Didik Ariwibowo
Departemen Teknologi Industri, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PENGEMBANGAN ADSORBENT BED UNTUK PENINGKATAN KONDUKTIVITAS TERMAL MELALUI PENAMBAHAN PARTIKEL METAL ALUMINIUM Didik Ariwibowo; Sutrisno Sutrisno
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk meningkatkan konduktivitas termal adsorbent dengan cara memberikan penambahan butiran metal ke dalam adsorbent bed sehingga menjadi suatu campuran butiran dalam suatu bed. Adsorbent bed berisi butiran karbon aktif dan partikel metal aluminium. Kegiatan yang dilakukan meliputi: desain dan pabrikasi prototipe adsorbent bed, dilanjutkan studi perfroma termal dari adsorbent bed. Studi perfroma termal dari adsorbent bed meliputi: studi pengaruh rasio metal/adsorben pada konduktivitas termal dari adsorbent bed. Parameter yang diteliti adalah rasio metal/adsorben (5, 10, 15% berat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan partikel aluminium meningkatan nilai konduktivitas termal adsorbent bed sebesar 10,9 Wm-1K-1; 21,9 Wm-1K-1; dan 30,9  Wm-1K-1 pada penambahan volume partikel aluminium 5%, 10%, dan 15% yang dibandingkan dengan adsorbent bed karbon aktif yang memiliki nilai konduktivitas termal 1,6 Wm-1K-1. Nilai konduktivitas termal hasil eksperimen lebih tinggi daripada nilai konduktivitas termal kalkulasi. Persentase perbedaan tersebut menurun seiring dengan meningkatnya temperatur permukaan bed. Persentase perbedaan yang relatif tinggi berkisar pada nilai 45%, sedangkan perbedaan yang relatif rendah berkisar pada 10%. Rentang perbedaan yang rendah yaitu 10-20% terjadi pada rentang temperatur 55-65 oC. Kata kunci: adsorbent bed, rasio metal/adsorben, konduktivitas termal
EFEK PENAMBAHAN EVAPORATOR PADA ATMOSPHERE WATER HARVESTER (AWH) TERHADAP PERFORMA SISTEM Juli Mrihardjono; Didik Ariwibowo; Sutrisno Sutrisno; Dista Yoel Tadeus
Gema Teknologi Vol 21, No 2 (2021): October 2020 - April 2021
Publisher : Vocational School Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/gt.v21i2.33448

Abstract

Atmosphere Water Harvester (AWH) was investigated to get water collected from air in elevated performance. Improvement was performed by introducing a series-arrangement of two evaporators. Air flew through the evaporators in cross-flow. This arrangement would influence performance of the AWH system in title of COP, MHI, and specific energy consumption. The AWH was designed using vapor compression refrigeration system. Parameter measured to the system were refrigerant temperature in suction and discharge line, inlet and outlet pipe wall temperatures at evaporator and condenser, air velocity enter into evaporator, and electrical energy consumption. Instrument used in this research were refrigerant pressure-temperature gauge, K-type digital thermometer, digital fan anemometer, thermo-hygro meter, and kWh meter. Air temperature and RH data were 36,5 oC, 40%, and 19 oC, 42 %  for inlet and outlet air stram at evaporator, subsequently. With air velocity 1.5 m/s, the COP of the system was 3.7. Water collected  from AWH was 1.1 litres/hour with energy consumption of 1.24 kWh. The AWH could be considered as a water harvester with value of specific energy of 1.13 kWh/litre and MHI of 0,2.
Peningkatan Produktivitas Industri Manisan Nanas Melalui Pengembangan Pengering Multi Rak Endy Yulianto; Eflita Yohana; Sutrisno Sutrisno; Sri Utami H; Didik Ariwibowo; Fardzanela S Fardzanela S; Riana Sitawati
METANA Vol 14, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.664 KB) | DOI: 10.14710/metana.v14i2.20097

