Lilis Tuslinah
Prodi Farmasi, STIKes Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

In silico study of the active compounds in bitter melon (Momordica charantia L) as antidiabetic medication Ruswanto Ruswanto; Richa Mardianingrum; Tresna Lestari; Tita Nofianti; Lilis Tuslinah; Dudi Nurmalik
Pharmaciana Vol 8, No 2 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.456 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i2.8993

Abstract

Antidiabetic are many drugs available in the market, but most medications have side effects that are relatively high and cause toxicity, so it needs tobe develoved search of new drug compounds were more potent drugs with side effects as low. Various research have shown that bitter melon (Momordica charantia L) has an effect antidiabetic. But it is not known specifically as antidiabetic compounds that act on bitter melon (Momordica charantia L). This study was conducted to predict the active compounds of bitter melon (Momordica charantia L)potent as antidiabetic in silico, through the molecular docking, Drug scan, PreADMET and molecular dinamics simulation. The results of the 26 active compound bitter melon (Momordica charantia L) obtained one potential compounds that are active against nuclear reseptor RORα that is goyaglikosida-h and more potent than Rosiglitazon
PENGEMBANGAN METODE ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH MENGGUNAKAN METODE ATOMIC ABSORPTION SPECTROPHOTOMETRY Lilis Tuslinah; Irwan Hikmawan; Ade Yeni Aprilia
Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi Vol 15, No 1 (2016): Pebruari 2016
Publisher : LPPM Universitas Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jkbth.v15i1.149

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai Pengembangan Metode Anlisis Kadar Timbal (Pb)Dalam DarahMenggunakan Metode Atomic Absorption Spectrophotometry(AAS). Penelitian dilakukan dengan pendekatan validasi metode, data primer yang diperoleh digunakan untuk menilai metode yang dilakukan pada berbagai konsentrai spiked 1 ppm sampai dengan 6 ppm.Hasil penelitian memiliki persamaan regresi y = 0,010x + 0,006 dengan koefisien korelasi (r) 0,997; batas deteksi(BD) 0,44 ppm; dan batas kuantisasi (BK) 1,07 ppm. Hasil uji akurasi pada konsentrasi2 ppm (80%);2,5 ppm (100%); dan 3 ppm(120 %)berturut-turut74,4872%; 86,6129%; dan 89,3519%. Hasil uji presisi pada konsentrasi yang samaberturut-turut 4,2054%; 8,6907%; dan 4,2890%. Proses ekstraksi Pb dalam sampel darah dilakukan dengan cara destruksi kering melalui tahapan pengeringan dan pengabuan selama 8 jam. Abu hasil destruksi dilarutkan dalam asam klorida 6 M, lalu dilakukan penguapan asam klorida hingga kering, garam-garam mineral yang terbentuk dilarutkan dalam asam nitrat 0,1 M. Larutan hasil destruksi digunakan untuk analilisis kuantitatif kadar Pb dalam darah. Hasil pengujian menunjukkan kadar Pb sampel A = 0,4733 ppm;B = 0,0946 ppm; dan C= 0,1893 ppm. Sampel darah A memiliki kadar Pb yang berada di atas batas normal menurut World Health Organization (WHO), dimana paparan timbal yang diperkenankan untuk pekerja laki-laki 0,4 ppm dan kadar Pb pada sampel darah B dan C masing-masingberada di bawah normal.