Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS 1 TANGERANG (STUDI KASUS PETUGAS LEMBAGA PEMASYARATAN KELAS 1 TANGERANG) Anka Priehanggoro; Kusmiyanti Kusmiyanti
JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora Vol 8, No 6 (2021): JUSTITIA : Jurnal Ilmu Hukum dan Humaniora
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.358 KB) | DOI: 10.31604/justitia.v8i6.1419-1428

Abstract

Motivasi bertujuan untuk meningkatkan dan memajukan kinerja karyawan dalam dunia pekerjaan, oleh sebab itu dalam konteks ini motivasi kerja pada sebuah instansi pemasyarakatan merupakan suatu hal yang perlu untuk dipelajari dan menarik untuk diteliti karena dengan timbulnya motivasi kerja maka akan mempengaruhi petugas menjadi semangat dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja petugas pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Tangerang sehingga landasan teori yang digunakan adalah Teori Motivasi Abraham Maslow. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi sebanyak 188 orang sehingga penarikan sampel berdasarkan metode simple random sampling menggunakan rumus Slovin adalah sebanyak 128 responden. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil persamaan regresi kedua variabel adalah Y= 13,169 + 0,249X dan hasil analisis serta pengujian hipotesis menunjukkan motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja sebesar 77% dan tingkat pengaruh sebesar 0,577 dengan nilai t hitung (2,804) >  t tabel(1,978) maka Ho ditolak dan Ha diterima.
The Effect of Trust on Organizational Citizenship Behavior (OCB) on Officers at Class IIB Kudus State Detention Center Ilham Saputra Halilintar; Kusmiyanti Kusmiyanti
IJTIMAIYA: Journal of Social Science Teaching Vol 6, No 1 (2022): IJTIMAIYA : Journal of Social Science Teaching
Publisher : Program Studi Tadris IPS Fakultas tarbiyah IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/ji.v6i1.14557

Abstract

OCB is the behavior of organizational members who provide voluntary assistance outside the job description which is very beneficial for the organization because it can increase effectiveness and efficiency in the organization. Many factors can affect OCB, one of which is trust. This study aims to examine the effect of trust on Organizational Citizenship Behaviour (OCB) on officers at Class IIB Kudus State Detention Center. This study uses quantitative methods with research subjects all officers at Class IIB Kudus State Detention Center. The purpose of this study was to determine how much influence trust has on Organization Citizenship Behavior on officers. The sample in this study amounted to 46 officers obtained with the saturated sample technique. The data in this study were obtained through distributing questionnaires and using data analysis with the simple linear regression analysis method and processed in the SPSS program. The research procedures tested include validity testing, reliability testing, normality testing and research hypothesis testing. The results of the simultaneous test (f) and partial test (t) found that the value of f arithmetic was greater than f table (10.401> 4.06) and t arithmetic was greater than t table (3.225 > 2.015). This shows that there is an influence of the Trust variable on the Organizational Citizenship Behavior (OCB) variable and there is a positive and significant relationship between the two variables. This means that trust has a positive influence on OCB on officers at Class IIB Kudus State Detention Center.
PATTERNS OF CORRUPTION CRIMINAL DEVELOPMENT IN SUKAMISKIN CLASS I CORRUPTION INSTITUTIONS Kusmiyanti Kusmiyanti
卷 1 编号 1 (2018): Journal of Correctional Issues (JCI)
Publisher : Polteknik Ilmu Pemasyarakatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52472/jci.v1i2.7

Abstract

The purpose of this research is to observe the implementation of the guidance of corruption criminal prisoners in Sukamiskin Correctional institution. This research uses a qualitative approach. It concludes that the implementation of guidance in Sukamiskin Correctional Institution has not been in accordance with the concept of Correctional. The guidance on the prisoners of corruption is only the guidance of the personality. The strengthening of religious values conducted by ustadz, priests and other religious leaders. Development of independence does not fit with the concept of correctional. Therefore correctional officers must have expertise in the field and also must have a high sense of devotion. Correctional officers must uphold the concept of correctional based on the principles of Pancasila and continue to view prisoners as God's creatures, as individuals and as members of society.
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PENERIMAAN DIRI NARAPIDANA PASCA PUTUSAN DI RUTAN KELAS I SURAKARTA Yuliana Novitasari; Kusmiyanti Kusmiyanti
REFORMASI Vol 11, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/rfr.v11i2.2412

