Articles
Study of Tradition Process of Constructing Gorontalo House for Gorontalo Culture
Kalih Trumansyahjaya;
Lydia S. Tatura
Tesa Arsitektur Vol 16, No 2: 2018
Publisher : Unika Soegijapranata Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24167/tesa.v16i2.1126
The cultural form in architecture is an indication that the closer the work of architecture to the process of cultural creation. The work of architecture as an artifact is the final form arising from the existence of ideas and actions within a culture. The people of Gorontalo generally still hold the customary tradition in the process of building a house in Gorontalo which is a cultural idea and action that can reflect the traditional and cultural strength of Gorontalo people so that it can be used as a trace of Gorontalo architectural culture. This study aims to discuss the details of the implementation and understand how the process of building tradition in Gorontalo society based on technical, cultural and environmental aspects. The research method uses a qualitative approach as a process of collecting a number of actual and contextual field data to get a detailed picture. The process for analyzing the problem then uses descriptive and inductive research methods to focus its attention on actual phenomena and depicts in depth the conditions in the field. The result of this research is a thorough knowledge of traditional structural system of cultural process of building a house in Gorontalo society.
Wahana Edutainment Astronomi di Gorontalo
Nur Mahmuddin Hatlah;
Vierta Tallei;
Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 2 (2021): JJoA : Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1639.07 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v3i2.13008
Planetarium merupakan salah satu fasilitas astronomi modern yang menunjukkan simulasi fenomena alam seperti susunan bintang dan benda-benda langit. Planetarium akan sangat berperan sebagai tempat wisata yang menghadirkan sarana pendidikan terkait ilmu astronomi bagi seluruh lapisan masyarakat dan juga sebagai wadah untuk para penggiat astronomi di Gorontalo. Mengingat jumlah planetarium di Indonesia yang masih sedikit, diharapkan planetarium ini dapat menambah wawasan IPTEK masyarakat dalam bidang astronomi agar bisa bersaing di tingkat internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah terwujudnya desain wahana edutainment astronomi di Gorontalo dengan struktur bentang lebar dan pendekatan arsitektur futuristik yang dapat meningkatkan daya tarik masyarakat dalam mempelajari ilmu sains astronomi.Metode penelitian yang dilakukan pada perancangan ini berupa studi objek dan tema perancangan , Studi lokasi, Input dan analisis perancangan serta konsep perancangan. Proses analisisnya menggunakan metode perancangan rasional ataupun glass box dengan analisis kontekstual. Pelaksanaan metode ini dengan menganalisis kondisi lingkungan pada lokasi perancangan, serta mengumpulkan data-data fisik dan non fisik lapangan yang akan dianalisis secara bertahap dan akan menjadi gagasan awal desain dalam merancang bangunan planetarium. Hasil laporan berupa konsep perancangan dalam bentuk 2D berupa gambar kerja dan 3D berupa animasi dan maket.
SIRKUIT BALAP DI GORONTALO (ARSITEKTUR HIGH TECH)
Heri Susanto;
Kalih Trumansyahjaya;
Berni Idji
JAMBURA Journal of Architecture Vol 2, No 1 (2020): JJoA : Juni 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1505.883 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v2i1.10619
Sirkuit balap di Gorontalo merupakan sebuah wadah buat penggemar otomotif khususnya penikmat balap untuk menyalurkan bakat-bakat balap remaja yang hobi balapan sehingga dapat tersalurkan ke arah yang lebih baik. Perancangan sirkuit balap di Gorontalo dilatarbelakangi oleh banyaknya event balap nasional maupun regional, tingginya antusias masyarakat untuk menonton secara langsung, banyaknya pembalap-pembalap lokal yang ikut serta, serta seringnya terjadi balap liar di jalanan umum yang dapat membahayakan pengguna jalan lain. Perancangan Sirkuit Balap yang menggunakan tema Arsitektur High Tech ini berlokasi di Jl. Kasmat Lahay, Kel. Tonggulo, Kec. Limboto Barat, Kab. Gorontalo, Prov. Gorontalo. Perancangan bangunan pada Sirkuit Balap di Gorontalo ini menerapkan teknologi-teknologi terbaru serta tampilan bangunan dibuat dengan memunculkan kesan sporty.
