Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sebaran Gen, Keseimbangan Populasi dan Ukuran Populasi Efektif Sapi Pasundan Pasca Migrasi di Majalengka (The Gene Distribution, Equilibrium Low, and Effective Population Size post Migration of Sapi Pasundan at Malajengka Regency) Johar Arifin; Sri Bandiati Komar; Endang Yuni Setyowati; Unang Yunasaf; Asep Anang; Heni Indrijani; Sulasmi -
Jurnal Ilmu Ternak Vol 15, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v15i2.9518

Abstract

Basis populasi Sapi Pasundan di Kabupaten Majalengka hanya di Kecamatan Kertajatidan menyebar di sepuluh desa, namunsejak tahun 2014 mengalami degradasi daya dukung lahan akibat alih fungsi lahan hutan. Penurunan daya dukung ini mengakibatkan migrasi ternak ke luar wilayah. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan frekuensi gen, nilai keseimbangan populasi dan Effective Population Size (EPS) pada Sapi Pasundan di Kabupaten Majalengka, sejak September sampai November 2015. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, pemilihan sampel ternak menggunakan stratified random sampling,dan pengukuran sebaran genotip menggunakan pola protein albumin darah. Struktur populasi diukur berdasarkan basis  populasi pada wilayah yang menjadi  daya dukungnya. Hasil  penelitian menunjukkan bahwa penurunan daya dukung wilayah di Kecamatan Kertajati disebabkan oleh alih fungsi lahan   menjadi Bandara Internasional dan Perubahan pola tanaman hutan dari Jati menjadi tanaman Karet. Hal   ini menyebabkan migrasi ternak ke wilayah lain ke Sumedang dan Indramayu.
Pengaruh Silang Dalam Pada Estimasi Respon Seleksi Bobot Sapih Kambing Peranakan Etawa (PE), Dalam Populasi Terbatas (Effect of In-Breeding on Estimation of Respon to Selection of Weaning Weight of Etawa Cross Bred (PE), in The Small Population) Sri Bandiati Komar Prajoga
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i2.2254

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Citarasa Bogor pada bulan Juli 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga respon seleksi bobot sapih, pada lima generasi yang akan datang dengan memperhitungkan efek in-breeding pada populasi terbatas. Data yang dianalisis berasal dari catatan bobot sapih sebanyak 93 catatan. Data berasal dari 93 ekor anak kambing PE, keturunan dari 20 ekor pejantan dan 62 ekor induk. Komponen ragam dan Nilai Heritabilitas diduga dengan menggunakan Animal Model, Maternal Genetic Effect dengan Restricted Maximum Likelihood (REML) program Variance Component Esti-mation-VCE 4.2 dan Nilai Pemuliaan diduga dengan Best Linier Unbiased Prediction (BLUP). Efek tetap yang dilibatkan dalam analisis adalah jenis kelamin, type kelahiran, paritas dan Tahun Musim. Hasil analisis data menunjukan nilai heritabitas sebesar 0,5 termasuk katagori tinggi. Nilai pemuliaan berkisar antara 2,09 kg sampai -1,90 kg. Respon seleksi bobot sapih pada generasi lima dengan memperhitungkan efek in-breeding pada alternatif pertama menggunakan jantan 16 ekor dan betina 16 ekor dengan intensitas seleksi 1,489 yaitu 5,993 kg. Pada alternatif kedua pada penggunaan jantan 2 ekor dan betina 40 ekor deng an intensitas seleksi 1,667 respon seleksi bobot sapih pada generasi lima dengan memperhitungkan efek in-breeding adalah 5,726 kg. Sedangkan pada alternatif ketiga pada penggunaan jantan 5 ekor dan betina 16 ekor, dengan intensitas seleksi 1,776 respon seleksi bobot sapih pada generasi lima dengan memperhitungkan efek in-breeding adalah 6,841 kg yang merupakan nilai tertinggi dari ketiga alternatif komposisi populasi ternak jantan dan betina. Berdasar dari hasil penelitian disarankan bahwa penggunaan alternatif ketiga akan lebih baik dan dapat sedikit menghindar dari efek in-breeding, terlebih lagi bila dipertimbangkan aspek ekonomi-nya.Kata kunci: Respon Seleksi, Intensitas Seleksi, Efek in-breeding, Kambing Peranakan Etawa (PE)
PENGGUNAAN MODEL TEST DAY REGRESI TETAP (FRTDM) DALAM ESTIMASI EFISIENSI RELATIF SELEKSI TIDAK LANGSUNG PRODUKSI SUSU PADA SAPI PERAH FRIES HOLLAND Sri Bandiati Komar Prajoga
Zuriat Vol 16, No 1 (2005)
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v16i1.6788

