Andriana Sari
Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KUALITAS HIDUP PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT SWASTA DI YOGYAKARTA YANG MENDAPATKAN TERAPI ANGIOTENSIN RECEPTOR BLOCKERS (ARB) DAN KOMBINASI OBAT LAIN Faridah Baroroh; Willy Nurul Ichwan; Andriana Sari
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 18, No 1: Maret 2021
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.071 KB) | DOI: 10.12928/mf.v18i1.16762

Abstract

Kualitas hidup yang buruk pada seseorang dapat diakibatkan karena perasaan tidak nyaman, terapi dengan obat antihipertensi sering berhubungan dengan munculnya efek samping yang tidak nyaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan kualitas hidup pasien hipertensi yang diberi terapi angiotensin receptor blockers (ARB) dan kombinasi obat lain. Metode penelitian ini adalah observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel purposive sampling, lokasi penelitian di rumah sakit swasta di Yogyakarta. Analisis data dengan skoring kuesioner EQ5D dimensi menjadi EQ5D indeks, dilanjutkan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian dari 55 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kualitas hidup tertinggi dengan nilai indeks EQ5D 0,933 dan kualitas hidup terendah dengan nilai indeks EQ5D 0,243. Kualitas hidup yang sangat bermasalah dari empat dimensi yaitu perawatan diri, kegiatan yang biasa dilakukan, rasa sakit/tidak nyaman, rasa cemas/depresi. Kualitas hidup yang paling banyak mempunyai masalah yaitu pada dimensi rasa kesakitan/tidak nyaman (50,9%). Terdapat hubungan signifikan usia (p=0,008) dengan kualitas hidup, dan tidak terdapat hubungan signifikan jenis kelamin (p=0,857), pendidikan (p=0,079), pekerjaan (p=0,507) dengan kualitas hidup. Tidak ada perbedaan signifikan (p=0,317) kualitas hidup pasien hipertensi yang mendapatkan terapi angiotensin receptor blockers (ARB) dan kombinasi obat lain. Kesimpulan penelitian, tidak ada perbedaan signifikan (p=0,317) kualitas hidup pasien hipertensi yang mendapatkan terapi angiotensin receptor blockers (ARB) dan kombinasi obat lain.