Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Analisis Bentuk Pekerjaan Anak dan Faktor Penyebab di Kecamatan Medan Belawan Elfri Juri Pardede; mbina pinem
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 8, No 1 (2016): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v8i1.5123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bentuk pekerjaan anak, (2) mengetahui faktor ekonomi dan sosial mana yang mempengaruhi terjadinya bentuk pekerjaan anak, (3) mengetahui faktor yang paling dominan yang menyebabkan terjadinya bentuk pekerja anak. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Belawan, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja anak yang bekerja pada bentuk pekerjaan ringan dan terburuk untuk anak. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan Snowball Sampling, dan jumlah sampel adalah 150 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung (wawancara)  kemudian  dianalisa  dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Anak yang bekerja, 82,67 % termasuk dalam bentuk pekerjaan terburuk untuk anak. (2) Faktor ekonomi dan sosial yang mempengaruhi terjadinya bentuk pekerja anak adalah pendapatan orang tua 96,67 % di bawah UMR hal ini juga terkait dengan 93,33 % orang tua responden bekerja di sektor informal yang mengakibatkan pendapatan orang tua rendah atau tidak menentu, faktor sosialnya adalah pendidikan orang tua lebih banyak tamat SMP 35,33 % hal ini yang mempengaruhi cara pandang orang tua akan arti pentingnya pendidikan dimana 23,33 % berpangangan bahwa tidak perlu sekolah lebih baik bekerja. (3) Faktor yang paling dominan adalah faktor ekonomi.
Analisis Pertumbuhan Dan Persebaran Penduduk Provinsi Sumatera Utara Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Mbina Pinem
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 6, No 1 (2014): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v6i1.1469

Abstract

This research porposes to understand growth and spread of population in Province of North Sumatra. The method used here is decriptive analysis of secondary data with the spatial approach. Whereas the object of research are the number of population, the population growth, and spread of population of North Sumatra Province based on 2010 census of Indonesian pupulation. The outcome of research represents that the population growth of Province of North Sumatra from 2000 to 2010 average of 1,22 percent per year. Then, the highest population growth found in Regency of Middle Tapanuli (2,46 percent), followed by Regency of Karo (2,17 percent), and South Tapanuli Regency (2,12 percent). Meanwhile the lowest population growth found in Siantar Town (-029 percent) and followed by Toba Samosir Regency (0,38 percent) and Simalungun Regency (-0,46 percent). As the spread of pupulation in the North Sumatra Province is not prevalent, as the settlements spreads nearly 62,87 percent on the east coast region, whereas only 3,05 percent on the west coast, and the rest 4,85 percent on the Nias Islands.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) MELALUI TUTOR SEBAYA DI JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI Mahara Sintong; Darwin P. Lubis; Mbina Pinem
Tunas Geografi Vol 6, No 2 (2017): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v6i2.8571

Abstract

Mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi (selanjutnya disingkat mata pelajaran TIK yang dulunya bernama mata kuliah komputer, merupakan salah satu mata kuliah di Semester I (satu)  yang ditetapkan di Jurusan Pendidikan Geografi. Mata kuliah ini terfokus pada pencapaian kompetensi mahasiswa dalam pengetahuan dasar tentang pengoperasian microsoft office : word, excel, powerpoint dan internet yang dapat mendukung mahasiswa dalam penyelesain  pelaporan tugas dan meteri presentase kuliah. Substansi mata kuliah ini menekankan pada peningkatan kemampuan mahasiswa untuk mempersiapkan laporan, tugas, serta materi presentase, penggunaan internet sebagai media informasi dan sumber belajar, pengiriman surat melalui email serta komunikasi dengan chatting menggunakan fasilitas messenger. Secara garis besar ini dititik beratkan pada praktikum langsung menggunakan komputer. Dimulai dari pengenalan tools atau fungsi-fungsi yang terdapat pada masing-masing perangkat lunak, hingga akhirnya mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuannya dalam bidang teknologi khususnya komputer.   Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya nilai hasil perkuliahan TIKadalah : Pertama masalah fasilitas perkuliahan. Pada setiap pembelajaran aplikasidengan menggunakan komputer dan  internetyang menjadi salah satu materi dasar mata kuliah dilaksanakan di ruang komputer dengan jumlah yang tidak memadai. Materi disampaikan dengan cara membagi dua kelompok mahasiswa, hal ini dilakukan karena jumlah komputer tidak mencukupi untuk seluruh mahasiswa yang berjumlah 31 orang. Komputer yang ada berkisar 25 unit di Jurusan Pendidikan Geografi.Kedua, perlunya perubahan paradigma mengajar. Keberhasilan mahasiswa dalam kuliah dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah metode yang digunakan dosen dalam mengajar. Pada kenyataannya dalam perkuliahan masih menggunakan metode konvensional.Tujuan kegiatanpenelitian  ini adalah untuk mengetahui kemampuan hasilbelajar mahasiswa dengan penggunaan metode pembelajaran konvensional dan implementasi metode pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan motivasi mahasiswa dalam belajar dalam pelaksanaan mata kuliah TIK. Adanya peningkatan prestasi belajar mahasiswa adalah mulai dari kemampuan awal mahasiswa hanya 49,27 % yang dinyatakan lulus, setelah dilakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Tutor sebaya dan praktek lapangan maka seluruh mahasiswa dinyatakan lulus.    Kata kunci: Hasil belajar, TIK, tutor sebaya
Keadaan Penduduk Migran di Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun Lidia Girsang; Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 2 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i2.8151

