S. Khanafiyah
Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PERCOBAAN OSILASI BANDUL FISIS BENTUK SEDERHANA SEBAGAI TUGAS PROYEK PENELITIAN PADA MATERI MOMEN INERSIA DI SMA Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 1 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Percobaan ayunan bandul fisis bertujuan untuk menentukan suatu besaran fisis, misalnya percepatan gravitasi bumi atau momeninersia pusat massa suatu benda. Dasar dari percobaan ini adalah terjadinya getaran harmonis pada benda yang berosilasidengan amplitudo kecil, sehingga mempunyai periode yang nilainya tergantung pada besarnya momen inersia. Tiga macampercobaan osilasi bandul fisis dengan bentuk sederhana telah dilakukan, yaitu dengan bentuk sembarang, batang tipis dancakram. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pada percobaan ayunan bandul fisis, grafik antara kuadrat perioda dengan variabelbebas adalah linier. Dengan demikian dapat dibuktikan adanya faktor momen inersia pusat massa yang besarnya tertentu.Dengan demikian percobaan ini dapat memperdalam pemahaman tentang momen inersia benda, dan dapat dijadikan sebagaimateri pengayaan. Physical oscillation experiments aimed to determine a physical quantity such as gravity acceleration or centre of mass inertia. Theexperiment based on harmonic vibration caused by a small amplitude particle oscillation, such that the period depends on its inertiamoment. The experiment was done using three kinds of pendulums, such as arbitrary shape, thin rod and disc. The results showthat in physical oscillation experiment, the graph of free variables of squared period is linear. This proves the existence of a centremass inertia moment factor. This experiment can be used to deepen the understanding on moment inertia.Keywords: physical oscillation; inertia moment; centre mass; inertia moment
PEMANFAATAN KIT OPTIK SEBAGAI WAHANA DALAM PENINGKATAN SIKAP ILMIAH SISWA Wahyudi, -; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji bagaimana bentuk kegiatan pemanfaatan kit yang dapat meningkatkan sikap ilmiah siswa, serta sikapsikapilmiah apa saja yang dapat dikembangkan melalui pemanfaatan kit dalam pembelajaran. Penelitian tindakan kelas inidilaksanakan dalam empat siklus dengan memanfaatkan kit optik pada pokok bahasan optika geometri. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa peningkatan sikap ilmiah dapat dilakukan dengan mengembangkan perangkat kegiatan pemanfaatan kitOptik dalam pembelajaran, meliputi: rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berorientasi pada aktivitas belajar siswa,berupa pembiasaan bersikap ilmiah dengan melakukan kerja ilmiah, lembar kerja siswa (LKS) yang dirancang dengan pendekataninquiry yang menjadi arah serta panduan bagi siswa dalam bekerja ilmiah. Sikap ilmiah yang dapat dikembangkan dalam penelitianini adalah objektif, kritis, ulet, rendah hati, dapat bekerjasama dengan orang lain dan pandangan positif terhadap kegagalan. This Classroom action research discusses how activities of kit optic utilization can improve students scientific attitudes and whatscientific attitudes can be developed in their learning. This research is conducted in four cycles that applies kit optic as the maintopic in optical geometry. The result shows that students scientific attitudes can be improved by implementing specific units ofactivity in kit optic utilization in students learning. They consist of RPP (The Plan for Teaching Implementation) with the orientationof students learning activities in the forms of developing students habit of scientific attitude in scientific project and students paperwork through inquiry approach. This research suggests that kit optic utilization improves students scientific attitudes of beingobjective, critical, perseverance, modest, cooperative, and optimistic toward failures.Keywords: kit optic, scientific attitudes, optical geometry, scientific attitude
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS HANDS ON ACTIVITIES UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Yuliati, D. I.; Yulianti, D.; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran berbasis Hands on Activities, menumbuhkankemampuan berpikir kritis serta meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VIII. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Data kemampuanberpikir kritis, hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembar observasi, hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan berpikir kritis meningkat secara signifikan disertai dengan peningkatanjumlah siswa yang termasuk kategori kritis maupun sangat kritis. Selain itu nilai rata-rata hasil belajar juga mengalami peningkatansecara signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran fisika berbasis Hands on Activities dapatmenumbuhkan kemampuan berpikir kritis serta meningkatkan hasil belajar siswa. The goals of this three-cycles classroom action research are to describe Hands on Activities based learning model, grow criticalthinking ability and increase learning achievement of JHS student-grade VIII. The data of critical thinking ability, affective andpsychomotor learning achievement are derived from observation sheet, while those of cognitive learning achievement was takenfrom test. The result shows that there is a significant increase of critical thinking ability and average of learning achievement leadingto the conclusion that Hands on Activities based learning model, grow critical thinking ability and increase learning achievement ofJHS.Keywords: critical thinking; Hands on activities (HOA); classroom action research
