itot bian raharjo
NUSANTARA PGRI KEDIRI UNIVERSITY

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OOptimalisasi Penciptaan “Lagu Model” Anak Usia Dini itot bian raharjo
PROMUSIKA Vol 6, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v6i1.1742

Abstract

Lagu model merupakan lagu yang digunakan sebagai media dalam mencapai pembelajaran berdasarkan tema. Yang menjadi kendala dalam proses penciptaan lagu adalah perbedaan kemampuan musikal mahasiswa antara latar belakang pendidikan musik dan mahasiswa di Prodi PG-PAUD. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan optimalisasi proses pembelajaran cipta lagu untuk pembelajaran anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat II di kelas A, B, C, dan D yang berjumlah 59 orang mahasiswa. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2015/2016, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa cara untuk mengoptimalkan penciptaan “Lagu Model” anak usia dini adalah melalui pembuatan sinopsis, pelaksanaan metode diskusi kolaboratif, apresiasi, serta pendokumentasian lagu dalam bentuk CD dan Buku. Dengan adanya metode yang tepat dalam mengoptimalkan proses pembelajaran, maka dapat meningkatkan kualitas lagu yang diciptakan oleh mahasiswa. The model song is a song that is used as a medium in achieving theme based learning. The problem in the process of creating songs is the difference in students' musical abilities between the background of music education and students in the PG-PAUD Study Program. This study aims to describe the optimization of the learning process of song copyright for early childhood learning. This study uses a qualitative approach. The subjects in this study were level II students in class A, B, C, and D, totaling 59 students. This research was conducted in the even semester of the 2015/2016 academic year, with data collection techniques in the form of interviews, observation, and documentation studies. The results of the study concluded that the way to optimize the creation of "Model Song" for early childhood is through making a synopsis, implementing collaborative discussion methods, appreciation, and documenting songs in the form of CDs and books. With the right method in optimizing the learning process, it can improve the quality of songs created by students.Keywords: Optimization, Model Song, Early Childhood.
Optimalisasi Penggunaan Metode Drill Pada Pembelajaran Gitar Pemula Itot Bian Raharjo
PROMUSIKA Vol 6, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/promusika.v6i2.1851

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan optimalisasi pembelajaran gitar pemula melalui metode drill dan mendeskriksikan dampak metode drill dalam meningkatkan keterampilan guru TK pada materi teori dasar dan praktik bermain gitar pemula. Subjek penelitian ini adalah guru TK anggota IGTKI-PGRI Kabupaten Kediri yang berjumlah 26 orang sebagai perwakilan 26 Kecamatan. Penelitian ini menggunakan Desain PTK model Kurt Lewin (Wijaya K. dan Dedi D., 2012: 20). Dikatakan penelitian ini berhasil jika mampu melakukan perpindahan antar kunci dan mampu memainkan pola rhythm yang diperlihatkan melalui kriteria minimal 75%. Teknik pengumpulan data dalam PTK ini adalah observasi dan instrumen yang digunakan dalam penilaian proses pembelajaran ini mencakup 2 (dua) aspek keterampilan, antara lain: perpindahan antar kunci (jari tangan kiri) dan pola rhythm (jari tangan kanan). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar perpindahan kunci sebanyak 3 orang (11,5%) di siklus I, sebanyak 16 orang (61,5%) di siklus II, dan prosentase ketuntasan belajar mencapai 80,8% pada siklus III. Dan pola rhythm sebanyak 5 orang (19,2%) di siklus I dan dengan prosentase ketuntasan belajar mencapai 77% pada pelaksanaan di siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan penggunaan metode drill pada pembelajaran gitar pemula pada kelompok ansembel IGTKI-PGRI Kabupaten Kediri tahun 2017, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini dapat diterima. The purpose of this study is to describe the optimization of beginner guitar learning through the drill method and describe the impact of the drill method in improving the skills of kindergarten teachers on basic theoretical material and practice of playing beginner guitar. The subjects of this study were 26 kindergarten teachers of IGTKI-PGRI Kediri Regency as 26 District representatives. This study uses the design of the PTK model Kurt Lewin (Wijaya K. and Dedi D., 2012: 20). It is said that this research is successful if it is able to make transfers between keys and is able to play the rhythm patterns shown through the minimum criteria of 75%. Data collection techniques in PTK are observations and instruments used in the assessment of this learning process include 2 (two) aspects of skills, including: displacement between keys (left hand fingers) and rhythm patterns (right hand fingers). Based on the results of the research that has been carried out, it can be seen that there was an increase in completeness of key transfer learning by 3 people (11.5%) in the first cycle, as many as 16 people (61.5%) in the second cycle, and the percentage of mastery learning reached 80.8 % in cycle III. And the rhythm pattern of 5 people (19.2%) in the first cycle and the percentage of mastery learning reached 77% in the second cycle. Thus, it can be concluded that through the application of the use of drill methods in beginner guitar learning in the IGTKI-PGRI ensemble group in Kediri Regency in 2017, the hypothesis of action in this study can be accepted.Keywords: Optimization; Drill; Beginner Guitar
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN CHORD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BELAJAR MENCIPTA LAGU ANAK USIA DINI (Class Action Research pada Guru PAUD di Kabupaten Kediri) Itot Bian Raharjo; Warih Handayaningrum; Autar Abdillah
JADECS (Journal of Art, Design, Art Education & Cultural Studies) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um037v5i12020p46-53

Abstract

Abstact: This research is motivated by the need for songs as PAUD learning media in Kediri Regency. In general, teachers only use old songs, composing song lyrics. This study uses the Class Action Research approach which was conducted from March to October 2019. The results of the data analysis included 12 respondents (80%) in the first cycle, 5 respondents (33.3%) in the second cycle, and 2 respondents (13.3%) in cycle III that has not yet reached. It can also be seen that in the third cycle, the number of respondents reached 13 people with a percentage of 86.6%. It can be concluded that the use of chords in learning to create early childhood songs was successful, the action hypothesis in this study was declared acceptable.Key Words : Chord, compose a song, Childhood Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi kebutuhan lagu sebagai media pembelajaran PAUD di Kabupaten Kediri. Pada umumnya guru hanya menggunakan lagu lama, penggubahan lirik lagu. Penelitian ini menggunakan pendekatan Class Action Research yang dilaksanakan mulai Maret - Oktober 2019. Hasil analisis data terdapat 12 responden (80%) di siklus I, 5 responden (33,3%) di siklus II, dan 2 responden (13,3%) di siklus III yang belum mencapai. Dapat diketahui pula pada siklus ke III, responden yang sudah tercapai berjumlah 13 orang dengan prosentase 86,6%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan chord dalam belajar mencipta lagu anak usia dini berhasil, hipotesis tindakan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Kata Kunci: Chord, Mencipta Lagu, Anak