Proses korosi terjadi hampir pada semua material terutama logam secara perlahan tetapi pasti, yang dapat menyebabkan suatu material mempunyai keterbatasan umur pemakaian. Korosi tidak dapat dicegah tetapi lajunya dapat dikurangi. Salah satu metode untuk menghambat laju korosi yang efektif untuk dikembangkan adalah inhibitor. Inhibitor adalah suatu zat apabila ditambahkan pada suatu lingkungan korosif dapat menurunkan laju korosi suatu logam. Getah gambir yang diekstrak dari daun tanaman gambir (Uncaria Gambir Roxb) mempunyai kandungan tanin sebesar 24,56%. Tanin kaya akan senyawa polifenol yang mampu menghambat proses oksidasi. Polifenol merupakan senyawa turunan fenol yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. Tanin memiliki sifat antara lain dapat larut dalam air atau alkohol karena tanin banyak mengandung fenol yang memiliki gugus OH, yang dapat mengikat logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh inhibitor ekstrak daun gambir (Uncaria gambir) terhadap laju korosi baja karbon rendah dalam larutan NaCl 3,56%. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 9 buah spesimen dalam 3 bejana dengan perendaman baja karbon rendah tanpa inhibitor dan adanya varirasi inhibitor 5%, dan 15% dengan waktu perendaman 5, 10, dan 15 hari. Larutan bersikulasi dalam bejana dengan volume larutan NaCl 3,56% 1,8 liter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin lama waktu kontak maka berat baja karbon rendah semakin berkurang. Pengurangan berat baja karbon rendah tanpa inhibitor ekstrak daun gambir jauh lebih besar dibandingkan pada baja karbon rendah yang menggunakan inhibitor ekstrak daun gambir. Laju korosi terendah dengan pemberian ekstrak 15 % dan perendaman 20 hari dengan nilai 0,000188719 mpy dan yang paling tinggi pada larutan yang direndam selama 5 hari tanpa diberi ekstrak dengan nilai 0,000754877 mpy. Kata kunci: laju korosi, tanin, baja karbon rendah, ekstrak daun gambir