Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR KEJADIAN KARIES GIGI PADA SISWA TUNAGRAHITA DI SLB C, KOTA SEMARANG Diajeng Sri Andriani Permatasari; Henry Setyawan Susanto; Ari Udiyono; Lintang Dian Saraswati
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 4, No 4 (2016): JULI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.456 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v4i4.14148

Abstract

Caries is a disease of dental hard tissue, email, dentin and cementum, which is caused by the activity of a microorganism in a carbohydrate that can be fermented. Children with intellectual development disorders have a below average intellegence. The prevalence of caries in Indonesian children aged 12 years is 98%. The purpose of this study is to describe factor of dental caries in caries in students with intellectual development disorder in SLB C, Semarang. The population of this study are 123 students.The samples are part of the population who have the inclusion criteria. This research uses descriptive method with cross-sectional design. The results showed 66.3% of respondents are male, 83.2% of children with intellectual development disorders have dental caries, Average DMF-T index is 3.94 which according to WHO criteria in middle category, 44.6% of respondents have a relatively acidic pH of saliva, 52.5% higher cariogenic consumption, 16.8% of respondents oral hygiene medium category, 80.2% income parents than average, 53.5% of women respondents have good knowledge, 4% of respondents have a bad plaque, and 61.4% practice toothbrush is a good category.
Aksesibilitas kesehatan maternal dalam upaya penurunan angka kematian ibu di Kabupaten Gunungkidul Diajeng Sri Andriani Permatasari
Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Minat Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jisph.52193

Abstract

Latar belakang: Kemampuan masyarakat untuk menjangkau fasilitas kesehatan berhubungan erat dengan masalah kesehatan. Fasilitas kesehatan di Indonesia secara jumlah sudah cukup banyak, namun secara sebaran belum merata pada masing-masing daerah, hal ini berdampak pada layanan kesehatan pada masyarakat, baik kemudahan akses maupun cakupan pemberian layanan kesehatan. Masalah kesehatan yang mungkin muncul karena susahnya akses menuju fasilitas kesehatan adalah masalah kematian ibu. Berhubungan dengan kematian ibu, Kabupaten Gunungkidul menjadi daerah dengan cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan terendah dalam 2 tahun terakhir. Ibu hamil dapat mengalami kondisi kegawatdaruratan kapan saja, aksesibilitas yang tinggi menjadi hal yang sangat penting ketika terjadinya kegawatdaruratan.Metode : Penelitian ini menggunakan jenis observasional dengan desain studi cross sectional survey dengan memanfaatkan data sekunder dan primer, sampel penelitian sebanyak 30 puskesmas, 108 puskesmas pembantu, dan 6 rumah sakit daerah maupun swasta. Analisis data menggunakan ArcGIS dan Accessmod 5.0 dengan pendekatan accessibility analysis dan referral analysis.Hasil: Sebaran lokasi kasus kematian ibu tahun 2018-2019 berdekatan dengan puskesmas. Ketersediaan fasilitas kesehatan sudah dapat mencakup semua wilayah dan tenaga kesehatan sudah mencukupi jumlah minimum. Aksesibilitas menuju puskesmas terbagi menjadi 5 kategori sangat rendah-sangat tinggi dengan range waktu tempuh 0-59 menit. Sebanyak 8 puskesmas mampu PONED dan 1 rumah sakit mampu PONEK menjadi rujukan berdasarkan perhitungan jarak dan waktu tempuh.Kesimpulan: Aksesibilitas menuju fasilitas kesehatan khususnya puskesmas sudah baik dan sebaran puskesmas merata di setiap kecamatan sehingga dapat mencakup semua permukiman. Kasus kematian ibu dan kunjungan tidak berhubungan dengan jarak menuju fasilitas kesehatan. Rujukan dari puskesmas masih memiliki jarak yang jauh.