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF MELALUI STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMA KELAS X SEMESTER II POKOK BAHASAN KALOR Arifin, -; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa sekarang masih banyak guru yang menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran. Guru mengajar murid dengantarget kurikulum dan nilai Ujian Nasional. Kondisi tersebut mengakibatkan aktivitas belajar siswa rendah dan kemampuan berpikirsiswa tidak berkembang. Model pembelajaran aktif melalui strategi rotating trio exchange memberi kesempatan kepada siswaberpartisipasi aktif dalam pembelajaran melalui diskusi dengan seksama. Melalui kegiatan tersebut metode pembelajaran inidapat membuat siswa aktif sejak awal pembelajaran. Penelitian eksperimen ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahuipeningkatan kemampuan analisis dan aktivitas belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran aktif dengan strategi rotatingtrio exchange. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Berdasarkan uji t dan uji gain dapatdisimpulkan bahwa pembelajaran aktif melalui strategi rotating trio exchange dapat meningkatkan kemampuan analisis danaktivitas belajar siswa pada pokok bahasan kalor. Nowadays, there are many teachers still applying lecture learning method. In the classroom, teacher activities to instruction thestudent with curiculum target and National Test values standart only. The lecture learning method makes students learningactivities and anlytical thinking skill not increased. Active learning with Rotating Trio Exchange Strategy gives an opportunity forstudents to participate in the learning procces by intensif discussion. This experiment research have the goals that are to knowimproving students learning activities and anlytical thinking skill by applied of active learning with rotating trio exchange strategy.Taking over of data in this research do by observation and test metode. Base of t test and gain test got conclusion that activelearning with rotating trio exchange strategy can be improve students learning activities and anlytical thinking skill on the calor submaterial.Keywords: active learning; rotating trio exchange; anaytical thinking skill
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE PICTORIAL RIDDLE PADA POKOK BAHASAN ALAT- ALAT OPTIK DI SMP Kristianingsih, D. D.; Sukiswo, S. E.; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran dengan menerapkan model inkuiri dengan metodepictorial riddle pada pokok bahasan alat-alat optik di SMP sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan bagaimanapeningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan alat-alat optik di SMP setelah menggunakan model pembelajaran inkuiridengan metode pictorial riddle. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Data penelitian berupahasil belajar kognitif diperoleh dari test, hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembar observasi. Hasil analisis statistikdengan menggunakan uji g terhadap data hasil belajar siswa dari siklus I, siklus II dan siklus III menunjukkan adanya peningkatan.Peningkatan dapat dilihat dari ketuntasan klasikal hasil belajar kognitif siswa siklus I sebesar 61,92%, kemudian meningkatmenjadi 88,10% pada siklus II dan 97,62% pada siklus III. Ketuntasan hasil belajar afektif siswa siklus I sebesar 76,19%, kemudianmeningkat menjadi 90,48% pada siklus II dan 92,86% pada siklus III. Ketuntasan hasil belajar psikomotorik siswa siklus I sebesar57,14%, kemudian meningkat menjadi 80,95% pada siklus II dan 90,48% pada siklus III. Dari hasil analisis tersebut dapatdisimpulkan bahwa model pembelajaran inkuiri dengan metode dapat meningkatkan hasil belajar siswa.pictorial riddle This research are aimed to study how the learning process employing inquiry model with riddle pictorial method on opticalinstrument topic in JHS can improve students achievement and to improve students achievement after having the model oflearning. The research used classroom action research. The data of cognitive learning achievement improvement was gathered byusing test, while the affective and psychomotor one was derived from observation sheet. The result of statistical analysis shows thatthere is an improvement of learning achievement from cycle I, II and III. The result of classical learning mastery of cognitive aspectin the first cycle is 61.92%, in the second cycle is 88.10% and in the last cycle is 97.62%. The classical learning mastery of affectiveaspect in the first cycle is 76.19%, in the second cycle is 90.48% and in the last cycle is 92.86%. In addition, the classical learningmastery of psychomotor aspect in the first cycle is 57.14%, in the second cycle is 80.95% and in the last cycle is 90.48%. Based onthe above result, it can be concluded that inquiry model with riddle pictorial method can improve students achievement.Keywords: Learning achievement; inquiry learning model; riddle pictorial
