A. Lilik Slamet Raharsono
Program Studi Televisi Dan Film, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37, Jember 68121

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

“JOKI KECIL”: FAKTA DAN FIKSI DALAM SUDUT PANDANG KOGNITIF Renta Vulkanita Hasan; A. Lilik Slamet Raharsono
Imaji Vol 14, No 2 (2016): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1684.849 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v14i2.12180

Abstract

“Joki  Kecil” (Yuli Andari, 2005) peneliti anggap sebagai film dokumenter yang menarik untuk dikaji dalam konteks disposisi kebenaran dokumenter.Kebenaran menjadi istilah yang peneliti pilih karena menurut peneliti, sampai saat ini masih terdapat problem yang mempermasalahkan sisi “kebenaran” pada dokumenter.Dalam tinjauan awal ini, peneliti memposisikan diri sebagai penonton, baik secara aktual (bertindak sebagai konsumen film pada umumnya, duduk dan menikmati setiap jalan cerita yang disajikan) dan secara kontekstual (bertindak sebagai seseorang yang sedang mencari kebenaran dalam sebuah dokumenter dengan bekal pertanyaan teoretis pada wilayah kajian dokumenter), melalui pengalaman faktual dan imajinasi saat menonton dokumenter itu.Persamaan dan perbedaan menjadi  dua kelompok penting dalam mengungkap kebenaran dalam dokumenter yang ditonton. Melalui persamaan dan perbedaan, penonton akan menggunakan struktur mental  untuk menjelaskan mengapa proses mental dan pemahaman  seseorangtentang duniamemiliki stabilitas dan keteraturan seperti yang orang lain lakukan dan mengapa dunia fenomenaldalam banyak kasus nampak terlihat berbeda dari "dunia nyata."
KONSTRUKSI VISUAL SCENE TEMBANG DURMA KUNTILANAK DALAM FILM KUNTILANAK MELALUI TEKNIK MONTAGE Lilik Reni Randawati; Lilik Slamet Raharsono; Mochamad Ilham
Publika Budaya Vol 6 No 2 (2018): Publika Budaya
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pb.v6i2.8714

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas tentang konstruksi visual dalam film Kuntilanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi visual scene tembang durma kuntilanak dalam film Kuntilanak Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk membedah secara detail penyelesaian masalah yang ada dalam penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik montage Sergei Eisenstein. Hasil analisis data memberikan kesimpulan bahwa penggunaan teknik montage tonal sangat berperan untuk dapat meningkatkan suasana horor pada film Kuntilanak khususnya pada scene tembang durma kuntilanak. Secara keseluruhan, teknik montage tonal tidak hanya menyusun urutan gambar namun memberikan nyawa berupa rasa dan emosi untuk membentuk sebuah konstruksi visual yang dapat merepresentasikan tembang durma kuntilanak sebagai daya tarik bagi film Kuntilanak. Kata Kunci: Film Kuntilanak , tembang durma kuntilanak, konstruksi visual, montage,
KONSTRUKSI VISUAL SCENE TEMBANG DURMA KUNTILANAK DALAM FILM KUNTILANAK MELALUI TEKNIK MONTAGE Lilik Reni Randawati; Lilik Slamet Raharsono; Mochamad Ilham
Publika Budaya Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pb.v5i2.6546

