Sistem otomatis suatu gedung diharapkan saat ini tidak hanya untuk pengontrolan yang berhubungan dengan peralatan tetapi juga dilengkapi sistem monitoring berbasis web yang dapat memantau operasional peralatan dan kondisi banyak ruangan pada suatu gedung secara otomatis dan dapat menampilkan data real sehingga menghasilkan informasi bagi pengguna interface yang bisa diakses di manapun dan kapanpun. Sistem monitoring ini menggabungkan prinsip kerja antara perangkat lunak dengan perangkat keras yang difokuskan pada pemantauan nilai suhu, kelembaban dan deteksi asap untuk keamanan serta pemakaian energi pada ruangan perkuliahan di Fakultas Teknik Universitas Andalas. Monitoring berhasil dilakukan pada tiga ruangan sekaligus yang masing-masingnya terdiri dari perangkat arduino, ethernet shield dan dilengkapi dengan tiga buah sensor, yaitu DHT11 untuk suhu dan kelembaban, MQ9 untuk keamanan ruangan berupa deteksi asap dan ACS758 untuk mengukur arus listrik. Masing-masing ruangan dilengkapi dengan kabel UTP. Beban yang dipilih adalah Air Conditioner (AC), karena paling banyak memakai energi listrik. Sistem monitoring berhasil menampilkan data yang membandingkan 3 ruang sekaligus dalam bentuk grafik dan pelaporan dalam angka yang tersimpan dalam database MySql, dimana delay 415 ms yang berarti pada kategori latensi sedang. Data yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh baik atau buruknya koneksi jaringan komputer pada saat itu. Analisa Quality of Service (QoS) perlu dilakukan untuk melihat bagaimana pelayanan dan kemampuan jaringan dalam pengiriman data, sehingga untuk kedepannya bisa menunjang penambahan layanan-layanan yang mendukung sistem berbasis Information Communication Technology (ICT).