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Peternak Tani Mukti (KPTM) Pasir Salam Sukabumi, pada Oktober 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga respon seleksi produksi susu catatan 305 hari, respon seleksi berkorelasi produksi susu catatan 305 harin dan efisiensi relatif seleksi tidak langsung antara produksi susu catatan 305 hari dengan catatan TD (Test Day). Data yang dianalisis berasal dari catatan produksi susu sebanyak 160 catatan produksi susu catatan 305 hari dan 2.400 produksi susu catatan TD pada laktasi pertama dengan menggunakan Univariate Fixed Regresion Test Days Model (MFRTDM). Data berasal dari 160 ekor sapi perah betina produktif, keturunan dari 23 pejantan dan 140 ekor induk. Komponen varians dan Nilai Heritabilitas serta Korelasi Genetik diduga dengan menggunakan Bivariate Animal Model dengan Metode Restricted Maximum Likelihood (REML) program VCE 4.2 dan Nilai Pemuliaan diduga dengan Best Linier Unbiased Prediction (BLUP). Efek tetap yang dilibatkan dalam analisis adalah Laktasi dan Tahun Musim. Respon seleksi produksi susu 305 hari pada intensitas terendah yaitu 53.565 kg dengan penggunaan jantan 16 dan betina 131 ekor. Intensitas tertinggi 133.467 kg pada penggunaan jantan 2 ekor dan betina 30 ekor. Pada intensitas yang sama respon seleksi berkorelasi antara produksi susu 305 hari dengan TD3 (pada hari ke 49) terendah 55.327 kg dan tertinggi 137.857 kg. Nilai efisiensi relatif seleksi tidak langsung produksi susu 305 hari berdasar pada TD3 sebesar 1.032. Merujuk pada hasil penelitian, bahwa seleksi sapi perah untuk produksi susu 305 hari lebih baik dilaksanakan pada hari Uji ke 49 (TD3).
Polimorfisme Protein Darah Transferrin Domba Padjadjaran Jantan Dewasa di Kampung Nenggeng Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta Jawa Barat Yuliana Kolo; Sri Bandiati Komar Prajoga; Dudi Dudi
JAS Vol 7 No 1 (2022): Journal of Animal Science (JAS) - January 2022
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v7i1.1509

Abstract

This study aim to determine frequency gene and transferrin protein heterozygosity of male Padjadjaran sheep. Blood sample taken were 46 male Padjadjaran sheep. The research method will be used in this study descriptive method, namely the ram will be used as a stud with laboratory analysis used is the SDS-PAGE (Sodium Dodecyl Sulfate-Polyacrylamide Gel Electrophoresis) method. SDS-PAGE was used detect the appearance of blood protein bands. The transferrin frequency gene was calculated by the general formula for population genetic. Heterozygosity of transferrin protein was observed to determine the equilibrium status of Hardy Weinberg's Law. The results showed that there were two transferrin allele, namely TfA and TfB. The frequency of TfA gene is greater than that of TfB. Transferrin heterozygosity indicates compliance with the Hardy-Weinberg law equilibrium.