D. YULIANTI
Physics Department, UNNES (Semarang State University) D7 buildings, Gunung Pati Telp. 8508034 Semarang 50229

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MODIFIKASI KAMERA OBSCURA SEBAGAI DETEKTOR RADIASI PENGION UNTUK ALAT PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Dwijananti, P.; Yulianti, D.; Mashudi, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 5, No 2 (2009)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Detektor yang dibuat pada penelitian ini berupa kamera kotak hitam. Detektor ini terbuat dari lempeng aluminium tebal 2 mm,berdimensi kotak ukuran (20x15x30) cm, memiliki komponen : panel detektor, kertas film/fotografi, dan sumber radiasi. Interaksiradiasi pengion dengan kertas film menghasilkan jejak bayangan penghitaman pada kertas film setelah dicuci. Tingkatpenghitaman hasil pemotretan menunjukkan pelemahan intesitas radiasi, absorbsi dengan bahan menghasilkan bayangantembus tidaknya pada kertas film. Dengan variasi waktu eksposure, bahan absorber dan pengaturan jarak, detektor ini dapatdigunakan uji kualitatif suatu sumber radiasi pengion. Kamera ini dapat digunakan sebagai alat pembelajaran pada materi inti danradioaktivitas di SMA. Detector made in this study is a black box camera made of aluminum. This detector is made of aluminum plate 2-mm thick, a box of(20x15x30) cm, with the following components: the detector panels, paper, film / photography, and sources of ionizing radiation withradiation. Interaction between ionizing radiation and film paper produces a shadow on the paper trail showing blackened after beingwashed. The blackening of radiation attenuation, absorption with at least translucent material produces a shadow on the paper film,with variation of exposure time, the absorbent material and distance, the detector can be using ionizing radiation submer qualitativetests. Camera conclusively prove can be used as a learning tool in the core content and radioactivity in high school.Keywords: detector, ionizing radiation, learning tool.
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS HANDS ON ACTIVITIES UNTUK MENUMBUHKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP Yuliati, D. I.; Yulianti, D.; Khanafiyah, S.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 1 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran berbasis Hands on Activities, menumbuhkankemampuan berpikir kritis serta meningkatkan hasil belajar siswa SMP kelas VIII. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus.Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Data kemampuanberpikir kritis, hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembar observasi, hasil belajar kognitif diperoleh melalui tes.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kemampuan berpikir kritis meningkat secara signifikan disertai dengan peningkatanjumlah siswa yang termasuk kategori kritis maupun sangat kritis. Selain itu nilai rata-rata hasil belajar juga mengalami peningkatansecara signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran fisika berbasis Hands on Activities dapatmenumbuhkan kemampuan berpikir kritis serta meningkatkan hasil belajar siswa. The goals of this three-cycles classroom action research are to describe Hands on Activities based learning model, grow criticalthinking ability and increase learning achievement of JHS student-grade VIII. The data of critical thinking ability, affective andpsychomotor learning achievement are derived from observation sheet, while those of cognitive learning achievement was takenfrom test. The result shows that there is a significant increase of critical thinking ability and average of learning achievement leadingto the conclusion that Hands on Activities based learning model, grow critical thinking ability and increase learning achievement ofJHS.Keywords: critical thinking; Hands on activities (HOA); classroom action research
