ABSTRAK Permasalahan banjir bukanlah persoalan yang sederhana, banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Misalnya faktor permasalahan drainase dalam perencanaan ini antara lain, pertambahan debit banjir, penyempitan dan pendangkalan saluran akibat desakan permukiman dan endapan sedimen, permasalahan sampah. Dalam evaluasi Waduk Pusong sebagai upaya pengendali banjir ini yang pertama dilakukan adalah pengumpulan data sekunder dari instansi terkait, seperti data curah hujan, data iklim, data tampungan waduk dan gambar-gambar teknik yang menunjang dalam penulisan. Data-data tersebut digunakan dalam analisa hidrologi dan menghitung kapasitas waduk. Data analisa debit banjir rencana periode ulang tahunan menggunakan perhitungan data curah hujan yang diperoleh dari Badan Meteorologi Kota Lhokseumawe dengan menggunakan metode distribusi Normal, distribusi Log Normal, distribusi Log Person III, distribusi Gumbel. Berdasarkan hasil evaluasi Waduk Pusong sebagai upaya pengendali bajir, waduk masih bisa menampung air yang masuk ke waduk tersebut baik dari aliran drainase maupun curah hujan yang langsung jatuh ke waduk tersebut dengan kapasitas tampungan Waduk Pusong sebesar 850.000 m3 sedangkan debit maksimal yang masuk ke waduk tersebut sebasar 364.887,9 m3. Sedangkan dari drainase daerah yang sering terjadi banjir juga masih sanggup menampung air yang masuk ke drainase dengan kapasitas rata-rata debit existing drainase 2,657 m3/det sedangkan debit rencana drainase maksimum 1,664 m3/det maka drainase daerah terjadinya banjir masih sanggup memenuhi debit yang ada. Kata kunci : Waduk, Kapasitas Drainase, Kapasitas Waduk