Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang memiliki dua gejala utama yakni gejala positif yang meliputi halusinasi, delusi, bahasa tidak teratur, dan perilaku motorik abnormal serta gejala negatif seperti afek menumpul dan mendatar. Gangguan afek bisa berupa kecemasan. Kecemasan pada pasien skizofrenia ditandai adanya rasa takut yang mendalam berdampak pada gangguan penilaian realitas, kepribadian dan perilaku. Pasien skizofrenia yang mengalami kecemasan akan mengarah ke perilaku mengurung diri, perilaku membunuh orang lain atau perilaku bunuh diri. Masalah kecemasan pada skizofrenia mengakibatkan penurunan produktivitas, lebih rentan terhadap stress, penurunan keterampilan, pekerjaan, dan hubungan sosial. Salah satu terapi rehabilitasi psikososial non farmakologi pada pasien skizofrenia dengan kecemasan yaitu Mandala Art Therapy. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah terdapat pengaruh Mandala Art Therapy terhadap tingkat kecemasan pada pasien skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta. Penelitian kuantitatif model preexperimental, one group pretest-posttest design. Lokasi RSJD Dr Arif Zainudin Surakarta dengan Teknik purposive sampling didapatkan 20 pasien skizofrenia. Instrumen kecemasan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Teknik analisis data menggunakan uji-t berpasangan (paired sample t-test) dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25.0. Hasil penelitian didapatkan, sampel penelitian didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (75%), berusia 26- 35 tahun (40%) dan riwayat pendidikan terakhir SMP (45%). Uji hipotesis menunjukkan hasil p-value 0,000 (p<0,05). Mandala Art Therapy berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pasien Skizofrenia di RSJD Dr. Arif Zainudin Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan intervensi dengan memberikan kebebasan memilih warna yang akan dipakai dalam mewarnai pola mandala sesuai yang diinginkan oleh pasien.
Copyrights © 2024