Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Proses Peminangan Menurut Adat Istiadat Gayo di Desa Kala Lengkio Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah Sihar Pandapotan
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 9, No 1 (2017): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v9i1.6462

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses peminangan menurut adat istiadat Gayo di Desa Kala Lengkio Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah. Masyarakat desa Kala Lengkio sebagian besar mempertahankan proses peminangan sesuai adat istiadat Gayo. Munginte merupakan tradisi yang telah dilakukan masyarakat Gayo Desa Kala Lengkio secara turun temurun. Orang tua pria menunjuk seorang wakil untuk meminang seorang wanita untuk dijadikan calon istri anaknya, hal ini perlu dimusyawarahkan untuk mengetahui apakah perempuan yang akan dipinang itu belum dipinang orang lain secara sah, karena menurut syari’at haram meminang orang yang telah dipinang orang lain. Bagi masyarakat Gayo, kebiasaan ini adalah upaya untuk melestarikan adat istiadat yang telah diwariskan oleh leluhur, antara lain dengan mengadakan pentas seni atau sering mengadakan pertemuan dengan pemuka adat. Bagi orang tua diharapkan dapat mengajarkan adat istiadat kepada generasi penerus, sehingga adat yang ada tetap lestari hingga akhir zaman.
Mekanisme Survival Perempuan Pemecah Batu Di Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai Sihar Pandapotan; Trisni Andayani
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol 10, No 1 (2018): JUPIIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Ilmu Sosial) JUNI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v10i1.9859

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap fenomena cara bertahan hidup Perempuan Pemecah Batu Di Desa Marjanji, Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai di tengah Keterbatasan sumber daya alam/ lapangan pekerjaan. Batu yang diambil dari sungai, dikumpul dan dipecahkan tersebut dijual dengan harga Rp 5000/bak (keranjang 30×30 cm). Lahan pengumpulan batu juga terbagi-bagi sesuai dengan tangkahan yang dimiliki, senilai Rp 20.000/meter. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif bersifat Kualitatif, dengan menggunakan metodologi ini akan dapat menyelediki dan mendeskripsikan permasalahan yang terjadi pada mekanisme survival Perempuan Pemecah Batu. Setelah melalui tahapan penelitian ini pada akhirnya menghasilkan temuan pokok yaitu faktor-faktor penyebab perempuan bekerja sebagai pemecah batu adalah Ingin memenuhi kebutuhan hidup keluarga dalam sektor ekonomi; 2) Rendahnya tingkat pendidikan; 3) Adanya keinginan membantu kepala rumah tangga sebagai bentuk ungkapan kasih sayang terhadap keluarga; 4) Keterbatasan sumber daya alam/ lapangan pekerjaan; 5) Pekerjaan pemecah batu sudah menjadi pekerjaan yang turun temurun.
Pengembangan Model Kampung Literasi untuk Meningkatkan Motivasi Pendidikan dan Minat Membaca Masyarakat Desa Kolam Kabupaten Deli Serdang Sihar Pandapotan; Sondang P. Pakpahan; Syahril Syahril; Antonius Hendrick
Pelita Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Pelita Masyarakat, Maret
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1546.925 KB) | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v1i2.3575

Abstract

The Village Literacy Model Development Program to Increase Motivation in Education and Community Reading Interest was carried out in Kolam Village, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, North Sumatra Province. Pond Village has been a major partner since the 2017 program and is supported by other partners such as Posyandu, Karang Taruna, schools in Kolam Village. By building a broad partnership, it is hoped that during the three years the program runs, UPBJJ Open University in Medan will be able to turn the Village Pool into a Literacy Village where the community becomes literate and knowledge literate, thereby increasing the motivation of educating to tertiary institutions. Thus the development and development of human resources (HR) in the Village Pool will increase in the future. This program continues the program achievements in 2017 and 2018 ago. During the implementation of the 2019 National PkM, various activities have been carried out, including providing assistance for renovation of the Pool Village library space, providing mobile assistance for Pool Village library equipment, and providing bookshelves, building information media and literacy campaigns, facilitating book publishing a collection of children's stories, and the launch of the Village Pool as a Village of Literacy.