Abstract

Banyak narapidana yang mengalami beban mental karena beberapa hal seperti hasil putusan pengadilan yang diberikan tidak sesuai harapan. Selain itu seseorang yang telah dinyatakan bersalah maka orang tersebut akan memiliki beban mental yang harus mereka hadapi seperti stigmatisasi di lingkungan masyarakat, merasa dibedakan karena status mereka sebagai narapidana, dan terkekang karena kebebasan bergerak telah dibatasi. Beberapa permasalahan tersebut dapat timbul apabila narapidana khususnya narapidana di Rutan Kelas I Surakarta tidak mampu mengonseptualisasi diri dalam menerima keadaan diri mereka saat ini. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk melihat hubungan dalam konsep diri dengan penerimaan diri narapidana sehingga apabila memiliki hubungan yang positif maka sebagai petugas pemasyarakatan dapat memberikan perhatian khusus tentang bagaimana cara mengonseptualisasi diri narapidana agar dapat menerima keadaan mereka dan dapat menyiapkan kembali untuk menghadapi kehidupan selanjutnya di Rutan Kelas I Surakarta. Metode analisis data menggunakan korelasi linier sederhana. Penelitian ini dilakukan di Rutan Kelas I Surakarta pada Bulan April 2021. Sampel dalam penelitian ini yaitu 148 responden dari 234 narapidana yang ada di Rutan Kelas I Surakarta. Teknik sampling yang digunakan yaitu menggunakan teknik random sampling. Pengukuran konsep diri menggunakan The Five-Factor Self-Concept Questionnaire dan penerimaan diri menggunakan Blueprint Berger Self-Acceptance Scale yang telah dimodifikasi oleh peneliti. Dari hasil perhitungan maka nilai r sebesar 0.398 sehingga ditemukan hasil bahwa adanya hubungan antara konsep diri dan penerimaan diri terdapat hubungan positif lemah dimana seorang narapidana memiliki konsep diri yang positif dengan diikuti penerimaan diri yang positif pula, begitu juga sebaliknya. Sebagai upaya yang dapat dilakukan oleh petugas dalam meningkatkan penerimaan diri narapidana yaitu dengan meningkatkan konsep diri narapidana dengan cara memberikan motivasi, kepercayaan diri, keyakinan, harga diri, dukungan, dan kepedulian.Abstract: Many prisoners that have an experience mental burdens due to several things such as the outcome of the court decision that was not given as expected. In addition, someone who has been found guilty will have mental burdens that they have to face, such as stigmatization in the community, they feel differentiated because of their status as prisoners, and are constrained because their freedom of movement has been restricted. Some of these problems can arise if prisoners, especially prisoners in Rutan Class I Surakarta are unable to conceptualize themselves in accepting their current state. This experience are having a goal, namely to see the relationship in self-concept with the inmates' self-acceptance so that if they have a positive relationship, as correctional officers can pay special attention to how to conceptualize prisoners in order to accept their situation and be able to prepare again to face the next life in Class I Detention Center. Surakarta. The data analysis method uses simple linear correlation. This research was conducted at the Class I Rutan Surakarta in April 2021. The sample in this study was 129 respondents from 239 prisoners in the Class I Rutan Surakarta. The sampling technique used is using random sampling technique. The measurement of self-concept used The Five-Factor Self-Concept Questionnaire and self-acceptance using the modified Blueprint Berger Self-Acceptance Scale by the researcher. From the calculation results, the value of r is 0.398so that it is found that there is a relationship between self-concept and self-acceptance, there is a low positive relationship where a prisoner has a positive self-concept followed by positive self-acceptance, and vice versa. As an effort that can be made by officers in increasing self-acceptance of prisoners, namely by increasing the self-concept of prisoners by providing motivation, self-confidence, confidence, self-esteem, support, and care.
HUBUNGAN TINGKAT SPIRITUAL DENGAN TINGKAT STRES NARAPIDANA DI RUMAH TAHANAN NEGARA KELAS IIB BATURAJA M. Anugrah Bimantara; Kusmiyanti Kusmiyanti
Al-Muaddib : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial & Keislaman Vol 6, No 2 (2021): AL-MUADDIB : JURNAL ILMU-ILMU SOSIAL DAN KEISLAMAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/muaddib.v6i2.175-184