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) Implementasi Faktor pendorong yang menyebabkan migran melakukan migrasi di Kecamatan Silimakuta (2) Implementasi Faktor penarik yang menarik migran melakukan migrasi ke Kecamatan Silimakuta.Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Silimakuta. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi sekaligus sampel adalah para migran yang telah berkeluarga dan sudah dua tahun serta maksimal lima tahun tinggal menetap di Kecamatan Silimakuta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Faktor pendorong migran dari daerah asal menuju Kecamatan Silimakuta mencakup faktor ekonomi sebesar 66,66%, faktor alam sebesar 20,98%, faktor politik sebesar 7,40%, dan faktor agama 4,93% (2) Faktor penarik migran di Kecamatan Silimakuta adalah adanya lapangan kerja di daearah tujuan sebesar 55,5%, faktor keluarga sebesar 39,50%, dan faktor geografi sebesar 4,9%.Kata Kunci : Migran, Faktor Pendorong Dan Penarik
Karakteristik Penduduk Migran di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara Nuraini Nuraini; Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 5, No 1 (2013): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v5i1.8085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab migran melakukan perpindahan dari tempat asal ke tempat yang baru, (2) karakteristik demografi migran meliputi umur, jenis kelamin, tempat lahir, lama waktu tinggal, daerah asal, pendidikan formal, jenis pekerjaan dan pendapatan di Kecamatan Halongonan Kabupaten Padang Lawas Utara.Pelaksanaan ini dilaksanakan di Kecamatan Halongonan pada pertengahan bulan Juli 2012. Polulasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk migrant yang berada  di Kecamatan Halongonan dengan jumlah 420 kepala keluarga, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan acak dengan cara mengambil 15 % dari jumlah populasi sehingga diperoleh sampel sebanyak 63 kepala keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi langsung. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor penyebab migran melakukan migrasi yaitu faktor pendorong terdiri dari a) semakin sempitnya lapangan pekerjaan di daerah asal sebesar 44,44%, b) penghasilan tidak mencukupi kebutuhan sebesar 26,98%, c) ajakan keluarga sebesar 15,87%, d) keinginan dari diri sendiri untuk mencoba merantau kedaerah lain sebesar 11,12%, e) faktor karena bencana alam sebesar 1,59%, sedangkan faktor penarik a) kesempatan kerja lebih besar dengan persentase sebesar 73,02%, b) pengasilan sedikit lebih besar dengan persentase sebesar 14,28%, c) pekerjaan yang menarik dengan persentase sebesar 12,70%. (2) Untuk karakteristik penduduk migran, umumnya 47,62% para migran berusia 30 – 39 tahun. Dan lebih didominasi oleh laki-laki (84,13%). Mayoritas penduduk migran beragama islam (76,19%) dan hampir sebagian besar penduduk migran merupakan suku jawa (50,79%). Sebanyak 25,40% penduduk migran kebanyakan sudah menetap 2 tahun di Kecamatan Halongonan. Sebagian besar penduduk migrant (25,40%) yang berada di Kecamatan Halongonan berasal dari daerah kisaran. Pendidikan penduduk migran tergolong sangat rendah hanya mampu menamatkan pendidikan sampai Sekolah Dasar (SD) (47,62%). Dan umumnya 36,51% penduduk migran bekerja sebagai pekerja kasar yaitu buruh deres. Pendapatan para migran tergolong pendapatan rendah karena 46,62% migran hanya memiliki pendapatan antara Rp 900.000 – Rp 1.300.000, kalau dihubungkan dengan upah minimum regional (UMR) yaitu Rp 1.200.000 untuk wilayah Sumatera Utara pendapatan yang penduduk migran terima sudah dapat dikatakan sesuai dengan UMR Sumatera Utara.Kata Kunci : Migran, Faktor Penyebab dan Karakteristik Demografi
PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP KUALITAS PERMUKIMAN DI KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 2, No 2 (2010): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v2i2.6371

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialekonomi terhadap kualitas permukiman di Kelurahan SidorejoKecamatan Medan Tembung. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh masyarakat yang bertempat tinggal di daerah tersebut,dengan jumlah sampel 110 Kepala Keluarga. Data dikumpulkandengan observasi dan penyebaran angket kepada responden.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masyarakatsangat berpengaruh positif terhadap permukiman masyarakat.Kata Kunci : Keadaan Sosial Ekonomi dan Kwalitas Permukiman
Potensi Objek Wisata Kabupaten Dairi Sediati Siregar; Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 1 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i1.7929