PEMBELAJARAN SAINS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA Rahayu, E.; Susanto, H.; Yulianti, D.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran sains dengan pendekatan keterampilan proses untukmeningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiridari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data hasil belajar afektif dan psikomotorik diperoleh dari lembarobservasi, hasil belajar kognitif dan berpikir kreatif diperoleh dari tes essay. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasilbelajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII D SMP Negeri 1 Getasan setelah penerapan pendekatan keterampilanproses pada pokok bahasan kalor. This classroom action research aims to describe lesson applying process skill approach to increase learning achievement andstudents creative thinking ability. The research was done in three cycles consisting of planning, action, observation and reflection.Data of affective and psychomotor learning achievement were gathered using observation sheet, while the cognitive one was takenusing essay test. The result shows that there is an increase of learning achievement and creative thinking ability of grade VII DSMPN 1 Getasan students after the application of process skill approach in heat topic.Keywords: creative thinking; learning achievement; science lesson; process skill approach
PENERAPAN JIGSAW PUZZLE COMPETITION DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP Yulianti, D.; Lestari, M.; Yulianto, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengatasi kurangnya minat dan hasil belajar fisika siswa dilakukan penelitian melalui kegiatan pembelajaran fisikakontekstual berbantuan jigsaw puzzle competititon. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII H SMP Negeri 18 Semarang.Penelitian ini telah dilakukan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbantuan jigsaw puzzle competition. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kontekstual berbantuan jigsaw puzzle competition mampu meningkatan minat danhasil belajar siswa kelas VII H SMPNegeri 18 Semarang tahun pelajaran 2008/2009 secara signifikan. Agar lebih efektif sebaiknyadikembangkan pembelajaran kontekstual dengan metode lain agar diperoleh peningkatan minat dan hasil belajar Model ini perludiaplikasikan dalam pembelajaran fisika untuk materi yang lain. To overcome the problem of lack of students interest as well as their achievements a Jigsaw Puzzle Competition in physicscontextual learning process was done. The students from VIIHclass of Junior High School 18 Semarang academic year 2008/2009were chosen as the subjects. The result of this research shows that contextual teaching and learning using Jigsaw PuzzleCompetition approach was not only increase the students interest but also improve their achievements. In order to get moreeffective result, it is necessary to develop contextual teaching and learning by combining them with other method. Because of thegreat benefit of this model, it is necessary to apply this model to other physics learning concepts.Keywords: Jigsaw Puzzle Competition, contextual, interest;
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATA KULIAH FISIKA LINGKUNGAN Dwijananti, P.; Yulianti, D.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 6, No 2 (2010)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan mengembangkan kemampuan berpikir mahasiswa pada matakuliah Fisika Lingkunganagar dapat berpartisipasi dalam pemecahan masalah pencemaran lingkungan yang selama ini menjadi topik yang menarik untukdapat dicari pemecahannya. Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Intruction ( PBI) Mahasiswa diberikesempatan melakukan penyelidikan di dalam dan di luar kelas, data diperoleh dari Lembar Kerja Mahasiswa (LKM),lembarpengamatan afektif dan psikomotorik dan tes Mahasiswa aktif mempresentasikan dan melakukan diskusi untuk memecahakanmasalah, serta menarik kesimpulan melalui proses berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritismahasiswa yang dapat dikembangkan pada model pembelajaran ini adalah: mengklasifikasi, mengasumsi, memprediksi,menghipotesis, mengevaluasi, menganalisis, dan membuat kesimpulan. Dengan nilai rata-rata tiap siklus I, siklus II dan siklus III,berturut-turut: 63,10; 76,32; dan 79,80. Peningkatan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis seiring dengan meningkatnya jumlahsiswa yang termasuk kategori sangat kritis dan kritis dalam hierarki kategori kemampuan berpikir kritis. This classroom action research is aimed to develop the students critical thinking ability in Physics Environment class in order toparticipate in “problems solving of environment pollutions” which lately has become a demand. The learning model of the researchis Problem Based Instruction (PBI). The students were assigned for indoor and outdoor investigation followed by classroomdiscussion. The data about students activities were collected from students worksheets, affective and psychomotor observations,as well as cognitive tests. According to observation results, students were actively involved in classroom discussion to solve theproblems presented by each group; they can conclude the solutions through critical thinking process. The result of the researchshows that the students critical thinking abilities which can be developed from PBI method are capabilities in classifying, assuming,predicting, making hypotheses, evaluating, and concluding. The average of critical thinking cognitive evaluation results are 63.10,76.32, and 79.80 for cycle I, II, and III respectively. The increase of average score in critical thinking is in line with the increase ofstudents categorized as very critical and critical in the hierarchy of critical thinking ability.Keywords: critical thingking; environment; problem based instruction