Abstract

Industri olahan buah-buahan khususnya nanas menjadi salah satu industri yang cukup berkembang. Olahan hasil panen nanas dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk ini.Tujuan kegiatan ini adalah deseminasi teknologi pengering multi rak resirkulasi adsorpsi berbasis zeolit yang telah teruji di laboratorium dan merupakan well-proven technology ke industri manisan nanas rumput laut KUB 3 Sekawan. Target yang ingin dicapai melalui pengembangan proses produksi dan konsep pengering resirkulasi berbasis zeolit di industri manisan nanas rumput laut KUB 3 Sekawan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi. Kegiatan diseminasi produk teknologi ke masyarakat meliputi: (i) desain dan pabrikasi prototipe pengering resirkulasi adsorpsi kapasitas 50 kg/batch, (ii) penyusunan dokumen Standard Operating Procedures (SOP), (iii) pengujian adaptasi dan evaluasi penerapan pengering resirkulasi adsorpsi, dan (iv) evaluasi tekno-ekonomi. Pengering multi rak dilengkapi resirkulator udara pengering berbasis zeolit telah terpabrikasi secara baik dan telah digunakan untuk produksi manisan nanas rumput laut. Pengering adsorpsi multi rak ini, mampu meningkatkan kapasitas produksi dan menurunkan biaya produksi. Analisis tekno-ekonomi meliputi: B/C Ratio, NPV dan IRR menunjukkan bahwa terap-kembang alat di industri manisan nanas rumput laut ini layak. Dengan demikian, alat memenuhi persyaratan secara teknis dan secara finansial atau secara ekonomis.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI GULA SEMUT MELALUI PENGEMBANGAN PROSES PEMASAKAN NIRA AREN DAN PENGERINGAN GULA SEMUT Didik Ariwibowo; Sutrisno Sutrisno; Mohammad Endy Yulianto
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 2 (2019): Nopember 2019
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.778 KB)

Abstract

Paper ini mengulas kegiatan menerap-kembangkan teknologi tepat guna pemasak nira aren dan oven pengering gula semut untuk meningkatkan produktivitas IKM berbasis nira aren. Tahapan kegiatan meliputi: (i) desain dan pabrikasi prototipe evaporator-uv tipe agitated film kapasitas 25 kg/batch dan oven pengering gula semut, dan (ii) analisis tekno-ekonomi. Prototipe telah memenuhi uji fungsional dan uji penerapan. Hasil uji tersebut memperlihatkan bahwa alat dapat difungsikan sesuai spesifikasi desainnya. Sedangkan hasil analisis tekno-ekonomi menyatakan bahwa dengan investasi oven pengering gula semut dan pemasak nira akan menguntungkan pada harga gula semut Rp. 50.000,-/kg dan harga gula cetak Rp. 18.000,-/kg dengan jumlah penjualan minimum gula semut 900 kg/tahun dan gula cetak 1.800 kg/tahun. Jumlah penjualan tersebut dapat ditingkatkan karena kapasitas terpasang alat adalah 3 kali dari analisis produksi. Dengan kapasitas tersebut, jumlah tenaga kerja produksi minimum (pemasakan nira, pencetakan, dan produksi gula semut) adalah 5 orang
APLIKASI BAK PERENDAMAN UNTUK PEWARNAAN BATIK Seno Darmanto; Yusuf Umardani; Adi Nugroho; Eko Julianto Sasono; Didik Ariwibowo
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 4 (2020): Nopember 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.026 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2020.9339

Abstract

Pengabdian masyarakat dengan skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dilakukan untuk memperbaiki kualitas produksi dan menegemen berbasis eksport. Proses produksi batik tulis di Kube Putri Kawung dikerjakan dengan teknologi sederhana dan tradisional. Proses pembuatan batik pada prinsipnya dilakukan dalam beberapa tahapan meliputi penyiapan bahan kain (mori), penggambaran motif batik, pewarnaan, pembatikan, perebusan/pencelupan (pelorotan), pembilasan, pengeringan dan pengemasan. Pewarnaan kain prinsipnya ada 2 yakni pewarnaan dasar dan motif. Pewarnaan kain batik di bak perendaman dilakukan beberapa kali pencelupan. Modifikasi bak perendaman dilakukan dengan model/jenis permanen yakni meodifikasi ukuran, bentuk, dan kapasitas di mana bak perendaman dibuat dari pasangan bata, pasir dan semen dengan ukuran p x l x t = 200 cm x 65 cm x 70 cm. Bak perendaman untuk pewarnaan mampu untuk merendam 25 potong kain. Pewaranaan kain batik Putri Kawung rata-rata menggunakan pewarna alami yang bersmber dari tanaman lokal meliputi jalawe, tingi, jambal, tegeran, dan secang
APLIKASI MESIN TEMPA MINI DI INDUSTRI PANDE BESI Seno Darmanto; Didik Purwadi; Hartono Hartono; Mohd. Ridwan; Didik Ariwibowo; Alaya Fadllu Hadi Mukhamad
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 3 (2020): Juni 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.794 KB)

