Muhammad Misbah Khunur
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI AWAL TENTANG PENUMBUHAN KRISTAL TUNGGAL KROMIUM(III)-DISIANAMIDA DALAM GEL METASILIKAT Suyono, Suyono; Khunur, Muhammad Misbah; Prananto, Yuniar Ponco
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.232 KB)

Abstract

ABSTRAK Pengaruh rasio mol dan pH dalam reaksi senyawa kompleks seringkali mempengaruhi komposisi dan sifat dari senyawa yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh rasio mol dan pH pada sintesis Cr(III)-disianamida (dca) dalam gel metasilikat dengan metoda tabung gelas tunggal dan karakterisasi senyawa hasil sintesis. Natrium metasilikat digunakan sebagai bahan gel metasilikat dan sintesis dilakukan pada variasi pH 5, 6, dan 7, sedangkan rasio mol Cr(III):dca yang digunakan yaitu 1:3 dan 1:4. Sintesis dilakukan pada suhu kamar selama 5 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi mol Cr(III):dca dan pH gel berpengaruh pada massa padatan Cr(III)-dca. Massa padatan Cr(III)-dca terbesar dihasilkan pada pH 6 pada setiap rasio. Pada rasio 1:4 diperoleh massa 0,0118 g > pH 7 dengan massa 0,0099 g > pH 5 dengan massa 0,013 g, sedangkan pada rasio 1: 3 diperoleh massa 0,0118 g > pH 7 dengan massa 0,0040 g > pH 5 dengan massa 0,0060 g. ukuran kristal yang diperoleh relatif kecil. Hasil analisa IR menunjukkan dca terikat pada sistem kristal, yaitu pada atom N di ujung dca (N≡C–N-–C≡N) dengan ditunjukan adanya pergeseran pada bilangan gelombang di sekitar 2200 – 2300 cm-1. Kata kunci: Cr (III), dca, Gel metasilikat, Inframerah
PENGARUH pH , DAN WAKTU KONTAK PADA ADSORPSI Co(II) MENGGUNAKAN ADSORBEN KITIN TERFOSFORILASI DARI LIMBAH CANGKANG BEKICOT (Achatina fulica) Ariprismoyo, Lhuhur Sheto; Darjito, Darjito; Khunur, Muhammad Misbah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.464 KB)

Abstract

Kitin merupakan salah satu senyawa yang dapat digunakan untuk menyerap ion logam berat, Salah satu sumber kitin adalah dari limbah cangkang bekicot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan pH dan waktu kontak optimum terhadap adsorpsi ion Co(II) menggunakan adsorben kitin terfosforilasi. Kitin diperoleh dengan cara diisolasi dari cangkang bekicot dengan menggunakan proses deproteinasi dan demineralisasi. Proses fosforilasi dilakukan dengan menambahkan asam fosfat dan dinatrium hidrogen fosfat. Penelitian ini dilakukan dengan variasi pH 2, 3, 4, 5, dan 6, dan variasi waktu kontak 80, 100, 120, 140, dan 160 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pH optimum terjadi pada pH 5, dengan prosen adsorpsi Co(II) sebesar 52,40%, dan waktu kontak optimum adalah 120 menit dengan mg/g Co(II) teradsorpsi sebesar 9,42 mg/g. Kata kunci: adsorpsi, ion Co(II), kitin, kitin terfosforilasi
PENGARUH LAJU ALIR UDARA PADA OZONISASI DALAM OKSIDASI EMAS Widyasari, Elok Nuri; Tjahjanto, Rachmat Triandi; Khunur, Muhammad Misbah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 1, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.339 KB)

Abstract

Penelitian tentang oksidasi emas dalam larutan HCl dengan metode ozonisasi bertujuan untuk mengetahui pengaruh laju alir udara pada ozonisasi terhadap proses oksidasi emas. Oksidasi emas dilakukan pada variasi laju alir udara (300-500 mL/menit) dalam larutan HCl 1 M dengan waktu ozonisasi lima jam. Konsentrasi ion emas dianalisis dengan Spektrofotometer Serapan Atom. Nilai konsentrasi rata-rata emas(III) yang diperoleh adalah 36,601 mg/L pada laju alir 300 mL/menit; 35,252 mg/L pada laju alir 400 mL/menit; dan 40,041 mg/L pada laju alir 500 mL/menit. Uji statistik menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi emas hasil oksidasi pada variasi laju alir udara. Kata kunci: emas, laju alir, oksidasi, ozonisasi
PENGARUH PENAMBAHAN HIDROGEN PEROKSIDA (H2O2) TERHADAP DEGRADASI METHYLENE BLUE DENGAN MENGGUNAKAN FOTOKATALIS ZnO-ZEOLIT Perdana, Nadhir Dicky; Wardhani, Sri; Khunur, Muhammad Misbah
Jurnal Ilmu Kimia Universitas Brawijaya Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.433 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang degradasi methylene blue menggunakan fotokatalis ZnO-Zeolit dengan penambahan hidrogen peroksida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan hidrogen peroksida (H2O2), dan lama penyinaran terhadap persentase degradasi methylene blue. Fotokatalis ZnO-Zeolit sebanyak 25 mg ditambahkan larutan methylene blue 20 mg/L dan hidrogen peroksida yang ditambahkan sebanyak 0,1; 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5 mL kemudian disinari dengan lampu UV selama 10, 20, 30, 40 dan 50 menit. Filtrat setelah penyinaran ditentukan absorbansinya dengan metode spektrofotometer. Berdasarkan nilai konstanta laju reaksi, penambahan hidrogen peroksida (H2O2) mempengaruhi nilai konstanta laju reaksi. Penambahan hidrogen peroksida (H2O2) 0,1 – 0,5 mL diperoleh konstanta laju terbesar pada penambahan hidrogen peroksida (H2O2) 0,4 mL dengan nilai konstanta laju sebesar 0,013 menit -1 . Semakin lama waktu penyinaran, maka degradasi methylene blue semakin besar. Pada waktu penyinaran 50 menit diperoleh persentase degradasi  terbesar yaitu 88,49 % dengan penambahan hidrogen peroksida 0,4 mL.   Kata kunci: fotodegradasi, hidrogen peroksida, methylene blue, ZnO-Zeolit