Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS SITUASI PEMBANGUNAN MANUSIA JAWA TENGAH DI JAWA TENGAH Laeli Sugiyono
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.719 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.8.1.2020.%p

Abstract

This study aims to analyze the disclosure of the distribution of the position of Regency / City in Central Java based on the Linkage of Economic Growth (EG) and Human Development Index (HDI). The study uses secondary data in the form of cross-sectional regional Regency / City based on EG and HDI Components. Data analysis uses Regency / City distribution plot diagram based on EG and HDI components in the Cartesian diagram which divides the space into 4 quadrants, namely: Awareness I of the City Regency Distribution Plots with high EG and HDI Categories, Quadrant II City Regency Distribution Plots with High HDI Categories, Low EG, Quadrant III HDI Low, High EG, and Quadrant IV Low HDI and EG Categories. This study concludes that the position of Cities in Central Java in general is in line with the Quadrant I group, the HDI of Kota Regency in the area of the ex-Semarang residency and the former residence of Surakarta is in Quadrant I. Whereas other City Regencies are spread in Quadrant II, III, and IV.
ANALISIS FAKTOR PENENTU/PEMBEDA AKSESIBILITAS UMKM TERHADAP KREDIT/MODAL USAHA PERBANKAN DI JAWA TENGAH Laeli Sugiyono
Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang
Publisher : Department Statistics, Faculty Mathematics and Natural Science, UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.393 KB) | DOI: 10.26714/jsunimus.7.2.2019.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor penentu/pembeda UMKM dalam mengakses kredit/modal usaha perbankan di Jawa Tengah. Analisis data menggunakan regresi logistik. Penelitian menggunakan data sekunder dari hasil Sensus Ekonomi (SE) di Jawa Tengah tahun 2016 yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. Penelitian menyimpulkan bahwa ada 3 karakteristik utama yang menentukan/membedakan UMKM dalam mengakses kredit/modal usaha perbankan, yaitu: Status Badan Usaha,  Kemitraan Usaha, dan jenjang pendidikan pengusaha.UMKM yang berbadan usaha Firma berpotensi dapat mengakses kredit/modal usaha perbankan 2.404 kali lebih tinggi daripada UMKM yang tidak berbadan usaha. UMKM yang menjalin Kemitraan Usaha berpotensi dapat mengakses kredit/modal usaha perbankan 1.812 kali lebih tinggi daripada UMKM yang tidak menjalin kemitraan usaha. Pengusaha UMKM yang bependidikan SMK berpotensi dapat mengakses kredit/modal usaha perbankan 1.697 kali lebih tinggi daripada UMKM yang pelakunyaberstatus pendidikan tidak bersekolah/tamat SD.Kata Kunci : Aksesibilitas kredit/modal usaha perbankan, UMKM, regresi logistik.
DETERMINASI KEMISKINAN PENDUDUK JAWA TENGAH 2013-2017 Laeli Sugiyono; Maharanny Diwid Prasetyawati
Seminar Nasional Official Statistics Vol 2019 No 1 (2019): Seminar Nasional Official Statistics 2019
Publisher : Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.572 KB) | DOI: 10.34123/semnasoffstat.v2019i1.19

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis determinasi pengungkapan kemiskinan penduduk di Jawa Tengah. Penelitian menggunakan data sekunder berupa data panel gabungan data time series 2013-2017 dan data cross-sectional kabupaten/kota. Analisis data menggunakan model regresi Ordinary Least Square (OLS) dan model Efek Tetap (Fixed Effect).Penelitian menyimpulkan bahwa daterminasi kemiskinan penduduk di Jawa Tengah dapat diungkapkan melalui perubahan IPM, tingkat pengangguran terbuka (TPT), upah minimum kabupaten/kota (UMK), dan pertumbuhan ekonomi (PE). TPT sebagai variabel bebas berpengaruh signifikan positif, sedangkan IPM dan UMK berpengaruh signifikan negatif pada taraf nyata 5% terhadap kemiskinan penduduk sebagai variabel tidak bebas (dependent).