Anton Husen Purboyo
Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR Jln Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GAYA PRATARIK AWAL JEMBATAN BERUJI KABEL MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALOK BENTANG JAMAK (MULTI SPAN BEAM APPROACH) Anton Husen Purboyo; Hinawan Teguh Santoso
Jurnal Teknik Sipil Vol. 16 No. 3 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.882 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i3.5410

Abstract

Studi ini membahas prosedur perhitungan gaya tarik awal kabel pada jembatan beruji kabel melalui pendekatan balok bentang jamak. Metode ini dipilih karena menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam perhitungan tanpa harus melakukan proses iterasi. Selain itu, perhitungan dengan metode ini memberikan hasil distribusi gaya tarik kabel yang rasional dan memenuhi persyaratan perancangan jembatan beruji kabel. Keuntungan lain adalah metode ini tidak tergantung pada fitur perangkat lunak yang digunakan sehingga memudahkan bagi para perencana untuk dapat lebih leluasa melakukan optimasi terhadap model struktur jembatan beruji kabel. Perbandingan  dua model jembatan beruji kabel dengan geometri simetris dan asimetris dilakukan untuk memverifikasi perhitungan. Berdasarkan perbandingan tersebut, metode pendekatan balok bentang jamak dapat memberikan besaran momen lentur pada dek jembatan dan deformasi lateral pada pylon yang lebih kecil dibandingkan dengan prosedur yang digunakan dalam literatur. Distribusi gaya penarikan awal kabel akibat beban mati yang bekerja dengan menggunakan pendekatan balok bentang jamak menunjukkan perilaku yang rasional dan dapat merepresentasikan efektifitas daya dukung ruji kabel sebagai fungsi dari nilai sudut antara ruji kabel dan dek jembatan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai gaya tarik kabel yang semakin besar apabila posisi titik tumpu semakin menjauhi pylon.
Tinjauan Aspek Teknis Aplikasi Teknologi Steel Box Telescopic Sebagai Kepala Pilar Jembatan Anton Husen Purboyo; Hinawan Teguh Santoso
Jurnal Inovasi Konstruksi Vol 1, No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Pekerjaan Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56911/jik.v1i1.10

Abstract

Pembangunan jembatan dengan konsep “accelerated bridge construction” telah banyak dikembangkan sejak tahun 2015. Infrastruktur jembatan yang dapat dibangun dalam waktu singkat menjadi harapan bagi semua stakeholder, terutama pengguna lalu lintas, di mana ketersediaan aksesibilitas dan konektivitas melalui pembangunan jembatan segera dapat terpenuhi. Kemungkinan ini dapat diwujudkan dengan adanya kemajuan dan inovasi teknologi jalan-jembatan, serta adanya penemuan material-material baru. Salah satu inovasi yang dapat mendukung percepatan pembangunan jembatan tersebut adalah penggunaan sistem steel box telescopic sebagai kepala pilar jembatan menggantikan sistem konvensional yang umumnya menggunakan teknologi beton cast in situ. Dalam kajian digunakan model numerik dari sistem steel box telescopic pada 50-55 meter jembatan tipe I-girder untuk meninjau aspek kelayakan teknisnya. Berdasarkan tinjauan pada aspek teknis, penggunaan sistem steel box telescopic ini dapat mereduksi berat kepala pilar secara signifikan dibandingkan dengan sistem konvensional. Hal ini tentu saja dapat mereduksi dimensi pilar sebagai akibat dari berkurangnya berat kepala pilar, terutama akibat beban gempa. Tinjauan lebih lanjut diperlukan terkait aspek detailing dan kelayakan secara ekonomi sistem steel box telescopic dibandingkan sistem konvensionalKata kunci: accelerated bridge construction, steel box telescopic, kepala pilar