PENERAPAN VIRTUAL EXPERIMENT BERBASIS INKUIRI UNTUK MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN MAHASISWA Yulianti, D.; Khanafiyah, S.; -, Sugiyanto
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mahasiswa sebagai calon guru fisika bertugas sebagi pilar bagi perkembangan fisika di masyarakat, oleh karena itu dituntut menguasai fisika dan kemandirian di dalam mempelajari fisika. Kemandirian mahasiswa yang rendah perlu dilatih melalui penelitian tindakan kelas yang bersiklus. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan mengembangkan kemandirian mahasiswa prodi Pendidikan Fisika melalui penerapan virtual experiment berbasis inkuiri pada pembelajaran Mekanika I Tujuan yang lain meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran inkuiri menggunakan virtual experiment  Penelitian  berlangsung tiga siklus, tiga pertemuan pada bahasan gerak parabola. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Data hasil belajar kognitif   diperoleh melalui, tes dan lembar pengamatan untuk mengukur hasil belajar afektif dan psikomotorik. Hasil yang diperoleh kemandirian mahasiswa dapat berkembang dan terjadi pe-ningkatan hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik mahasiswa prodi Pendidikan Fisika FMIPA Unnes semester III tahun 2011/2012This three-cycle classroom action research was aimed to develop physics education student autonomy and to increase students’ cognitive, afective and psychomotoric achievements by applying inquiry virtual experiment on Mechanics I lecture. Each cycle consists of planning, action, observing and reflection activity. The cognitive data was collected by using test, while the affective and psychomotoric ones were collected by using observation sheet. The result showed an increase of student autonomy and students’ cognitive, affective and psycomotoric achievements of third semester students of physics education of FMIPA Unnes year 2011/2012.
MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA PERKULIAHAN FISIKA LINGKUNGAN UNTUK MENGEMBANGKAN SIKAP KEPEDULIAN LINGKUNGAN Khanafiyah, S.; Yulianti, D.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 9, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepedulian lingkungan adalah salah satu indikator nilai untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa yang telah ditentukan oleh Kementrian Pendidikan Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap kepedulian lingkungan dan kemampuan pemecahan masalah mahasiswa, melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction pada  mata kuliah Fisika Lingkungan. Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan menggunakan pretest- postest experimental design. Instrumen yang digunakan berupa angket untuk mengukur sikap kepedulian lingkungan, lembar observasi untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika lingkungan yang dilaksanakan dengan model problem based instruction dapat meningkatkan sikap kepedulian lingkungan dan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan masalah. Environmental awareness is one of value indicators for culture and nation character education determined by Kementrian Pendidikan Nasional. The aim of this research was to increase environmental awareness attitude and problem-solving ability of student through the application of Problem Based Instruction on Fisika Lingkungan subject. The research design used was quasi experimental with pretest-postest experimental design. The research instruments were questionnaire to measure environmental awareness attitude and observation sheet to measure problem-solving ability of student. The result of this research showed that the application of problem based instruction on Fisika Lingkungan subject can increase environmental awareness attitude and problem-solving ability of student.
DEVELOPMENT OF PHYSICS STUDENT WORK SHEET (SWS) TO BUILD SCIENCE PROCESS SKILL VALUED CONSERVATION Yulianti, D.; Yulianto, A.
