Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh terapi warna hijau terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di RW 3 wilayah kerja puskesmas Cimahi Tengah Galih Jatnika; Hikmat Rudyana; Fida U Br Simarmata
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.745 KB) | DOI: 10.32539/JKK.v6i1.7232

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit penyebab utama kematian nomor 1 di Indonesia. Prevalensi penyakit hipertensi lebih tinggi terjadi pada usia lansia yaitu sebesar 20,5%, dan di Puskesmas Cimahi Tengah terdapat 931 kasus hipertensi. Salah satu penatalaksanaan nonfarmakologi pada penyakit hipertensi adalah terapi warna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi warna hijau terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi di RW 3 wilayah kerja Puskesmas Cimahi Tengah. Metode Penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pendekatan non equivalent with control group. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 22 orang lansia yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 11 orang kelompok intervensi dan 11 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan terapi warna hijau dengan cara menempatkan responden dalam ruangan yang dicat warna hijau dan dibantu penggunaan sinar warna hijau dari layar infokus selama 2 menit dilakukan 1 kali sehari selama 7 hari. Pada kelompok kontrol tidak diberikan terapi warna hijau. Analisis data menggunakanuji t-independen dan uji repeated anova.Hasil penelitianmenunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Pada uji repeated anova didapatkan p value0,039 untuk tekanan darah sistolik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan yang bermakna tekanan darah sistolik pada hari ke 4 dan 7 pada kelompok intervensi akan tetapi untuk tekanan darah diastolik tidak didapatkan penurunan tekanan darah yang bermakna p value 0,426.Bagi lansia disarankan untuk tetap melakukanterapiwarnahijau dengan durasi yang lebih lama yaitu 10 menit agardidapatkan penurunan tekanan darah sampai dicapai kategori tekanan darah normal.
Implementation Compress Warm To Patients Dengue Hemorrhagic Fever With Problems Nursing Hyperthermia In The Kemuning Room Of Dustira Class II Hospital Hikmat Rudyana; Syintang Rasi Maliki; Gunawan Irianto; Dedi Supriadi
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 03 (2024): Jurnal EduHealt (September), Year 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

DHF cases in Indonesia continue to increase, in 2021 there were 73,518 cases with a death rate of 705 people. In 2022, there were 131,265 cases with 1,183 deaths. In the period January - July 2023, 42,690 people were infected with DHF and 317 people died. One of the symptoms of Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) is a sudden high fever (more than 38.0 C) that lasts continuously for 2 to 7 days. Fever if not handled properly can cause other effects, if the temperature is above 38 then it can increase sweating, pale, clammy, and cold skin, general weakness, tachycardia with a weak pulse, nausea or vomiting, dizziness, mild headache, or fainting. Temperatures above 40 degrees can cause hot, red, dry skin, tachycardia with a strong pulse, delirium, seizures, or coma. The purpose of this study was to analyze and describe the application of warm compresses in overcoming hyperthermia problems in Dengue Haemorragic Fever patients. The method used in the preparation of this scientific work is descriptive with a Case report approach to nursing care by applying Evidence based practice nursing Warm compresses on 1 patient with a body temperature of 38.0ÂșC. Data collection methods used in this case study are interviews, observation and physical examination. The results of the case study obtained the application of warm compresses was able to reduce body temperature in Dengue Haemorrhagic Fever patients with hyperthermia nursing problems. It is recommended that nurses can combine pharmacological therapy with nonpharmacology, namely warm compresses to help reduce body temperature in patients.