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMP Hertiavi, M. A.; Langlang, H.; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa serta ada atautidaknya peningkatan kemampuan pemecahan masalah oleh siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah pembelajaranyang menitikberatkan pada diskusi oleh kelompok ahli dan kelompok asal. Diskusi yang dilakukan oleh siswa bertujuan untukmemecahkan masalah-masalah fisika. Masalah yang diajukan berisi tentang materi fisika yang berkaitan dengan kehidupansehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Penelitian tindakan kelas ini difokuskanpada peningkatan hasil belajar kognitif yang berupa kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan afektif siswa yang berupakeaktifan siswa saat berlangsungnya pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajarankooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. The classroom action research with three cycles aiming to study the application of Jigsaw type cooperative learning model onstudent and whether there is an increase of problem solving ability of the student. The research was also focused on the increase ofcognitive learning achievement in the forms of problem solving ability and affective ability in the form of students activity during thelesson. The jigsaw cooperative learning is the learning focusing on discussion done by expert group and origin group. Discussionperformed by the students aimed to solve physics problems containing physics material related to daily life. The result showed thatthe application of jigsaw type cooperative learning model was able to solve problem solving ability of the student.Keywords: Jigsaw; cooperative learning; problem solving
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN KERJA ILMIAH MAHASISWA CALON GURU FISIKA MELALUI EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY -, Sarwi; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran gelombang dalam penelitian ini dilaksanakan melalui kegiatan laboratorium open-inquiry. Tujuan utama penelitianini untuk mengembangkan keterampilan kerja ilmiah melalui implementasi model eksperimen open-inquiry pada mata kuliahgelombang. Penelitian ini menggunakan model penelitian pengembangan. Data penelitian dari pelaksanaan eksperimen danpresentasi dikumpulkan dengan lembar observasi, sedangkan penilaian produk menggunakan panduan penilaian, dan kuesioneruntuk tanggapan mahasiswa. Hasil penelitian yaitu 1) skor rata-rata keterampilan kerja ilmiah eksperimen gelombang openinquiry78 (implementasi) dan 77 (reguler) (skala 100); 2) eksperimen open-inquiry pada mata kuliah gelombang mengkondisikanmahasiswa belajar aktif, mandiri, bekerja sama, berpikir kritis, dan berani mengambil keputusan; 3) Tanggapan mahasiswaterhadap model pengembangan laboratorium open-inquiry positif. Kesimpulan penelitian adalah implementasi modelpengembangan laboratorium melalui eksperimen open-inquiry mata kuliah gelombang efektif untuk mengembangkanketerampilan kerja ilmiah. In this researchWave classroom is conducted with open inquiry method of laboratory activities. The main goal of the research is todevelop the students scientific work soft skill. The research is set as development research. Data of experiment process and resultpresentations were collected from observation check list; data of students product evaluation were collected using scoringguidance, and information of students response about the model were collected from questionnaires. The results of the researchare: (1) average score of students scientific work of open inquiryWave experiment is 78 (implementation) and 77 (regular) in 100 ofscore scale; (2) open inquiry ofWave experiment can encourage students to learn actively, to study self regulated, to work together,to think critically, and to make a decision with responsibility; (3) the students response on the model is positive. The conclusion ofthe research is that the implementation of laboratory development model through open inquiry Wave experiment is effective indeveloping students scientific performance skill.Keywords: dynamics force; parallel concept; physics students
IMPLEMENTASI MODEL EKSPERIMEN GELOMBANG OPEN-INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA FISIKA -, Sarwi; Rusilowati, A.; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 8, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Fisika Gelombang (PFG) dilaksanakan melalui implementasi model eksperimen open-inquiry. Tujuan utama penelitian ini untuk menguji keefektivan model eksperimen open-inquiry untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen pendidikan. Subjek penelitian adalah dua kelompok belajar yang terdiri dari 27 mahasiswa (eksperimen) dan 38 mahasiswa (kontrol) tahun 2011. Data penelitian tentang eksperimen open-inquiry dan keterampilan berpikir kritis dikumpulkan dengan lembar observasi dan panduan penilaian laporan, dan kuesioner untuk tanggapan mahasiswa. Hasil penelitian yaitu:1) skor rerata kemampuan eksperimen gelombang open-inquiry 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial) (skala 100), 2) hasil uji beda t diperoleh 2,205 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 10,15 (p < 0,01), yang menunjukkan kemampuan bereksperimen kedua kelompok berbeda