Herman J. Waluyo
Universitas Sebelas Maret

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KUMPULAN PUISI PERJAMUAN KHONG GUAN KARYA JOKO PINURBO SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SMA (KAJIAN STILISTIKA) Septian Refvinda Argiandini; Suyitno Suyitno; Herman J. Waluyo
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9, No 2 (2021): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v9i2.51702

Abstract

Kompleksnya unsur kebahasaan teks puisi seperti penggunaan diksi, gaya bahasa, dan citraan membuat guru dan siswa kesulitan memahami puisi. Minimnya bahan ajar sastra juga membuat pembelajaran sastra di sekolah kurang bervariatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) diksi Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan, (2) gaya bahasa Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Gua, (3) citraan Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan (4) pemanfaatan diksi, gaya bahasa, citraan dalam pembelajaran bahasa Indonesia tingkat Sekolah Menengah Atas. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan pendekatan stilistika sastra. Sumber data dalam penelitian adalah dokumen kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara analisis dokumen dan wawancara. Peneliti menggunakan triangulasi teori dan triangulasi sumber data sebagai uji validitas data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik analisis isi. Hasil penelitian ini dapat dikemukakan bahwa (1) diksi paling dominan dari kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo adalah diksi konotatif. (2) Gaya bahasa yang paling dominan dari kumpulan puisi tersebut adalah gaya bahasa metafora. (3) Citraan yang paling dominan dari kumpulan puisi tersebut adalah citraan gerak. (4) Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran teks puisi kelas X Sekolah Menengah Atas.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa hasil analisis diksi, gaya bahasa dan citraan dalam penelitian juga dapat dijadikan sebagai inspirasi untuk menulis puisi dengan nilai estetis yang tinggi. 
KARAKTERISTIK DAN MODAL HEGEMONIK TOKOH DALAM NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI Rangga Agnibaya; Suyitno Suyitno; Herman J. Waluyo
Widyabastra : Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.45 KB)

Abstract

Korelasi antara literatur dan kenyataan sangat dekat. Keadaan ini tak lepas dari fakta bahwa tokoh sastra sebagai produsen sastra tinggal di tengah masyarakat dengan berbagai masalah. Bekisar Merah, sebuah novel karya Ahmad Tohari adalah sebuah literatur yang dekat dengan fakta masyarakat. Salah satu faktanya adalah interaksi antar karakter yang mewakili situasi sebenarnya di masyarakat. Pola interaksi yang terbentuk di Bekisar Merah memiliki karakteristik unik tersendiri, tergantung pada siapa yang berinteraksi. Artikel ini mencoba membahas dan menganalisis karakter masing-masing tokoh, terutama yang mengakibatkan adanya ketidaksetaraan sosial. Karakter itu membawa modal hegemonik yang berbeda.
COMPARISON BETWEEN OF THE “BUMI MANUSIA” NOVEL BY PRAMOEDYA ANANTA TOER AND “BUMI MANUSIA” FILM BY HANUNG BRAMANTYO Novia Nur Afsani; Sumaiyah Menjamin; Herman J. Waluyo; Budhi Setiawan
Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 10, No 1 (2022): Basastra: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/basastra.v10i1.50829

Abstract

Popular novels always attract the attention of producers to make them into films with or without changes. The purpose of this research is to describe (1) comparison between the novel Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer and Hanung Bramantyo's Bumi Manusia film from the ecranisation process (shrinking, adding, and change of variation) to the plot, setting, and character and (2) relevance of comparison results between novel and film Bumi Manusia as learning material at senior high school (SHS) or vocational high school (VHS). This research includes qualitative research with main data source is the novel and film Bumi Manusia. The sampling technique for this research uses purposive sampling. The data analysis technique used is interactive analysis. The results of the study can be described as follows: (1)The ecranisation of the novel to the film Bumi Manusia consists of 45 shrinks, 28 additions, and 35 changes in variations. In the plot ecranisation consists 33 shrinks, 18 additions, and 21 changes to variations. In setting ecranisation, consists 6 shrinks, 2 additions, and 8 changes in variation. In character ecranisation there are 6 shrinks, 8 additions, and 10 changes in variation. (2)Bumi Manusia novel can be an alternative to literary learning, especially novels in SHS or VHS because it has relevance to learning of the basic competency 3.9 dan 4.9 in class XII 2013 curriculum.