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 11, No 2 (2015): July 2015
Publisher : Physics Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpfi.v11i2.4246

Abstract

Student Work Sheet (SWS) which contains only a summary of the material and exercises does not train students to investigate and develop conservation values. The research objective is to also prepared worksheets guided inquiry that can enhance science process skills, understanding of the concept and develop conservation value. Elements of inquiry and conservation value generated through work instructions and investigation. The study was performed by using one group pretest-posttest design. Research procedures include observation and identification of weaknesses worksheets, planning, early product development and initial field trials. Feasibility and legibility using questionnaires and tests hiatus. The value of understanding the concept derived from the pretest-posttest. Data science process skills gained from the observation during the lesson. Conservation values obtained from the students self-assessment questionnaire and assessment questionnaire between friends. The analysis showed guided inquiry SWS easy to understand and very fit for use as teaching materials. Test gain showed guided inquiry SWS can enhance science process skills and conceptual understanding, and can be used as a medium to develop conservation value.LKS yang hanya berisi ringkasan materi dan latihan soal tidak melatih siswa melakukan penyelidikan dan mengembangkan nilai konservasi. Tujuan penelitian R&D ini adalah menyususn LKS yang mampu meningkatkan keterampilan proses sains, pemahaman konsep dan nilai konservasi. Nilai konservasi dimunculkan melalui petunjuk kerja dan kegiatan penyelidikan.Ujicoba menggunakanOne Group Pretest-Posttest Design. Prosedur penelitian meliputi observasi dan identifikasi kelemahan LKS, perencanaan, pengembangan produk awal dan uji coba lapangan awal. Uji kelayakan dan keterbacaan menggunakan angket dan tes rumpang. Nilai pemahaman konsep  diperoleh dari pretest-posttest. Data keterampilan proses sains diperoleh dari hasil observasi selama pembelajaran. Nilai konservasi siswa diperoleh dari hasil angket penilaian diri dan angket penilaian antarteman. Hasil analisis menunjukkan LKS mudah dipahami dan sangat layak digunakan sebagai bahan ajar. Uji gain menunjukkan LKS dapat meningkatkan keterampilan proses sains  dan pemahaman konsep, sertadapat digunakan sebagai media untuk mengembangkan nilai konservasi.
UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS CTL PADA PEMBELAJARAN FISIKA -, Wahyudi; Yulianti, D.; D. Putra, N. M.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL pada pembelajaran fisika dalam mengembangkan learning community dan meningkatkan hasil belajar siswa serta mengetahui dampak penerapannya terhadap learning community dan hasil belajar siswa kelas X-7 SMA N 1 Tahunan Jepara. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya hasil belajar serta berkembangnya learning community siswa kelas X-7 SMA N 1 Tahunan Jepara setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL pada pokok bahasan listrik dinamis.This research is describe the implementation of cooperative learning model STAD CTL-based for Physics learning subject to develop learning community, improve students learning and also find out the outcome of its implementation  to the learning community and learning result of SMA N 1 Tahunan Jepara Students class of X-7. The research result shows that there is an improvement of students’ learning result and also a development of learning community of N 1 Tahunan Jepara Students class of X-7 after implementing cooperative learning model STAD CTL-based for Dynamic Electricity topic.
UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS CTL PADA PEMBELAJARAN FISIKA -, Wahyudi; Yulianti, D.; D. Putra, N. M.
Jurnal Pendidikan IPA Indonesia Vol 1, No 1 (2012): April 2012
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jpii.v1i1.2014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL pada pembelajaran fisika dalam mengembangkan learning community dan meningkatkan hasil belajar siswa serta mengetahui dampak penerapannya terhadap learning community dan hasil belajar siswa kelas X-7 SMA N 1 Tahunan Jepara. Hasil penelitian menunjukkan meningkatnya hasil belajar serta berkembangnya learning community siswa kelas X-7 SMA N 1 Tahunan Jepara setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL pada pokok bahasan listrik dinamis.This research is describe the implementation of cooperative learning model STAD CTL-based for Physics learning subject to develop learning community, improve students learning and also find out the outcome of its implementation  to the learning community and learning result of SMA N 1 Tahunan Jepara Students class of X-7. The research result shows that there is an improvement of students’ learning result and also a development of learning community of N 1 Tahunan Jepara Students class of X-7 after implementing cooperative learning model STAD CTL-based for Dynamic Electricity topic.