secara signifikan, 3) skor rerata keterampilan berpikir kritis 80 (tutorial) dan 78 (tanpa tutorial), 4) hasil uji beda t diperoleh 1,864 (p < 0,05) dan uji t sampel tunggal diperoleh 8,34 (p< 0,01), yang menjelaskan keterampilan berpikir kritis kedua kelompok berbeda secara signifikan. Kesimpulan penelitian adalah implementasi model eksperimen gelombang open-inquiry efektif untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa fisika.The Waves  Physics Learning (WPL) is carried out through implementation of an open-inquiry experiment waves model. The main objective is to examine of effectiveness of an implementation model and to develop of physics’ students critical thinking skills. This research used developmental research model. These data of the implementation experiment and the critical thinking skills were collected by observation sheets, assessment guidelines, and questionnaires for student responses. The results were 1) average score of an open-inquiry experiment model are 80 (tutorial) and 78 (non tutorial) (100 scale); 2) result of t test  2.205 ( p < 0.05) and one sample t test  10.15 (p<0.01) show that achievement in experiment between two groups was significantly difference; 3) average score of critical thinking skills are 80 and 78 (100 scale), 4) results of t test 1.864 (p<0.05) and t test one sample 8.34 (p<0.01) show that achievement in experiment between two groups was significantly difference (reguler) (100 scale). It can be concluded that the implementation of an open-inquiry experiment waves model effective to develop the critical thinking skills physics students.
PENERAPAN VIRTUAL EXPERIMENT BERBASIS INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MAHASISWA Yulianti, D.; Khanafiyah, S.; -, Sugiyanto
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa sebagai calon guru fisika bertugas sebagi pilar bagi perkembangan fisika di masyarakat, oleh karena itu dituntut menguasai fisika dan kemandirian di dalam mempelajari fisika. Kemandirian mahasiswa yang rendah perlu dilatih melalui penelitian tindakan kelas yang bersiklus. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan mengembangkan kemandirian mahasiswa prodi Pendidikan Fisika melalui penerapan virtual experiment berbasis inkuiri pada pembelajaran Mekanika I Tujuan yang lain meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran inkuiri menggunakan virtual experiment  Penelitian  berlangsung tiga siklus, tiga pertemuan pada bahasan gerak parabola. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data hasil belajar kognitif   diperoleh melalui, tes dan lembar pengamatan untuk mengukur hasil belajar afektif dan psikomotorik. Hasil yang diperoleh kemandirian mahasiswa dapat berkembang dan terjadi pe-ningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unnes semester III tahun 2011/2012This three-cycle classroom action research was aimed to develop physics education student autonomy and to increase students’ cognitive, afective and psychomotoric achievements by applying inquiry virtual experiment on Mechanics I lecture. Each cycle consists of planning, action, observing and reflection activity. The cognitive data was collected by using test, while the affective and psychomotoric ones were collected by using observation sheet. The result showed an increase of student autonomy and students’ cognitive, affective and psycomotoric achievements of third semester students of physics education of FMIPA Unnes year 2011/2012.
MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA PERKULIAHAN FISIKA LINGKUNGAN UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN Khanafiyah, S.; Yulianti, D.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepedulian lingkungan adalah salah satu indikator nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa yang telah ditentukan oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap kepedulian lingkungan dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa, melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction pada  mata kuliah Fisika Lingkungan. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan menggunakan pretest- postest experimental design. Instrumen yang digunakan berupa angket untuk mengukur sikap kepedulian lingkungan, lembar observasi untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika lingkungan yang dilaksanakan dengan model problem based instruction dapat meningkatkan sikap kepedulian lingkungan dan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah. Environmental awareness is one of value indicators for culture and nation character education determined by Kementrian Pendidikan Nasional. The aim of this research was to increase environmental awareness attitude and problem-solving ability of student through the application of Problem Based Instruction on Fisika Lingkungan subject. The research design used was quasi experimental with pretest-postest experimental design. The research instruments were questionnaire to measure environmental awareness attitude and observation sheet to measure problem-solving ability of student. The result of this research showed that the application of problem based instruction on Fisika Lingkungan subject can increase environmental awareness attitude and problem-solving ability of student.