Chairi Mutia Lubis
Universitas Negeri Medan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN SELF CONFIDENCE SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH Chairi Mutia Lubis; Waminton Rajagukguk; KMS M Amin Fauzi
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i1.22950

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Self  Confidence siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah lebih tinggi dari Pendidikan Matematika Realistik, (2) Interaksi antara model pembelajaran (pendidikan matematika realistik dan pembelajaran berbasis masalah) dengan kemampuan awal matematika siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap self confidence siswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Pangkalan Susu dan sampel penelitian ini adalah kelas kelas X IA2 dan X IA4. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, uji t dan analisis varian (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Self Confidence siswa yang diajarkan dengan pembelajaran berbasis masalah tidak lebih tinggi dari siswa yang memperoleh pembelajaran pendidikan matematika realistik. Rata-rata skor Self confidence seluruh indikator pada kelas pembelajaran pendidikan matematika realistik tidak jauh berbeda dengan pembelajaran berbasis masalah. Pada indikator 1 yaitu percaya pada kemampuan diri sendiri, rata-rata skor kelas PMR adalah 25,27 dan untuk kelas PBM adalah 25,97. Pada indikator 2 yaitu bertindak mandiri mengambil keputusan, rata-rata skor kelas PMR adalah 25,33 dan untuk kelas PBM 26,00. Pada indikator 3 yaitu memiliki konsep diri, rata-rata skor kelas PMR adalah 25,53 dan untuk kelas PBM adalah 25,90. Pada indikator 4 yaitu berani mengemukakan pendapat, rata-rata skor kelas PMR adalah 24,40 dan untuk kelas PBM adalah 24,77.  (2). Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan KAM siswa terhadap Self Confidence siswa. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyatakan bahwa pembelajaran pendidikan matematika realistik dan pembelajaran berbasis masalah, kedua model pembelajaran tersebut dapat digunakan sebagai alternatif untuk meningkatkan self confidence siswa dimana kedua model pembelajaran tersebut kedua-duanya dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, dan memberi kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan gagasannya dalam bahasa dan cara mereka sendiriKata Kunci: PMR, PBM, dan Self Confidence