Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Menumbuhkan kesadaran anak terhadap pentingnya penerapan protokol kesehatan di masa kenormalan baru Dwi Ulfa Nurdahlia; Siti Zazak Soraya; Rosyid Nihru Mas'ul
Jurnal Psikologi Terapan dan Pendidikan Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jptp.v2i2.17930

Abstract

Pandemi Covid-19 saat ini menimbulkan banyak tekanan, tak terkecuali pada anak. Anak menjadi salah satu kelompok yang rentan terinfeksi Covid-19. Oleh karena itu, untuk memutus rantai penyebaran virus, perlu adanya sosialisasi dan edukasi yang tepat bagi anak dalam pencegahan Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan anak mengenai Covid-19 serta tindakan preventif yang dilakukan agar terhindar dari virus tersebut di masa kenormalan baru. Metode penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sejumlah 15 anak yang berdomisili di Dolopo, Madiun dengan menggunakan teknik purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan field notes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak telah memiliki pemahaman mengenai Covid-19  sebagai virus yang berbahaya dan mematikan. Informasi tersebut diperoleh dari orang-orang sekitar, seperti: orang tua, guru, kakek, nenek, serta media televisi. Selain itu, anak-anak juga mampu melakukan tindakan pencegahan virus, seperti: rajin mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, tidak keluar rumah, serta berjemur. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwasanya anak–anak sudah cukup memiliki kesadaran dalam memproteksi diri serta menerapkan protokol kesehatan di masa kenormalan baru yang disertai dengan dukungan dari seluruh pihak.
Paradigma Kognitif “Client Centered” dalam Pendidikan Islam Dwi Ulfa Nurdahlia
MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 01 (2022): MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/maalim.v3i1.3767

Abstract

Abstract The cognitive paradigm of "client centered" is one of the paradigms that humanize humans, there are positive things in this paradigm that can adopting in the world of teaching. Because in the cognitive paradigm of "client centered" Rogers said that there is motivation in healthy people, namely self-actualization. This article will take the positive side of the "client centered" cognitive paradigm for the recognition of individual abilities that can developing in Islamic education that does not violate the rules in Islamic education. This study uses a qualitative approach using library research methods related to literature, either in the form of books or sources of notes and the results of previous research. Based on the results of the study on the "client centered" cognitive paradigm, it was found that; Every human being has a basic need for warmth, appreciation, acceptance, admiration, and love from others. This need is called the need for positive regard, which is further divided into 2, namely conditional positive regard (conditional) and unconditional positive regard (unconditional). There are five characteristics of a fully functioning person (openness to experience, existential life, belief in one's own organism, feeling of freedom, creativity). The client centered cognitive paradigm has positive meaning, which can make it easier for people to understand someone in education field, and can use Islamic glasses for research, and ultimately open up thinking insights. Abstrak Paradigma kognitif “client centered” merupakan salah satu paradigma yang memanusiakan manusia terdapat hal yang positif dalam paradigma ini yang dapat diadopsi dalam dunia pengajaran. Sebab dalam paradigma kognitif “client centered” Rogers menyampaikan bahwa terdapat motivasi pada orang yang sehat yaitu aktualisasi diri. Artikel kali ini akan megambil sisi positif dari paradigma kognitif “client centered” tentang pengakuan terhadap kemampuan diri individu yang dapat dikembangkan dalam pendidikan islam yang tidak menyalahi aturan dalam pendidikan islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode library research yang berkaitan dengan kepustakaan, baik berupa buku atau sumber catatan dan hasil penelitian terdahulu. Berdasar hasil kajian tentang paradigma kognitif “client centered” ditemukan bahwa; Setiap manusia memiliki kebutuhan dasar akan kehangatan, penghargaan, penerimaan, pengagungan, dan cinta dari orang lain. Kebutuhan ini disebut need for positive regard, yang terbagi lagi menjadi 2 yaitu conditional positive regard (bersyarat) dan unconditional positive regard (tak bersyarat). Terdapat lima sifat khas seseorang yang berfungsi sepenuhnya (keterbukaan pada pengalaman, kehidupan eksistensial, kepercayaan terhadap organisme sendiri, perasaan bebas, kreativitas). Paradigma kognitif client centered terdapat hal yang positif yang memberikan kemudahan untuk memahami seseorang dalam dunia pendidikan dan dapat dikaji dengan kacamata islam yang pada akhirnya membuka wawasan dalam berpikir.    
PENGARUH KOGNITIF SISWA TERHADAP ANTUSIAS BELAJAR SISWA DI MI SE-KECAMATAN KEBONSARI TAHUN AJARAN 2022/2023 Robihatul Rohimah; Dwi Ulfa Nurdahlia
Lubna : Journal of Islamic Elementary Education Vol. 1 No. 1 (2024): Lubna : Journal of Islamic Elementary Education
Publisher : Prodi PGMI STAI Darul Ulum Kandangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63216/jiee.v1i1.293

Abstract

Antusias belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor baik dari dalam kelas maupun luar kelas. Seperti metode pembelajaran, lingkungan dan potensi siswa sendiri. Observasi lapangan menunjukan adanya siswa yang memiliki perilaku menyimpang seperti tidak kondusif, hilangnya konsentrasi belajar. Perilaku ini didominasi siswa dengan peringkat akademik menengah ke bawah berkorelasi dengan rendahnya tingkat kognitif mereka. Sehingga penelitian ini mengacu pada faktor yang mempengaruhi antusias belajar siswa yaitu kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati kognitif siswa, antusias belajar siswa, dan pengaruh kognitif siswa terhadap antusias belajar siswa di MI Se-Kecamatan Kebonsari. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode ex post facto. Selanjutnya dianalisis dengan uji regresi linear sederhana untuk mengetahui hubungan setiap variabelnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) kognitif siswa di MI se-kecamatan Kebonsari tergolong dalam tingkat sedang dengan frekuensi sebesar 65 dari 100 responden, (2) antusias belajar siswa di Mi se-Kecamatan Kebonsari tergolong dalam tingkat sedang dengan frekuensi sebesar 69 dari 100 responden, (3) ada pengaruh yang signifikan antara kognitif siswa terhadap antusias belajar siswa di MI se-Kecamatan Kebonsari, dengan nilai regresi signifikasi sebesar 0,004 < 0,05. Semakin tinggi tingkat kognitif siswa maka semakin tinggi juga tingkat antusias belajar siswa di sekolah begitupun sebaliknya.