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi tentang potensi objek wisata dan upaya pemerintah dan masyarakat dalam peranannya mengembangkan objek wisata di Kabupaten Dairi. Penelitian ini dilaksanakan di 6 Kecamatan di Kabupaten Dairi. Pada bulan Desember 2010-2011. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh objek wisata di Kabupaten Dairi yang berjumlah 13 objek wisata dan sekaligus dijadikan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, analisa dokumen dan dokumentasi. Teknik analisa data digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa deskriptif kualitatif yaitu menganalisis, menyajikan data secara sistematis dibantu dengan tabel penilaian interval potensi sehingga dapat mendeskripsikan kenyataan yang ada di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Potensi objek wisata (alam dan budaya) di Kabupaten Dairi kurang berkembang dengan baik. Dari hasil penelitian kurangnya kelengkapan fasilitas dan kurangnya atraksi wisata merupakan faktor utama yang mempengaruhi kurang berkembangnya objek wisata di Kabupaten Dairi. 2) Upaya pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan objek wisata dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kedua belah pihak belum optimal usahanya dalam mengembangkan objek wisata di Kabupaten Dairi. Kurangnya promosi mengakibatkan banyak lokasi objek wisata kurang dikenal oleh masyarakat. Upaya dari masyarakat dalam mengembangkan objek wisata di Kabupaten Dairi sudah baik dari hasil wawancara dengan pengelola objek wisata bahwa tidak pernah pengunjung mengeluhkan kepada pihak pengelola mengenai sikap masyarakat sekitar yang mengganggu kenyamanan pengunjung.Kata kunci : Potensi objek wisata
PERSEBARAN DAN POTENSI OBJEK WISATA DI KOTA MEDAN Mbina Pinem; Imelda Natalia
JURNAL GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2009): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v1i1.6363

Abstract

Objek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) merupakan modal utama yangsangat penting dalam kepariwisataan suatu daerah. Pengembangan ODTWharus terus dilakukan sehingga dapat menarik minat masyarakat. Kata Medanyang merupakan Ibukota Propinsi Sumatera Utara, terdapat objek-objekwisata yang tersebar di seluruh kecamatan; tetapi masih sepi pengunjung. Halini disebabkan kurangnya promosi; dan pengelolaan dari pemerintah danpengelola objek wisata.Kata Kunci : Persebaran dan potensi objek wisata
ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN CITRA PENGINDERAAN JAUH (STUDI KASUS DI KECAMATAN TALAWI KABUPATEN BATUBARA) Darwin P Lubis; Mbina Pinem; M. Ali N Simanjuntak
JURNAL GEOGRAFI Vol 9, No 1 (2017): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v9i1.6044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Laju perubahan garis pantai dengan menggunakan citra pengindraan jauh dikawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi. (2) Tingkat akurasi dalam menganalisis perubahan garis pantai dikawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi.Penelitian ini akan dilaksanakan di Kabupaten Batu Bara Kecamatan Talawi tepatnya di pesisir pantai Kecamatan Talawi. Lokasi ini dipilih atas pertimbangan sebagai berikut : (1) Terdapatnya perubahan pola garis pantai di kawasan pesisir pantai Kecamatan Talawi. (2) Mengkaji secara mendalam mengenai pola perubahan garis pantai di kawasan pesisir Kecamatan Talawi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aada rentang waktu tahun 2008 – 2011 terjadi penambahan luas wilayah pesisir (Akresi) sebesar ,770 Km² dengan laju penambahan 1,192 Km² per-tahunnya. Sedangkan pada rentang waktu 2011 – 2014 besarnya akresi hanya 0,087 Km² dengan laju penambahan sebesar 0,021 Km² atau 21m² per-tahunnya. Pengurangan garis pantai (abrasi) pada tahun 2011 – 2014 yakni sebesar 0,704 Km² dengan laju abrasi 0,176 Km² atau 176 m² per-tahunnya. Perhitungan tingkat akurasi interpretasi Perubahan Garis pantai citra Landsat tahun 2008 – tahun 2014 diperoleh akurasi seluruh pemetaan sebesar 90,9%.Kata Kunci: Pantai, Penginderaan Jauh, Kabupaten Batu Bara
Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Fitria Fitria; Mbina Pinem
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 2 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i2.8063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan sosial ekonomi dan pendidikan anak nelayan di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat nelayan yang bermukim di Desa Beringin dengan jumlah 315 KK. Sampel ditentukan 30% sehingga jumlahnya 95 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah komunikasi tidak langsung. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan nelayan masih rendah ( 42,11%  ), pendidikan sedang (SMP dan SMA) 57,89%. Pendapatan nelayan juga masih rendah, 97,90% berpendapatan antara Rp 1.000.000 - < Rp 2.000.000 dalam satu tahun. Pendidikan anak nelayan juga rendah 41,05% tidak tamat/ tamat SD, 38,95% SMP, dan 20% SMA.Kata Kunci : nelayan, kemiskinan, dan pendidikan anak