PUSAT PENGEMBANGAN KREATIVITAS KAUM MARJINAL DIKOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BAHAVIOUR
Isbiantoro Dwi Subandri Ansik;
Nurnaningsih Nico Abdul;
Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 1, No 2 (2019): JJoA : Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (704.199 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v1i2.10789
Center for the creativity development for marginal group in Gorontalo City is the place for shelter from violence, and reinstanting the behavioural activity of marginal group, grow community awareness that the marginal group should be appreciated for them to have appropriate living and get rid of all negative activities addressed to them by equipping them with art skills. The objective of the study was to design creativity development center for the marginal community in Gorontalo City which can increase the creativity of the marginal group in arts, either musical arts and local culinary for the poor, homeless, and street children. The method used in this study is data compilation. In this process data collection was the design process and the data were collected through observation, reference from books and literature study, case the analysis process. The analysis would solve the problems investigated in this process then interpreted into the design pictures of pre-architectural design in the design on was the Center for the creativity development for the marginal group in Gorontalo city with Behavioural Architecture theme as the basic concept to be applied into the phase and the massive arrangement of the Center for Creativity Development for Marginal Group which can be well utilized based on its function.
RUMAH SAKIT JIWA DI KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR BEHAVIOUR
Jefri Hilala;
Kalih Trumansyahjaya;
Sri Sutarni Arifin
JAMBURA Journal of Architecture Vol 2, No 2 (2020): JJoA : Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1150.363 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v2i2.10620
Proyeksi pasien gangguan jiwa di Gorontalo dari tahun 2019 hingga 2028 meningkat dari angka 868 jiwa menjadi 969. Sementara untuk persyaratan rumah sakit jiwa jika telah mecapai angka (±) 500 jiwa maka daerah tersebut sudah harus mendirikan rumah sakit type A. Di Provinsi Gorontalo sendiri hingga saat ini belum memiliki rumah sakit jiwa yang layak untuk menampung pasien kejiwaan yang tersebar di wilayah Gorontalo. Rancangan jurnal ini di buat dengan maksud dapat diterapkannya proyeksi rumah sakit jiwa untuk menampung pasien hingga 10 tahun kedepan berdasarkan konsep arsitektur behavior dengan menggunakan medtode studi literatur dan metode survey lapangan. Berdasarkan konsep arsitektur behavior, maka dihasilkan sebuah desain rumah sakit jiwa yang sesuai dengan kebutuhan pasien akan fungsi kenyamanan dan fungsi pelayanan Kesehatan kejiwaan di Gorontalo
CHRISTIAN CENTRE DI GORONTALO
Desi Yuliyana Manggombo;
Lydia Tatura;
Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 1 (2021): JJoA : Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (509.065 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v3i1.10630
ABSTRACT The main Objective Of designing the Christian Center in Gorontalo is to fulfill the religious needs of a religion, namely Protestan Christianity, with the hope of achieving the desire of the Christian community in Gorontalo to be more active in spiritual activities which will certainly promote the city of Gorontalo it self, making superior seeds. Servants as well as creating, orogonated in this city. Theapplication of symbolic architecture is expressed in the physical form of designs such as zoning, circulation and buildings. The physical form of the design is used as a communication medium of Christian symbols and philosophies that are applied in the design. The result of this design is the design of Christian Areas in Gorontalo City, especially the GPIG Synod Region 1. Keywords : Christian Center in Gorontalo, Symbolic Architecture ABSTRAK Tujuan utama perancangan Christian Centre Di Gorontalo ini adalah untuk memenuhi kebutuhan religi suatu agama yaitu Krsiten Protestan, dengan harapan tercapainya keinginan masyarakat kristen di gorontalo untuk lebih aktif lagi dalam beribadah dan kegiatan kerohanian yang nantinya tentu dapat memajukan kota gorontalo ini sendiri, menciptakan bibit-bibit unggul pelayan dan juga generasi, berawal dari kota ini. Penerapan Arsitektur Simbolik dituangkan dalam bentuk fisik perancangan seperti penzoningan, lansekap, sirkulasi dan bangunan. Bentuk fisik perancangan digunakan sebagai media komunikasi dari simbol dan filosopi Kristen yang diterapkan dalam perancangan. Hasil rancangan ini berupa perancangan Kawasan Kristen di Kota Gorontalo Khususnya Sinode GPIG Wilayah 1. Kata Kunci : Christian Centre Di Gorontalo, Arsitektur Simbolik
PERANCANGAN PUSAT SENI RUPA DI PROVINSI GORONTALO
Tri Andini Putri;
Kalih Trumansyahjaya;
Ernawati Ernawati
JAMBURA Journal of Architecture Vol 2, No 2 (2020): JJoA : Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (644.399 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v2i2.10299
Seni rupa merupakan ekspresi seseorang atau kelompok yang dapat menghasilkan karya seni, baik dalam bentuk dua dimensi mau pun tiga dimensi. Sesuai dengan sifat seni yang mencerminkan kreatifitas maka seiring dengan perkembangan zaman, seni selalu melahirkan karya-karya baru mengikuti perkembangan zaman. Tiap-tiap daerah memiliki ciri khas kesenian yang menggambarkan budaya, kepercayaan, serta kebiasaan dari daerah itu sendiri. Sama halnya dengan Provinsi Gorontalo yang memiliki kesenian-kesenian hasil dari perpaduan ekspresi dan kebiasaan masyarakat Gorontalo. Untuk itu kita patut mempertahankan ciri khas kesenian daerah kita sendiri dengan menciptakan wadah untuk para pekerja seni dalam mempertahankan kelestarian seni dan budaya masyarakat Gorontalo.