Abstract

Dalam menjalani masa pidana hukuman kurungan di Lembaga Pemasyarakatan maupun juga di Rumah Tahanan Negara terdapat pembatasan kebebasan bergerak yang di tujukan kepada terpidana. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat spiritual dengan tingkat stress pada narapidana. Pengumpulan informasi dalam penelitian ini menggunakan angket/ kuisioner, sample yang dijadikan unit analisis berjumkah 41 orang narapidana Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Baturaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan pada tingkat spiritual dengan tingkat stress pada narapidana. Hal ini berdasarka hasil dari nilai Sig. < sebesar 0.369 < 0.05 dan nilai t hitung > dari t table ( 0.908 > 2.02269. nilai R Square sebesar 0.021. nilai tersebut menunjukkan bahwa tingkat stress dipengaruhi 0.21% dan dipengaruhi oleh variable lain dari luar penelitian sebesar 99.79% .
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Rumah Tahanan Negara Kelas II B Situbondo Mohamad Yusril F; Kusmiyanti Kusmiyanti
Jurnal Ilmiah Publika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH PUBLIKA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/publika.v9i1.5947

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini ialah guna mengetahuiL seberapa besar pengaruh motivasi terhadap kinerja Pegawai yang bekerja pada Rumah Tahanan Kelas IIB Situbondo. Sedangkan dalam penelitiannya, Metode yang digunakan ini adalah Metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan populasi semua pegawai Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo yang berjumlaha 48 orang pegawai. Adapun sampel dalam penelitian ini terdiri dari 31 orang laki-laki dan 4 orang prempuan menggunakan deskriptif persentase sebagai studi populasildan analisis data. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan 2 variabel yaitu variable Motivasi Kerja (Maslow, 1970) dan Kinerja Pegawai (Yang, 2008). Dari variable tersebut memiliki beberapa indikator didalamnya. Indikator motivasi yaitu Physiological Needs (Dalam memenuhi kebutuhan fisik), Safety Needs(Kebutuhan akan rasa aman), Belongingness and Love needs (Rasa Cinta dan kepemilikan), Esteem needs (Penghargaan) dan Self-Actualization needsL ( Pemenuhan kebutuhan aktualisasi ) dan indikator kinerja yang meliputi kualitas kerja, kuantitas kerja, ketepatan waktu, kehadiran ditempat kerja dan sifat akomodatif dan membantu. Instrumen yang dipakai dalam Pengujian validitas adalah dengan menerapkan koefisien korelasi momen produk dari Pearson yang penerapannya menggunakan program fasilitas komputer SPSS untuk Windows versi 21. Penelitian ini memakai rumus koefisien Alpha Cronbach untuk uji reliabilitasnya. Hasil penelitianLmenunjukkan motivasi pegawai di Rumah Tahanan Kelas IIB Situbondo secara keseluruhan sudah baik dan berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai. Dengan bernilai positif yang dihasilkan dari hubungan yang signifikan tersebut, artinya, semakin baik motivasi pegawai atau tinggi pula tingkat kinerja pegawai di Rumah Tahanan Kelas IIB Situbondo.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TARUNA MUDA POLTEKIP Inelda Dwi Jayanti; Kusmiyanti Kusmiyanti
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.182-190