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas tentang konstruksi visual dalam film Kuntilanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi visual scene tembang durma kuntilanak dalam film Kuntilanak Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk membedah secara detail penyelesaian masalah yang ada dalam penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik montage Sergei Eisenstein. Hasil analisis data memberikan kesimpulan bahwa penggunaan teknik montage tonal sangat berperan untuk dapat meningkatkan suasana horor pada film Kuntilanak khususnya pada scene tembang durma kuntilanak. Secara keseluruhan, teknik montage tonal tidak hanya menyusun urutan gambar namun memberikan nyawa berupa rasa dan emosi untuk membentuk sebuah konstruksi visual yang dapat merepresentasikan tembang durma kuntilanak sebagai daya tarik bagi film Kuntilanak.
KONSTRUKSI VISUAL SCENE TEMBANG DURMA KUNTILANAK DALAM FILM KUNTILANAK MELALUI TEKNIK MONTAGE Lilik Reni Randawati; Lilik Slamet Raharsono; Mochamad Ilham
Publika Budaya Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas tentang konstruksi visual dalam film Kuntilanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi visual scene tembang durma kuntilanak dalam film Kuntilanak Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif untuk membedah secara detail penyelesaian masalah yang ada dalam penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik montage Sergei Eisenstein. Hasil analisis data memberikan kesimpulan bahwa penggunaan teknik montage tonal sangat berperan untuk dapat meningkatkan suasana horor pada film Kuntilanak khususnya pada scene tembang durma kuntilanak. Secara keseluruhan, teknik montage tonal tidak hanya menyusun urutan gambar namun memberikan nyawa berupa rasa dan emosi untuk membentuk sebuah konstruksi visual yang dapat merepresentasikan tembang durma kuntilanak sebagai daya tarik bagi film Kuntilanak.
PROMOSI SENI BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL WILAYAH KABUPATEN JEMBER MELALUI TELEVISI LOKAL Hary Kresno Setiawan; Renta Vulkanita Hasan; A. Lilik Slamet Raharsono
LITERASI: Indonesian Journal of Humanities Vol 3 No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Humanities, Jember University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The invention and application of the media forms using satellite communications, such as telephone and television, as well as the technological transportation advances result in the fading of physical, spatial boundaries because information on all events occuring in any part of the world becomes easily accessible to many people in different places almost in no time. Mass media such as television, can be interpreted simply as one of the instruments which reinforces human efforts in realizing the above obsession. The optimization and promotion of indigenous arts and culture of the Jember regency in the form of documentation and the making of the album as one of the shows on television programmes can serve as representation and image creation of the area and its complicated culture. Through this study, it is expected to create a better communication between communities and cultures in the regency of Jember that can be utilized to help the local government in formulating policies to explore and to develop its potential resources.Keywords: promotion , arts, local wisdoms, Jember regency, local television
Increased Sales of Tofu Dregs Crackers Through Marketing Strategy Assistance and Promotional Innovations Dien Rosa; Lilik Slamet Raharsono; Hery Prasetyo
INTASTAWIT Journal (Indonesian Tasamuh, Tawassuth, I'tidal, dan Tawazun) Vol. 2 No. 1 (2021): INTASTAWIT JOURNAL
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.593 KB)

Abstract

The city of Situbondo is currently the choice of entrepreneurs in the culinary business. For example, in the corner of the city along the main road entering Situbondo, there is a culinary business building, starting with street vendors, cafes, restaurants, shop houses, and a typical Situbondo souvenir center. One of the home industries in Panji Lor Village is Kristy's home industry. This home industry develops a superior product of tofu dregs crackers which is an innovation of KKN UNEJ 253 students and Mrs. Ine as the owner of the home industry. Through the 2018 partnership service program, this home industry received equipment assistance to cool cracker dough in the form of freezers and spinner equipment. Unfortunately, marketing promotion still relies on conventional methods so that the tofu dregs cracker is not well known to the public. Product packaging still relies on simple equipment so that packaging design is less desirable. In addition, the limitations of packaging equipment make tofu dregs crackers not durable and prone to damage. The proposed Partnership Service Program has a specific target of enabling service partners to implement tofu cracker marketing through offline and online media. Besides that, it also helps in the form of packaging equipment so that the tofu pulp crackers can last for a long time and minimize damage. The community service team has introduced online marketing through websites and other internet media and provided marketing strategy assistance. Keywords:economic creative sector, home industry, managament
Promotion of Can Macanan Kaduk Traditional Arts Through Audio Visual Technology A Lilik Slamet Raharsono; Christanto Pudji Rahardjo
Warta Pengabdian Vol 13 No 2 (2019): Warta Pengabdian
Publisher : LP2M Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/wrtp.v13i2.9770

Abstract

Jember Regency is one of the regencies in East Java Province. Here, the growth and development of the culture are extremely rapid and cultural diversity has spread through the southern and northern regions with its respective uniqueness. The southern region is famous for its Javanese culture and the northern region with its Madurese culture. This has led to a combination of the two cultures, resulting in a performing art that is the combination of Javanese and Madurese culture, known as Can Macanan Kaduk. This traditional performing art is an art in Jember that is still maintained by some people. It is needed to support the creation of this performing art and promote it through audio-visual marketing technology so that it will ultimately become widespread and will be better known by the other people outside of Jember. To realize the program objectives, coaching and mentoring has been carried out, regarding the performing arts management with the artists of Can Macanan Kaduk. We create audio-visual work for them to help promote Can Macanan Kaduk. The promotion materials are based on audio-visual technology, consisting of the documentary film, profile videos, and audio-visual advertisement. Through audio-visual promotion and online marketing in websites and offline marketing in DVDs, it is hoped that this traditional performing art, Can Macanan Kaduk, will be widely recognized and gain stronger attention from foreigners, becoming a traditional performing art that characterizes the cultural identity of the Jember Regency. Key Words: Audio Visual Technology, Can Macan Kaduk, Promotion.