Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan ionisasi gas butana dengan campuran udara pada tekanan tinggi. Proses kelistrikan ini menggunakan elektroda grafit pensil yang digunakan untuk melucuti gas pembentukan plasma dengan metode electrical-discharge pada rentang tekanan atmosfir. Plasma Karbon diproduksi dengan mengoperasikan tegangan (DC)<3,5kV dan mengalirkan gas butana ke dalam tabung plasma. Hasil eksperimen menunjukkan tegangan jatuh dan arus listrik. Tegangan dan arus listrik diperoleh sebelum dan sesudah terjadi breakdown. Densitas dan temperatur plasma Karbon dihitung dari arus listrik dan tegangan jatuh. Hasil eksperimen menunjukkan ionisasi udara pada tekanan rendah memiliki tegangan maksimum 570V, tegangan jatuh 530-570V dan arus listrik 0,27-0,45mA, sedangkan pada tekanan tinggi memiliki tegangan maksimum 1160V, tegangan jatuh 900-1100V dan arus 0,46-0,6mA. Ionisasi yang terjadi saat penambahan gas butana (ketidakmurnian campuran udara) pada tekanan rendah memiliki tegangan maksimum 772V, tegangan jatuh 536-775V dan arus listrik 0,03-0,45mA, sedangkan pada tekanan tinggi memiliki tegangan maksimum 1044V, tegangan jatuh 675-1055V dan arus listrik 0,03-0,69mA. Hasil data ini berhubungan dengan variasi distribusi gas yang berada didalam tabung. Hasil eksperimen diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan pertumbuhan Carbon Nano Tube pada ujung katoda.