Nine Luthansa
Departemen Biostatistik, Epidemiologi dan Kesehatan Populasi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Indeks massa tubuh dan kejadian diabetes melitus pada penduduk dewasa di Indonesia: analisis data IFLS tahun 2015 Nine Luthansa; Dibyo Pramono
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 33, No 4 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.372 KB) | DOI: 10.22146/bkm.17734

Abstract

Latar belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya makin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu faktor risiko yang cukup mendapat banyak perhatian adalah berat badan berlebih atau obesitas. Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah salah satu metode untuk menentukan status gizi seseorang, dimana dapat menentukan apakah seseorang masuk kategori kurus, normal, berat berlebih, atau obesitas, sehingga dapat dilihat risikonya terhadap penyakit DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT dengan kejadian DM pada penduduk usia dewasa di Indonesia.Metode: Penelitian cross sectional dilakukan menggunakan data Indonesia Family Life Survey gelombang ke-5 (IFLS5) yang merupakan kerjasama dari RAND corporation dan Survey Meter. Uji chi square dan regresi logistik digunakan untuk menganalisis hubungan antara IMT dengan kejadian DM. Indeks massa tubuh didapatkan melalui pengukuran berat badan dan tinggi badan pada responden berusia >18 tahun. Informasi mengenai kejadian DM diperoleh dari wawancara terhadap responden.Hasil: Terdapat 22.647 subyek yang memenuhi kriteria penelitian. Proporsi DM pada penelitian ini adalah 2,89%. Orang dengan IMT gemuk memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami DM dibanding orang dengan IMT kurang atau kurus (OR= 3,15; 95%CI=2,05- 4,82). Setelah dilakukan penyesuaian terhadap variabel jenis kelamin, umur, dan tingkat pendidikan, risiko tersebut tetap signifikan (OR= 3,29; 95%CI= 2,14-5.065).Kesimpulan: Indeks massa tubuh berhubungan dengan kejadian diabetes melitus, dimana orang dengan IMT berlebih atau gemuk memiliki risiko lebih besar mengalami DM dibandingkan orang dengan IMT kurang atau kurus.