Veronika Utari Marlinawati
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERILAKU BALAP LIAR MOTOR KALANGAN REMAJA (Studi Fenomenologi : di kawasan Stadion Maguwoharjo Kabupaten Sleman) Lisa Evangelista; Veronika Utari Marlinawati; Theresia Puspitawati
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 11 (2018): Proceedings of the 4th UGM Public Health Symposium
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.984 KB) | DOI: 10.22146/bkm.40597

Abstract

Latar Belakang : Balapan liar adalah salah satu perilaku remaja yang sangat berisiko, disebut balapan liar karena kegiatan ini saling beradu kecepatan dilintasan jalan raya dan bahkan tidak memiliki aturan dan yang jelas bahwa kegiatan balap liar diizinkan oleh pihak yang berwajib. Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas selama tahun 2012 dari Divisi Humas Mabes Polri atas rekap Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) menyebutkan bahwa, ada 117.949 kecelakaan.Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran perilaku balap liar motor di kalangan remaja di kawasan Stadion Maguwoharjo Kabupaten Sleman. Metode: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan studi deksritif fenomenologi.Teknik pengambilan informan menggunakan snowball sampling, dimana informan berjumlah 12 orang. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan data.Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengikuti balap liar adalah anak-anak yang dari berbagai kalangan, SMA, Mahasiswa, bahkan yang sudah berumah tanggapun ada yang mengikuti balap, waktu yang digunakan untuk balapan tidak menentu, karena disesuaikan dengan kondisi lawan main, cuaca bahkan ada tidaknya pantauan dari polisi setempat. Berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi remaja mengikuti balap liar adanya hobi tersendiri, ketersediaan motor, sarana untuk mendapatkan uang, teman sebaya, ajang coba-coba, tidak ada yang rekrut ke balap resmi, bahkan untuk mengisi waktu luang semata. Kesimpulan : Hasil penelitian menyatakan bahwa motif peserta dari balap liar adalah semacam berjudi, hobi dan mengikuti tren.