Abstract

Dalam situasi pandemi virus Covid-19 proses pembelajaran dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung di antara nya dengan pemanfaatan teknologi pembelajaran e-learning. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran e-learning terhadap motivasi belajar Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Program Studi Manajemen Pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat expost-facto dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh antar variabel bebas dan variabel terikat. Pengumpulan information dalam penelitian ini menggunakan angket/kuisioner. Sampel yang dijadikan unit analisis adalah 50 orang Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Program Studi Manajemen Pemasyarakatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran e-learning terhadap motivasi belajar Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan . Hal ini berdasarkan hasil dari nilai Sig. < 0.05 sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung > t table  sebesar 5.239 > 2.01. Nilai R Square menunjukkan bahwa motivasi belajar Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dipengaruhi sebesar 36.4% dalam penelitian ini dan sebesar 63.6% dipengaruhi oleh variable dari luar penelitian.
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TARUNA POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN Margareth Yolanda Uli Rohana; Kusmiyanti Kusmiyanti
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.133-143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh dukungan sosial terhadap motivasi belajar Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Prodi Manajemen Pemasyarakatan Angkatan 55. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian atau riset ini adalah Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Program Studi Manajemen Pemasyarakatan sebanyak 103 Taruna. Teknik Pengambilan sample yang digunakan ialah simple random sampling yaitu dengan cara pengambilan sampel secara acak. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah berjumlah 82 Taruna. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari dukungan sosial terhadap motivasi belajar Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Program Studi Manajemen Pemasyarakatan. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa hipotesis penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial berpengaruh terhadap motivasi belajar taruna diperoleh nilai thitung (6,552) > (1,990) maka dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima dan memiliki pengaruh antara variabel dukungan sosial (X) terhadap motivasi belajar (Y) adalah bersifat positif.
PENGARUH PEMBERIAN REINFORCEMENT TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TARUNA POLTEKIP Letares L.R Sianturi; Kusmiyanti Kusmiyanti
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.144-155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian reinforcement terhadap motivasi belajar Taruna Madya Politeknik Ilmu Pemasyarakatan program studi Manajemen Pemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang bersifat kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel yang dipergunakan sebanyak 77 orang. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mempergunakan kuesioner, lalu dilanjutkan analisis data dengan mempergunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, koefisien determinasi, uji regresi linear sederhana, serta uji hipotesis dengan uji t. Dari hasil pembahasan dan penelitian diperoleh bahwa terdapat pengaruh pemberian reinforcement terhadap motivasi belajar Taruna Madya Poltekip Program Studi Manajemen Pemasyarakatan masing-masing tergolong dalam kategori baik. Nilai koefisien determinasi sebesar 42,4% yang berarti variabel pemberian reinforcement berpengaruh terhadap motivasi belajar sebesar 42,4%, sedangkan sisanya 57,6% dapat dijelaskan oleh factor-factor lain atau variabel-variabel lain. Berdasarkan uji regresi linear sederhana diperoleh persamaan Y=19,736+0,889X, yang berarti bila pemberian reinforcement bernilai nol, maka motivasi belajar sebesar 19,736 sedangkan bila pemberian reinforcement mengalami kenaikan sebesar 1% maka motivasi belajar akan mengalami kenaikan sebesar 0,889. Hasil uji hipotesis diperoleh t hitung > t tabel yaitu 7,424 > 1,99167 dan nilai signifikansi (0,000) < taraf siginifikansi 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya pemberian reinformance mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi belajar Taruna Madya Poltekip program studi Manajemen Pemasyarakatan.
PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR (SELF REGULATED LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR TARUNA POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN Esternia Naibaho; kusmiyanti kusmiyanti
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.156-166

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Program Studi Manajemen Pemasyarakatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif. Penelitian ini menggunakan dua sumber yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer di dapat dari penyebaran kuesioner google form dan Sumber Sekunder yaitu jurnal, buku dan internet. Populasi dalam penelitian adalah  Taruna Muda Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Program Studi Manajemen Pemasyarakatan sebanyak 103 orang. Teknik Pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling. Sampel yang digunakan 82 orang Taruna Muda. Hasil Penelitian menunjukan Kemandirian Belajar berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Program Studi Manajemen Pemasyarakatan dengan nilai Thitung 10,867 > Ttabel 1,990 yang dapat disimpulkan  Ha diterima dan H0 ditolak, dan terdapat pengaruh antara variabel X dan Y yang bersifat positif.