Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Sistem Informasi pada Pelaksanaan Jamkesos cob di RSUD Wonosari Yogyakarta Mujiyati muthori; Eko Nugroho; Guardian Yoki Sanjaya
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.7367

Abstract

Latar Belakang : Universal health coverage (UHC) bertujuan untuk memastikan preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bermutu dan  dibutuhkan, dimana  pelaksanaannya  harus efektif, efisien dan adil. Upaya yang dilakukan di Indonesia dengan Jaminan kesehatan sosial (Jamkesos) . Peranan teknologi dalam sistem informasi  kesehatan sangat  penting untuk mendukung kualitas pelayanan kesehatan yang lebih bermutu. Upaya yang dilakukan oleh Dinkes  DIY untuk mempermudah pelayanan peserta Jamkesos  CoB di  DIY  adalah  penggunaan sistem informasi elektronik pada pelaksanaan Jamkesos CoB DIY.Penggunaan sistem ini diharapkan dapat memudahkan pasien dalam memproses administrasi klaim layanan asuransi kesehatan yang dijamin oleh pemerintah daerah dan provinsi. Proses pelayanan klaim yang semula manual dengan berkas yang menumpuk dan membutuhkan waktu yang relatif lama, bisa lebih cepat dan mudah karena sistem online mempersingkat waktu melalui pertukaran data antar rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan dinas kesehatan provinsi secara realtime.Oleh karena itu penelitian ini ingin mengevaluasi pelaksanaan  penggunaan sistem informasi pada pelayanan  Jamkesos CoB DIY dari aspek input, proses dan output.Metode Penelitian: Penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus, dilakukan di Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul dan RSUD Wonosari, dengan subyek penelitian diambil secara purposive sampling, dengan jumlah responden 9 orang. Instrumen dalam penelitian ini adalah panduan wawancara mendalam, acuan observasi. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Semua data yang dikumpulkan diolah secara kualitatif.Hasil : sistem informasi pada pelaksanaan CoB Jamkesos DIY yang disebut SIM Jamkesta DIY sudah terpasang sejak Desember 2013, aplikasi sistem ini berlangsung sekitar 1 tahun  baru sampai uji coba. Apabila dilihat dari aspek input: sumber daya manusia yang kompeten belum dipersiapkan dengan baik untuk mengelola sistem, sarana dan dana baru pada fase inisial belum memikirkan keberlangsungan sistem informasi ke depan. Aspek  proses : pengoperasiaan dan pemeliharaan tidak jalan baru sampai uji coba, pengorganisasian dan tata kelola kesistem-informasian belum jelas pembagiannya, ada tarik ulur siapa yang menjadi leader dalam pengelolaan sistem informasi ini. Aspek output tidak bisa dilihat kenyataannya  karena pada prosesnya juga tidak jalan sehingga tidak bisa dinilai dari kualitas data maupun pemanfaatan datanya. Dalam aplikasi SIM Jamkesta DIY ini banyak permasalahan yang ada yaitu: kondisi politis dengan kebijakan top down yang dipaksakan, kurangnya dukungan dan komitmen dari manajemen, tidak ada perencanaan yang memadai, SDM yang inkompetensi teknologi, tidak adanya kesesuaian  kebutuhan produk bisnis dengan pengguna, isu BPJS Kesehatan, sehingga sistem informasi ini mengalami kegagalan.Kesimpulan : Dalam pengembangan sistem informasi dengan kebijakan top down yang dipaksakan dimana : dukungan dan komitmen manajemen eksekutif kurang , perencanaan yang matang, SDM yang inkompetensi teknologi, tidak adanya kesesuain kebutuhan pengguna dengan produk bisnis, adanya isu BPJS Kesehatan, menyebabkan terjadinya kegagalan implementasi sistem informasi.