Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

TERAPI SENI MANDALA MENURUNKAN GEJALA KECEMASAN PASIEN SKIZOFRENIA Rita Untari; Luluk Hidayah
MOTORIK Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 19 No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/motorik.v19i2.1302

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang memiliki dua gejala utama yakni gejala positif yang meliputi halusinasi, delusi, bahasa tidak teratur, dan perilaku motorik abnormal serta gejala negatif seperti afek menumpul dan mendatar. Gangguan afek bisa berupa kecemasan. Kecemasan pada pasien skizofrenia ditandai adanya rasa takut yang mendalam berdampak pada gangguan penilaian realitas, kepribadian dan perilaku. Pasien skizofrenia yang mengalami kecemasan akan mengarah ke perilaku mengurung diri, perilaku membunuh orang lain atau perilaku bunuh diri. Masalah kecemasan pada skizofrenia mengakibatkan penurunan produktivitas, lebih rentan terhadap stress, penurunan keterampilan, pekerjaan, dan hubungan sosial. Salah satu terapi rehabilitasi psikososial non farmakologi pada pasien skizofrenia dengan kecemasan yaitu Mandala Art Therapy. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat pengaruh Mandala Art Therapy terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta. Penelitian kuantitatif model preexperimental, one group pretest-posttest design. Lokasi RSJD Dr Arif Zainudin Surakarta dengan Teknik purposive sampling didapatkan 20 pasien skizofrenia. Instrumen kecemasan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Teknik analisis data menggunakan uji-t berpasangan (paired sample t-test) dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25.0. Hasil penelitian didapatkan, sampel penelitian didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (75%), berusia 26- 35 tahun (40%) dan riwayat pendidikan terakhir SMP (45%). Uji hipotesis menunjukkan hasil p-value 0,000 (p<0,05). Mandala Art Therapy berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien Skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan intervensi dengan memberikan kebebasan memilih warna yang akan dipakai dalam mewarnai pola mandala sesuai yang diinginkan oleh pasien.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNAN JEPARA Sokhiyatun Sokhiyatun; Luluk Hidayah; Arinda Setiyani
Jurnal Kebidanan Vol 5, No 1 (2016): February 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.093 KB) | DOI: 10.26714/jk.5.1.2016.5-10

Abstract

Suntikan Tetanus Toksoid (TT) diberikan selama kehamilanuntuk mencegah tetanus neonatorum, yang merupakan penyebab utama kematian bayi di banyak negara berkembang. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toksoid di Wilayah Kerja Puskesmas Tahunan Jepara. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah populasi sebanyak 467 responden dan didapatkan sampel sejumlah 47 respondendengan menggunakanteknik sampling cluster sampling, instrumenpeneitian menggunakankuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) lengkap adalah 22 responden (46.8%) dan yang tidak mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) lengkap adalah 25 responden (53.2%). Hasil uji chi square ini menunjukkan bahwa variabel independen yang memiliki hubungan dengan kelengkapan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) adalah gravida (p=0,002 ), pekerjan (p=0,006) dan pendidikan (p=0.027) sedangkan yang tidak memiliki hubungan adalah umur (p=0,737). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagian besar karakteristik ibu hamil berhubungan dengan kelengkapan imunisasi Tetanus Toksoid (TT). Disarankan kepada ibu hamil harus mendapat imunisasi Tetanus Toksoid (TT) agar terhindar dari penyakit infeksi Tetanus pada janin yang dikandungnya.