Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASSOCIATION BETWEEN SEXUAL ORIENTATION AND CONDYLOMA ACUMINATA IN HIV PATIENTS AT TERTIARY REFFERAL HOSPITAL IN LAMPUNG PROVINCE Dwi Indria Anggraini; Muhammad Syafei Hamzah; Hendra Tarigan Subero; Yulisna Yulisna; Yustisya Khoirunnisa
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/JKK.V9I2.17439

Abstract

Condyloma acuminata is one of the most common sexually transmitted infections caused by the Human Papilloma Virus. Condyloma acuminata has been reported in many patients with Human Immunodeficiency Virus (HIV). Several studies have reported the factors associated with the incidence of condyloma acuminata in HIV, but it has never been reported the factors affected condyloma acuminata in Lampung Province. This study aimed to determine the relationship between sexual orientation and condyloma acuminata in HIV patients at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province. The design of this study was an observational study with a case control design with a sample of 112 HIV patients. The sample of the study was new patients diagnosed with HIV who were treated at RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province in the period 2017 to 2019. Data were obtained from patient medical records. The results showed that 36 (64.3%) HIV/AIDS patients with condyloma acuminata had a homosexual orientation. Data analysis using Chi-square test showed the p value was 0.01. The conclusions of this study indicate that there is an association between sexual orientation and condyloma acuminata in HIV/AIDS patients.
HUBUNGAN PENGGUNAAN KB HORMONAL TERHADAP MUNCULNYA AKNE VULGARIS PADA WANITA USIA 20-40 TAHUN DI PUSKESMAS RAJABASA INDAH BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Muhammad Syafei Hamzah; Shinta Rapika Pratama; Chintia Mutiara
Jurnal Medika Malahayati Vol 2, No 3 (2015): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.188 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v2i3.1979

Abstract

Akne vulgaris merupakan penyakit yang disebabkan oleh inflamasi kronik dari unit pilosebasea yang ditandai olehpembentukan komedo, papul, pustul, dan nodul dengan predileksi diwajah, leher, lengan atas, dada dan punggung. Aknevulgaris dapat diderita oleh semua usia dan dapat disebabkan oleh faktor ginetik, hormonal, makanan, keaktifan darikelenjar sebacea, faktor psikis maupun infeksi bakteri P.acnes. Pengunaan KB hormonal juga diduga sebagai penyebabmunculnya Anke vulgaris pada usia dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan KB hormonalterhadap munculnya Akne vulgaris pada wanita usia 20-40 tahun.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan tekniktotal sampling, besar sampel adalah 69. Data yang didapat adalah data primer dari kuisioner. Uji analisis yang digunakanadalah chi-square.Hasil penelitian diketahui dari penggunaan KB hormonal ada sebanyak 61,9% yang menderita Akne vulgaris,sedangkan responden dengan penggunaan KB non hormonal ada sebanyak 77,8% tidak menderita Akne vulgaris.Berdasarkan hasil uji statistik chi-square didapat nilai (p =0,001) dan nilai OR 5,68. Terdapat hubungan penggunaan KBhormonal dengan kejadian Akne vulgaris pada wanita usia 20-40 tahun di Puskesmas Rajabasa Indah Bandar LampungTahun 2014.
PENGARUH PEMBERIAN DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR WISTAR Yessi Nurmlasari; Muhammad Syafei Hamzah; Nia Triswanti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2014): Vol 1 No 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.81 KB) | DOI: 10.33024/.v1i2.301

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daging buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada tikus putih (Rattus norvegicus) jantan galur wistar. Penelitian bersifat eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Subjek penelitian dibagi menjadi kelompok kontrol, 3 kelompok perlakuan (P1, P2 dan P3) dengan pemberian air rebusan daging buah mahkota dewa dengan dosis bertingkat (2,5 cc, 5 cc dan 7,5 cc).Data yang dapat dianalisis secara statistik dengan uji homogenitas, kemudian dilanjutkan dengan uji oneway ANOVA. Jika terdapat perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan Post-hoc multiple comparisons test Uji Least SignificantDifference (LSD) dengan α = 5 % untuk melihat lebih jelas perbedaan antar kelompok perlakuan. Sedangkan untuk mengetahui besar penurunan kadar kolesterol darah pada tiap kelompok digunakan paired sample t test (uji tes berpasangan). Derajat kemaknaan yang digunakan adalah α = 5 % dan data disajikan dalam bentuk tabel. Perlakuan yang memberikan pengaruh nyata paling besar terhadap rata-rata kadar kolesterol darah adalah selama 2 minggu adalah perlakuan P3 sebesar 52,40 mg/dl yaitu dari kadar kolesterol darah 102,40 mg/dl menjadi 50,00 mg/dl. Sedangkan perlakuan yang memberikan penurunan kadar kolesterol darah terkecil selama 2 minggu pengamatan adalah perlakuan P1 sebesar 17,80 mg/dl yaitu dari kadar 90,60 mg/dl menjadi 72,80 mg/dl.