Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN DI RUTAN KLAS II B BANGLI MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT I Nengah Widya Adhi Pratama; Padmono Wibowo
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v10i1.42714

Abstract

Tujuan pemasyarakatan guna membina warga binaan sehingga menjadi manusia seutuhnya dan menyadari segala kesalahan yang dibuatnya dimasa lalu apabila kembali ke masyarakat dapat diterima kembali oleh masyarakat sekitar sebagai manusia pada umumnya. Maka dari itu, seluruh Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara yang ada di Indonesia wajib menerapkan tujuan pemasyarakatan sebagaimana mestinya bercermin dari maraknya kasus kriminalitas sehingga menyebabkan over kapasitas di sebagaian Lapas dan Rutan yang ada di Indonesia perlu adanya management security yang ideal sebagai antisipasi terjadinya gangguan kamtib yang menimbulkan dampak buruk terhadap Pemasyarakatan, apabila kepala Unit Pelaksanaan Teknis dan seluruh petugas tidak mampu dalam menjalankan management security maka gangguan kamtib akan selalu terjadi di lingkungan Lapas dan Rutan. Dengan demikian penulis melakukan penelitian menggunakan analisis SWOT. Setelah penulis melakukan penelitian, hasil yang di dapat dari penelitian tersebut adalah berdasarkan hasil dari analisis tabel matrik IFAS di tabel 1 ( satu ) memperoleh hasil dengan jumah 3,20 sedangkan hasil dari matriks EFAS pada tabel 2 ( dua) memperoleh hasilk dengan jumlah 2,40.
ANALISIS SWOT PROGRAM PEMBINAN DI MASA PANDEMI COVID-19 STUDI KASUS RUTAN KELAS II B BANGLI I Nengah Widya Adhi Pratama; Arisman Arisman
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 4 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i4.2021.466-473

Abstract

Tulisan ini berisikan tentang identifikasi kekuatan dan kelemahan (lingkungan internal) serta peluang dan ancaman (lingkungan eksternal) serta merumuskan strategi program pembinaan yang tepat menggunakan analisis SWOT di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Bangli .Metode penelitian kualitatif deskriptif menggunakan observasi , wawancara dan studi kepustakaan . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat analisis SWOT, maka menggunakan alternatif strategi-strategi sebagai berikut : Strategi SO: Meningkatkan kekuatan SDM petugas pemasyarakatan , Pendekatan petugas dengan narapidana  strategi WO: Meningkatkan kualitas pembinaan ,Bekerjasama dalam melaksanakan program pembinaan . Strategi ST peningkatan kegiatan penangan covid 19 , kerjasama antara narapidana dan petugas , Strategi WT: Pelatihan pembinaan kerja oleh pihak ketiga , Peningkatan sarana dan prasarana
Peran Peer Educator Dalam Upaya Memotivasi Narapidana Menjalani Program Rehabilitasi Di Lapas Narkotika Kelas II A Bangli I Nengah Widya Adhi Pratama; Naniek Pangestuti
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9853

Abstract

Peer Educator merupakan suatu inovasi yang baru di pemasyarakatan khususnya di wilayah Kementerian Hukum Dan HAM Bali karena sampai saat ini belum ada Lembaga Pemasyarakatan yang menerapkan inovasi tersebut hanya di Lapas Narkotika Kelas II A Bangli yang menerapkan pertama kalinya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui peran dari peer educator dalam upaya mendukung dan memotivasi narapidana menjalani program rehabilitasi di lapas narkotika kelas II A Bangli, Penulis menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan memberikan gambaran atau fenomena – fenomena sosial yang terjadi di Lapas Narkotika Kelas II A Bangli menggunakan sumber data primer dan data sekunder dan teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi dan wawancara 10 narasumber yang terdiri dari , 1 Staff Bimbingan kemasyarakan Dan Perawatan , 4 Konselor Pemasyarakatan , 3 Peer Educator dan 2 Narapidana Lapas Narkotika Kelas II A Bangli selanjutnya hasil wawancara dan kajian dokumen tersebut di reduksi dan disajikan sesuai dengan tujuan penulisan serta yang terakhir menarik kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas penulis sangat mengapresiasi adanya peer educator sebagai bentuk inovasi penyelenggaraan program rehabilitasi namun perlu di pertegas kembali tugas dan fungsi dari peer educator itu sendiri karena berdasarkan peran yang di anjurkan peer educator Sebagai tangan kanan petugas dan konselor pemasyarakatan dengan maksud dan tujuan untuk menyalurkan arahan yang disampaikan langsung oleh petugas kemudian disampaikan ke peserta rehabilitasi.