Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

RUMAH SAKIT JIWA DI KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BEHAVIOUR Jefri Hilala; Kalih Trumansyahjaya; Sri Sutarni Arifin
JAMBURA Journal of Architecture Vol 2, No 2 (2020): JJoA : Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1150.363 KB) | DOI: 10.37905/jjoa.v2i2.10620

Abstract

Proyeksi pasien gangguan jiwa di Gorontalo dari tahun 2019 hingga 2028 meningkat dari angka 868 jiwa menjadi 969. Sementara untuk persyaratan rumah sakit jiwa jika telah mecapai angka (±) 500 jiwa maka daerah tersebut sudah harus mendirikan rumah sakit type A. Di Provinsi Gorontalo sendiri hingga saat ini belum memiliki rumah sakit jiwa yang layak untuk menampung pasien kejiwaan yang tersebar di wilayah Gorontalo. Rancangan jurnal ini di buat dengan maksud dapat diterapkannya proyeksi rumah sakit jiwa untuk menampung pasien hingga 10 tahun kedepan berdasarkan konsep arsitektur behavior dengan menggunakan medtode studi literatur dan metode survey lapangan. Berdasarkan konsep arsitektur behavior, maka dihasilkan sebuah desain rumah sakit jiwa yang sesuai dengan kebutuhan pasien akan fungsi kenyamanan dan fungsi pelayanan Kesehatan kejiwaan di Gorontalo
Penerapan Arsitektur Behaviour pada Desain Rumah Sakit Bersalin Alviana Krismawati; Sri Sutarni Arifin; Nurnaningsih Nico Abdul
JAMBURA Journal of Architecture Vol 4, No 1 (2022): JJoa : Juni 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjoa.v4i1.14342

Abstract

ABSTRAK. Kesehatan bagi ibu melahirkan sangatlah penting, karena mempunyai tanggung jawab untuk melahirkan generasi yang sehat yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Suatu negara akan dikatakan maju apabila angka kasus kematian ibu dan anak saat melahirkan berkurang setiap tahunnya. Oleh karena itu pemerintah harus memperhatikan kesehatan ibu dan anak dengan memprioritaskan kesehatan ibu dan anak dalam program pelayanan khusus kesehatan untuk ibu dan anak. Di Gorontalo sendiri, ketersediaan rumah sakit untuk bersalin masih bergabung dengan rumah sakit umum, dan untuk fasilitasnya masih kurang memadai serta desain bangunan yang belum sesuai dengan kebutuhan ibu hamil. Kurangnya ketersediaan fasilitas yang di peruntukan untuk ibu hamil di Gorontalo ini menjadi daya Tarik penulis untuk merancangan rumah sakit bersalin di Gorontalo. Rumah sakit ini diharapkan dapat menjadikan wadah bagi para ibu hamil yang berada di Gorontalo. Dalam perancangan rumah sakit bersalin ini menggunakan pendekatan arsitektur perilaku, dimana desain rumah sakit bersalin ini mengutamakan keperluan ibu hamil yang memeperhatikan perilaku dan penggunanya. Kata kunci: Rumah Sakit Bersalin, Arsitektur Perilaku