Saat ini banyak terdapat Salep antinyeri dan antireumatik berbahan dasar kimia. Penggunaan obat tersebuttidak boleh melebihi dosis yang ditentukan, karena dapat mengakibatkan dampak negatif seperti timbulnyairitasi pada kulit, alergi dan dampak lain yang menyebabkan kanker kulit. Banyak bahan alami yang biasadigunakan dalam pembuatan obat salep, seperti daun seligi yang memiliki efek farmakologi dan aktivitasimmunodulator serta dapat digunakan sebagai analgesik pada sendi terkilir. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui cara pembuatan salep antinyeri dan antireumatik dari daun seligi. Metode penelitian yangdigunakan adalah penelitian eksperimen, yaitu pembuatan salep dengan pelarut etil asetat yang digunakansaat ekstraksi daun seligi dengan perbandingan 1:10, selanjutnya dilakukan homogenitas, uji organoleptik, dan daya sebar. Formula salep homogen dilihat dari persebaran salep yang dioleskan pada objek glass dandari beberapa sampel menyatakan bahwa salep ini tidak menimbulkan alergi. Ekstraksi yang menggunakanpelarut yang tepat dapat menghasilkan salep dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, kami akanmengolah daun seligi ini menjadi suatu produk yaitu berupa salep herbal yang aman, mudah digunakan danpraktis untuk dibawa kemana saja. Dengan kelebihannya yaitu memakai bahan baku alami, dan carapembuatan yang higienis, maka salep tersebut aman digunakan dan tidak akan menimbulkan iritasi padakulit.