Sutrisno Sutrisno
PSDIII Teknik Mesin, Universitas Diponegoro, Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH. Kampus UNDIP Tembalang Semarang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGEMBANGAN ADSORBENT BED UNTUK PENINGKATAN KONDUKTIVITAS TERMAL MELALUI PENAMBAHAN PARTIKEL METAL ALUMINIUM Didik Ariwibowo; Sutrisno Sutrisno
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan konduktivitas termal adsorbent dengan cara memberikan penambahan butiran metal ke dalam adsorbent bed sehingga menjadi suatu campuran butiran dalam suatu bed. Adsorbent bed berisi butiran karbon aktif dan partikel metal aluminium. Kegiatan yang dilakukan meliputi: desain dan pabrikasi prototipe adsorbent bed, dilanjutkan studi perfroma termal dari adsorbent bed. Studi perfroma termal dari adsorbent bed meliputi: studi pengaruh rasio metal/adsorben pada konduktivitas termal dari adsorbent bed. Parameter yang diteliti adalah rasio metal/adsorben (5, 10, 15% berat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan partikel aluminium meningkatan nilai konduktivitas termal adsorbent bed sebesar 10,9 Wm-1K-1; 21,9 Wm-1K-1; dan 30,9  Wm-1K-1 pada penambahan volume partikel aluminium 5%, 10%, dan 15% yang dibandingkan dengan adsorbent bed karbon aktif yang memiliki nilai konduktivitas termal 1,6 Wm-1K-1. Nilai konduktivitas termal hasil eksperimen lebih tinggi daripada nilai konduktivitas termal kalkulasi. Persentase perbedaan tersebut menurun seiring dengan meningkatnya temperatur permukaan bed. Persentase perbedaan yang relatif tinggi berkisar pada nilai 45%, sedangkan perbedaan yang relatif rendah berkisar pada 10%. Rentang perbedaan yang rendah yaitu 10-20% terjadi pada rentang temperatur 55-65 oC. Kata kunci: adsorbent bed, rasio metal/adsorben, konduktivitas termal
PENGARUH ADITIF Zn2+ TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK GIPSUM DALAM PIPA Sutrisno Sutrisno; S. Muryanto; A.P. Bayuseno
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v7i2.107

Abstract

Kerak gypsum (CaSO4.2H2O)  yang terjadi dalam pipa sangat merugikan bagi industri karena mengakibatkan penyempitan penampang, mempertebal dinding, menghambat  pemindahan panas dan memperlambat waktu proses. Oleh karenanya, kerak gipsum harus dicegah atau dihambat pertumbuhannya. Pertumbuhan kerak gipsum dipengaruhi oleh konsentrasi, temperatur dan laju alir serta impuritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aditif Zn2+ terhadap pembentukan kerak gipsum. Percobaan pembentukan kerak gipsum dilakukan dengan mereaksikan larutan  CaCl2.2H2O dengan  larutan  NaSO4 dalam alat uji  yang telah dirancang. Percobaan dilakukan dengan konsentrasi aditif 0 ppm  –  10 ppm pada suhu kamar, konsentrasi Ca2+3500 ppm, laju alir 30 ml/menit dan pipa uji stainless steel.   Hasil dari penelitian ini menunjukkan penambahan  aditif Zn2+ mengakibatkan naiknya waktu induksi dan menurunnya massa kerak dan menjadikan ukuran kristal lebih  kecil dan pendek. Hasil pengujian morfologi, komposisi dan kemurnian menunjukkan bahwa kerak hasil percobaan benar-benar gipsum. Keywords : additive, gypsum, scale, zinc
PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP PEMBENTUKAN KERAK GIPSUM DALAM PIPA Sutrisno Sutrisno; S. Muryanto S. Muryanto; AP Bayuseno
Gema Teknologi Vol 16, No 4 (2012): October 2011 - April 2012
Publisher : Vocational School Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.636 KB) | DOI: 10.14710/gt.v16i4.4787

Abstract

Sutrisno, S. Muryanto, AP Bayuseno, in this paper explain that gypsum crust (CaSO4.2H2O) that occurs in the pipe very detrimental to the industry because it resulted in narrowing of the cross-section, reinforcing walls, inhibit heat transfer and slow processing time. Therefore, gypsum crust should be prevented or inhibited growth. Gypsum crust growth is affected by the concentration, temperature and flow rate as well as impurities. This study aimed to determine the effect of temperature on the formation of gypsum crust. Gypsum scaling experiments carried out by reacting a NaSO4 with CaCl2 in a test tool that has been designed. The experiments were performed at a temperature of 27oC-50oC with Ca2 + concentration of 3500 ppm, flow rate 30 ml / min and stainless steel test pipes. Results from this study showed a rise in temperature by lowering the induction time and increase mass scale and make a longer crystal sizes. Test results morphology, composition and purity of the results of the experiment showed that the crust was beanr gypsum. Keywords : gypsum, scale, temperature