Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Tingkat Risiko Keluhan Muskuloskeletal Berdasarkan Metode Nordic Body Map dan RULA Pada Redesain Alat Pemipil Jagung Silvia Uslianti; Ratih Rahmahwati; Tri Wahyudi
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v6i2.1736

Abstract

The corn shelling process in Desa Sahan, Kabupaten Bengkayang, is still done by hand. This condition can cause musculoskeletal  complaints such as back pain, neck pain and other fatigue in the body. Based on the observation, it is necessary to analyze and redesign the corn sheller to reduce the fatigue felt by farmers. This study aims to identify musculoskeletal  complaints on working posture when corn shelling and evaluate when using the designed corn sheller. This study combines using of RULA analysis with Nordic Body Map and anthropometric data in designing corn sheller. NBM was used to identify fatigue points in workers. Anthropometry was used to determine the dimensions of the corn sheller. RULA in the Computer Aided Three Dimensional Interactive Application (CATIA) software  application was used to simulate the corn sheller with a mannequin simulation. The result showed there was a reduction in the NBM score in the condition of the existing equipment compared to the corn sheller at nine body points. Based on the anthropometric analysis, the body dimension data used in the design of the corn sheller are the reach of the hands forward, the width of the hips and the height of the knees sitting. The results of the RULA analysis concluded that there was a decrease in the RULA score from 7 in the existing condition, which means it is dangerous and must get immediate action to a score of 3, which means it is not dangerous and needs further review. This condition indicates that the redesigned corn sheller for Desa Sahan, Kabupaten Bengkayang, has reduced the risk of musculoskeletal  complaints.  Proses Pemipilan jagung di Desa Sahan, Kabupaten Bengkayang, masih dilakukan secara manual menggunakan tangan. Hal ini dapat menyebabkan keluhan muskuloskeletal   seperti nyeri pada punggung, nyeri leher dan kelelahan lain pada tubuh. Berdasarkan temuan observasi, maka diperlukan analisis dan usulan alat yang dapat membantu dalam mengurangi kelelahan yang dirasakan petani saat memipil jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keluhan muskuloskeletal   terhadap postur kerja saat melakukan Pemipilan jagung dan mengevaluasi postur kerja saat menggunakan alat pemipil jagung hasil rancangan. Penelitian ini mengombinasi penggunaan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) bersama Nordic Body Map (NBM) dan data antropometri dalam perancangan alat pemipil jagung. Nordic Body Map  digunakan untuk mengidentifikasi titik-titik kelelahan pada pekerja. Antropometri digunakan untuk penentuan ukuran dimensi tubuh pekerja yang digunakan sebagai masukan dimensi ukuran alat pemipil jagung. Sedangkan RULA dalam aplikasi software  Computer Aided Three Dimensional Interactive Application (CATIA) digunakan untuk simulasi alat pemipil jagung dengan mannequin. Hasil penelitian didapat bahwa terjadi pengurangan skor NBM pada kondisi alat existing dibandingkan dengan alat pemipil jagung pada beberapa titik tubuh. Berdasarkan analisis antropometri, data dimensi tubuh yang digunakan dalam perancangan alat adalah jangkauan tangan ke depan, lebar pinggul dan tinggi lutut duduk. Hasil analisis RULA menyimpulkan bahwa terjadi penurunan skor RULA dari 7 pada kondisi existing yang berarti berbahaya dan harus mendapat tindakan segera  menjadi skor 3 yang berarti tidak berbahaya namun perlu peninjauan lanjut.  Hal ini mengindikasikan bahwa alat pemipil jagung redesain untuk Desa Sahan, Kabupaten Bengkayang telah mengurangi risiko terjadinya keluhan muskuloskeletal.
RANCANG BANGUN IPAL (INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH) PORTABLE UNTUK SKALA IKM DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI Silvia Uslianti; Ivan Sujana; Ratih Rahmahwati; Tri Wahyudi; Riadi Budiman
Spektrum Industri Vol. 17 No. 1: April 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/si.v17i1.9673

Abstract

Berdasarkan Peraturan Daerah  Kota Pontianak No 2 Tahun 2013 disebutkan bahwa Intalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) termasuk dalam rencana tata ruang kota Pontianak jangka panjang. Hal ini mengindikasi baik industri besar maupun kecil wajib memiliki IPAL yang sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan. Namun, berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup (BLH) 2017, tingkat pengelolaan IPAL IKM masih dibawah 50% dari total IKM yang ada. Hal ini dikarenakan biaya dalam pengadaan IPAL yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun IPAL yang bersifat portable dan dapat dijangkau oleh industri kecil dengan menggunakan metode eksperimen  taguchi. Langkah-langkah penelitiannya dimulai dengan rancang body IPAL, kemudian eksperimen taguchi untuk menentukan media filter (Zeolit:Arang Aktif), Ketebalan Dacron, ketebalan ijuk dan jumlah plat (Kuat arus 10 A). Eksperimen taguchi dilakukan menggunakan orthogonal array L9(34). Berdasarkan eksperimen taguchi yang dilakukan menggunakan karakteristik kualitas yang dituju yakni  smaller the better diperoleh hasil kombinasi perbandingan zeolit dan arang aktif sebesar 70:30  dengan jumlah plat sebanyak 4  plat. Hal ini membuktikan bahwa kombinasi optimal faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan optimalisasi dari kerja IPAL portable.Â