Komposisi karawitan ini diilhami adat istiadat menyama braya yang bagi masyarakat Bali menjadi landasan moral dalam membangun relasi sosial merupakan kekayaan utama dalam hidup dan sebagai jalan untuk menggapai kedamaian dan keharmonisan yang telah ada sejak lama. oleh Paras Paros merupakan karya karawitan inovatif yang bersumber dari konsep menyama braya. Karya karawitan ini merupakan ungkapan dari gejolak masyarakat yang selalu berjalan dinamis yang menyebabkan banyaknya fenomena-fenomena soaial yang timbul saling bertautan. Komposisi karawitan ini bersifat eksperimental dengan memadukan instrumen gamelan Bali yang memiliki perbedaan karakter jumlah warna suara dalam penggarapannya. Penyusunan komposisi karawitan ini menggunakan metode penciptaan dari Alma M. Hawkins yaitu menggunakan tahapan penjajagan, percobaan, dan pembentukan, Tujuan komposisi ini adalah untuk menyampaikan pesan moral tentang menyama braya sehingga memberikan secercah kesadaran kepada masyarakat bahwa melalui konsep Paras Paros Sarpayana, Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka, Saling Asah, Asih, lan Asuh kita akan terajut dalam sebuah keharmonisan masyarakat yang damai.AbstractThe Process of Creating New Creation Karawitan Composition Paras Paros. This Karawitan composition is inspired by the custom of the menyama braya which for the Balinese people becomes the moral foundation in building social relations as the main wealth in life and as a way to reach peace and harmony that has existed for a long time. Paras Paros is an innovative musical work sourced from the concept of matching braya. This musical work is an expression of the social turmoil that always runs dynamically which causes many social phenomena that arise interlocked. The composition of this instrumental music is experimented with by combining Balinese gamelan instruments that have different characters in the amount of sound in their cultivation. The composition of this musical composition uses the method of creation from Alma M. Hawkins, which uses stages of assessment, experimentation, and formation. The purpose of this composition is to convey a moral message about matching braya to provide a glimmer of awareness to the public that through the concept of Paras Paros Sarpayana, Sagilik Saguluk Salunglung Sabayantaka, Saling, Asah, Asih, lan Asuh our Foster will be woven into a harmony of a peaceful society.