Kuntio Sri Herlambang
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang Diana Zahrawardani; Kuntio Sri Herlambang; Hema Dewi Anggraheny
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 3 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.489 KB)

Abstract

Latar belakang : Penyakit Jantung Koroner telah menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan laporan dari Rumah Sakit dan Puskesmas tahun 2006, kasus Penyakit jantung Koroner sebesar 26,38 per 1000 penduduk. Penyakit Jantung Koroner mempunyai faktor risiko yang bisa diubah, yaitu dislipidemia, hipertensi, merokok, diabetes melitus, obesitas, stres psikososial, inaktivitas fisik. Sedangkan faktor risiko yang bisa diubah, yaitu usia, jenis kelamin, riwayat penyakit jantung dalam keluarga. Tujuan : Untuk menganalisis faktor risiko dengan kejadian penyakit jantung koroner di RSUP DR Kariadi Semarang. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr Kariadi Semarang. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling, dimana didapatkan sebanyak 128 sampel. Seluruh proses pengolahan dan analisis data menggunakan program SPSS 17.0. Hasil : Berdasarkan 128 sampel yang di teliti, yang memiliki usia risiko tinggi (≥45 tahun) sebanyak 107 (83,60%) pasien, berjenis kelamin laki-laki 88 (68,80%) pasien, kolesterol total ≥ 200 mg/dl 59 (46,10%) pasien, kadar trigliserida ≥ 150 mg/dl 37 (28,90%) pasien , hipertensi 89 (69,5%) pasien, diabetes melitus 82 (64,10%) pasien, penderita Penyakit Jantung Koroner 103 (80,50%) pasien. Hasil uji statistik menggunakan uji chi square dengan α = 0,05 diketahui yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian penyakit jantung antara lain usia (p=0,019), kolesterol total (p=0,004), kadar trigliserida (p=0,019), hipertensi (p=0,002), dan diabetes melitus (p=0,020). Hasil multivariat menggunakan regresi logistik diketahui yang paling berpengaruh terhadap kejadian Penyakit jantung Koroner yaitu kolesterol total dengan nilai (p=0,002,OR=5,127). Kesimpulan : Usia, kolesterol total, kadar trigliserida, hipertensi, dan diabetes melitus merupakan faktor risiko kejadian penyakit jantung koroner. Faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung koroner yaitu kolesterol total.
Karakteristik Hasil Pemeriksaan Ekokardiografi pada Penderita Gagal Jantung yang Dirawat di Rumah Sakit Roemani Periode 1 Januari – 31 Desember 2010 La ode Rinaldi; Kuntio Sri Herlambang; Andra Novitasari
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 3 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.598 KB)

Abstract

Latar Belakang : Gagal jantung masih merupakan masalah kesehatan yang terus meningkat prevalensinya dan bisa terjadi pada semua usia tergantung penyebabnya. Penggunaan ekokardiografi sebagai modalitas pencitraan telah meningkat secara substansial selama beberapa dekade terakhir ini, dan sangat direkomendasikan dalam evaluasi awal pada pasien yang diketahui atau dicurigai gagal jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karateristik ekokardiografi pada penderita gagal jantung yang dirawat di Rumah Sakit Roemani periode Januari – Desember 2010. Metode : Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif. Populasi penelitian seluruh pasien gagal jantung sebanyak 80 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif terhadap usia, jenis kelamin, etiologi, fraksi ejeksi, pola geometri ventrikel kiri dan katup jantung. Hasil : Usia terbanyak penderita gagal jantung di Rumah Sakit Roemani adalah usia 51-60 tahun (28,07%) dengan rata-rata umur penderita 59,2 tahun. Jenis kelamin penderita gagal jantung adalah laki-laki sebanyak 32 orang (56,1%), Etiologi gagal jantung yang paling sering adalah penyakit jantung iskemik sebanyak 33 orang (57,9%). Rata-rata fraksi ejeksi keseluruhan adalah 48,64, dari kelompok fraksi ejeksi > 45% (rata-rata 64,41), kelompok fraksi ejeksi < 45% (32,32). Pola geometri ventrikel kiri terbanyak adalah Hipertrofi Eksentrik 26 orang (57,9%). Simpulan : Analisa fungsi diastolik pada gagal jantung dengan fraksi ejeksi rendah dan fraksi ejeksi normal perlu dilakukan agar terapi bisa dilakukan dengan baik.
Hubungan Antara Obesitas dengan Osteoartritis Lutut di RSUP Dr. Kariadi Semarang Periode Oktober-Desember 2011 Rifa Siti Nursyarifah; Kuntio Sri Herlambang; Merry Tiyas A.
Jurnal Kedokteran Muhammadiyah Vol 1, No 3 (2012): JURNAL KEDOKTERAN
Publisher : Jurnal Kedokteran Muhammadiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.639 KB)

Abstract

Latar belakang: Osteoartritis atau  penyakit sendi degeneratif merupakan gangguan sendi yang sering ditemukan pada seseorang yang mulai menginjak usia lanjut. Osteoartritis lebih banyak terjadi pada sendi yang menopang badan, terutama sendi lutut. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko yang dapat dimodifikasi terkuat untuk terjadinya osteoartritis, terutama pada sendi lutut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara obesitas dengan kejadian osteoartritis lutut di RSUP Dr. Kariadi Semarang periode oktober-desember 2011. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien osteoartritis lutut yang berobat di Poli Penyakit Dalam sub Reumatologi dan Instalasi Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang selama bulan Oktober sampai Desember 2011. Sampel penelitian sebanyak 40 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria eksklusi dengan teknik Consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner, wawancara serta pengukuran berat badan dan tinggi badan. Analisis data menggunakan dengan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 5% (α=0,05). Hasil: Hasil dari uji Chi Square didapatkan p value 0,000. Oleh karena nilai p < 0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian osteoartritis lutut dimana osteoartritis lutut unilateral sebanyak 24 orang (60%) dan osteoartritis lutut bilateral sebanyak 16 orang (40%). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian osteoartritis lutut.