I Gede Made Artha Sudewa Wijaya
Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PROGRAM UPAYA KHUSUS PADI DI KABUPATEN TABANAN I Gede Made Artha Sudewa Wijaya; I Dewa Putu Oka Suardi; I Nyoman Supartha
JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS Vol 6 No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.713 KB) | DOI: 10.24843/JMA.2018.v06.i02.p11

Abstract

Kabupaten Tabanan merupakan salah satu penerima bantuan program Upsus. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pengaruh kompetensi penyuluh dan sifat inovasi terhadap perilaku petani, (2) menganalisis pengaruh kompetensi penyuluh dan sifat inovasi terhadap keberhasilan program Upsus, dan (3) menganalisis pengaruh perilaku petani terhadap keberhasilan program Upsus. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Tabanan. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Februari sampai Mei 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang mengikuti program Upsus tahun 2017 di Kabupaten Tabanan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 96 petani yang ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan tingkat kepercayaan sebesar 10%. Sampel diambil menggunakan teknik propotional purposive sampling. Data di analisis menggunakan metode analisis deskriptif dan statistik menggunakan SmartPLS versi 3.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kompetensi penyuluh berpengaruh nyata terhadap perilaku petani, sifat inovasi berpengaruh tidak nyata terhadap perilaku petani; (2) kompetensi penyuluh berpengaruh nyata terhadap keberhasilan program Upsus, sifat inovasi berpengaruh tidak nyata terhadap keberhasilan program Upsus; (3) perilaku petani berpengaruh nyata terhadap keberhasilan program Upsus. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu: (1) kompetensi penyuluh di Kabupaten Tabanan dalam menguasai materi untuk mengidentifikasi masalah-masalah baru perlu ditingkatkan; (2) pengkajian terhadap kesesuaian inovasi spesifikasi mesin traktor perlu ditingkatkan; (3) pendidikan non formal melalui pelatihan maupun bimbingan teknis kepada petani perlu ditingkatkan; (4) dukungan pemerintah terhadap infrastruktur irigasi melalui rehabilitasi jaringan irigasi tersier maupun pembuatan dam parit perlu di tingkatkan; (5) pengembangan penelitian lain perlu dilakukan dengan tambahan konstruk karakteristik petani dan kajian bidang ekonomi.