PERANCANGAN GEDUNG OCENARIUM DI GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIGH-TECH
La Ode Firman Syah Putra;
Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 1, No 2 (2019): JJoA : Desember 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (395.191 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v1i2.10800
Perancangan gedung Oceanarium dengan pendekatan arsitektur high-tech adalah proses perancangan akuarium yang besar yang berisi air laut yang terdapat biota-biota laut, dimana dijadikan tempat untuk belajar sekaligus menjadi wahana rekreasi atau hiburan serta dipadukan dengan pengunaan teknologi tinggi pada rancangan agar kelihatan menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh desain Oceanarium yang mampu menarik para wisatawan dari dalam maupun luar negeri serta meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kompilasi data, dalam proses ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam proses perancangan, pengambilan data dilakukan dengan: observasi, survey lokasi, studi literatur, studi komparatif, dan wawancara terhadap narasumber. Langkah selanjutnya yaitu proses analisa, hasil tinjauan analisa nantinya akan menjawab persoalan-persoalan pada rumusan masalah. Tahap analisa akan dikelompokan berdasarkan program fungsional, performasi, dan arsitektural. Sehingga dari proses analisa ini akan menghasilkan konsep perencanaan dan perancangan arsitektur dalam bentuk sketsa dua dimensi ataupun tiga dimensi. Tahapan selanjutnya akan menghasilkan desain akhir dari rancangan bangunan Oceanarium dengan pendekatan arsitektur high-tech sebagai konsep dasar utama dalam mengespresikan konsep kedalam bentuk rancangan bangunan. Kata kunci: Perancangan Gedung Oceanarium di Gorontalo dengan Pendekatan Arsitektur High-Tech
GORONTALO CREATIVE HUB DENGAN PENDEKATAN VISUAL YANG INOVATIF
Abraham Geofrey Legi;
Kalih Trumansyahjaya;
Muhammad Rizal Mahanggi
JAMBURA Journal of Architecture Vol 2, No 2 (2020): JJoA : Desember 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.9 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v2i2.10621
Gorontalo Creative Hub berperan sebagai sebuah fasilitas yang menampung ide-ide kreatif dan mengembangkannya untuk mendapatkan produk-produk dan sumber daya manusia yang memiliki nilai jual untuk meningkatkan industri kreatif Gorontalo.Pendekatan visual yang inovatif berarti memberikan pengalaman visual yang berbeda dari biasanya. Pendekatan visual yang inovatif bertujuan untuk menciptakan sebuah lingkungan yang dapat mempengaruhi kreatifitas melalui visual.
PENATAAN AREA WISATA ALAM PUNCAK DULAMAYO DI GORONTALO
Rahma K Gani;
Lydia S. Tatura;
Kalih Trumansyahjaya
JAMBURA Journal of Architecture Vol 3, No 1 (2021): JJoA : Juni 2021
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (692.79 KB)
|
DOI: 10.37905/jjoa.v3i1.11079
Wisata Alam Puncak Dulamayo beralamat di Desa Dulamayo Selatan, Kecamatan Telaga Puncak, Kabupaten Gorontalo. Salah satu jenis objek wisata alam yang sering dikunjungi oleh para wisatawan yaitu objek Wisata Alam Puncak Dulamayo. Wisata Alam Puncak Dulamayo merupakan salah satu objek wisata yang saat ini telah menjadi favorit pengunjung semenjak di buka pada akhir tahun 2017. Objek Wisata Puncak Dulamayo ini mempunyai destinasi berupa keindahan saat matahari terbit. Selain itu destinasi lainnya berupa keindahan pemandangan pengunungan berada di puncak Dulamayo. Tujuan dari penataan area wisata alam Puncak Dulamayo untuk dapat mengakomondasiHaktifitas rekreasi hunian bagi wisatawan yang berkunjung ke wisata alam Dulamayo yang harmonis dengan alam sekitar melalui pengolahan tata ruangMluar yang memiliki lahan berkontur dengan pendekatanKArsitektur Tropis. Dalam penelitian tugas akhir ini Wisata Alam Puncak Dulamayo akan dipadukan dengan tema Arsitektur Tropis bentuk bangunan yang sesuai dengan konsep Arsitektur Tropis yang dimana jenis gaya desain arsitektur mengadaptasi bangunan terhadap kondisi iklim di suatu daerah tropis fokus utamanya menciptakan bangunan yang mampu beradaptasi dengan baik terhdap lingkungan tropis sehingga nyaman di tinggali bagi penghuninya.