Abstract

The PKUM scheme service activities for the Iron Pande Industry Group are carried out to improve the quality of production and export-based management. There are dozens of large, medium and small scale iron pande industries in Rejosari Pakis Magelang in Central Java and one of them is a member of the Mijil Karya group. The development of facilities for members of the iron pane industry is aimed at increasing the capacity / productivity and quality of iron pane products and carved bamboo furniture. And to achieve the capacity and quality of local content-based iron products and with local and national market share (exports), the service team prepares work steps or service activities including deepening company management management, especially in the flow of materials or goods and finance, deepening of improvements and improvements production units, deepening the improvement and refinement of local and national scale marketing (exports), completing showrooms to support marketing, implementation in partner industries and formulating indicators of success. Forging machine design of hammer system includes, overall machine design, component design, pully calculation, motor power calculation, belt calculation, shaft calculation, clutch calculation, peg calculation, welding strength calculation and flywheel analysis
INTRODUKSI TEKNOLOGI SHREDDER UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI MINUMAN KESEHATAN BERBASIS REMPAH-RAMPAH Sutrisno Sutrisno; Didik Ariwibowo; Seno Darmanto; Juli Mrihardjono; Mohammad Endy Yulianto
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 4 (2020): Nopember 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.075 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2020.9397

Abstract

Kegiatan PKUM-PNBP UNDIP tahun 2020 bertujuan untuk meningkatkan pendapatan UMKM ”Tiga Dara” yang memproduksi minuman kesehatan serbuk instan berbasis rempah-rempah. Proses produksi serbuk instan UMKM ini masih bersifat konvensional, mulai dari pemarutan, pemerasan, kristalisasi, penggilingan, pengayakan hingga pengemasannya. Oleh karenanya perlu menerapkembangkan teknologi melalui introduksi teknologi di UMKM agar dapat  memproduksi secara optimal dengan kualitas yang terjamin. Salah satu introduksi alat berbasis riset di UMKM adalah unit peralatan shredder. Alat shredder diaplikasikan untuk tujuan memperkecil ukuran rempah sebelum diekstraksi. Pengecilan ukuran bertujuan untuk memaksimalkan hasil ekstraksi. Kegiatan pengembangan dan introduksi unit peralatan shredder dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UNDIP Semarang melalui kegiatan Program Penguatan Komoditi Unggulan Masyarakat (PKUM).  Kegiatan ini meliputi: (i) desain dan pabrikasi unit peralatan shredder kapasitas 50 kg/jam, (ii) uji fungsional alat, (iii)  pengujian  adaptasi  dan  evaluasi  penerapan  alat,  (iv)  penyusunan  dokumen Petunjuk Pengoperasian, dan (v) evaluasi tekno-ekonomi. Alat shredder ini terdiri dari komponen utama yaitu: (a) hopper dan guide plate, (b) drum shredder, (c) housing, (d) outlet chute, (e) rangka mesin, dan (f) motor bensin. Prinsip kerja dari alat shredder ini adalah mengarahkan rempah, yang bergerak ke bawah secara gravitasi, menuju ke drum shredder. Saat kontak dengan drum shredder, rempah disayat-sayat oleh metal nubs yang terpasang pada drum shredder. Sayatan pendek rempah keluar secara gravitasi melalui outlet chute. Nantinya, sayatan pendek ini akan diekstraksi di alat ekstraksi manual untuk mendapatkan ekstrak rempah. Total biaya prduksi yang muncul pada proses shredding adalah sebesar Rp. 200,- setiap kilogramnya. Introduksi alat shredder ini memberikan dampak ekonomi yang siknifikan pada UMKM “Tiga Dara”. Sebelum mendapat bantuan alat shredding, proses shredding dilakukan secara manual, dengan biaya sebesar Rp. 1.200 per kg. Dengan demikian selisih biaya tersebut adalah Rp. 1.000,-. Dalam satu bulan, rata-rata produksi menghabiskan bahan baku sebanyak 2,5 ton. Dengan demikian, selisih biaya tersebut menjadi tambahan pendapatan dalam satu bulan sebesar Rp. 2.500.000.
APLIKASI MATRAS DAN PENDUKUNG DI INDUSTRI UKIR TEMBAGA UNTUK WISATA EDUKASI Seno Darmanto; Adi Nugroho; Yuniarto Yuniarto; Hartono Hartono; Mohd Ridwan; Didik Ariwibowo; Sutrisno Sutrisno
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 2, No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.242 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2021.12349

Abstract

Potensi, peluang dan keunggulan-keunggulan di desa Banaran Kecamatan Cepogo Boyolali seharusnya menjadi modal dan pendorong dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan berbasis kearifan lokal dan berorientasi nasional. Selain mendorong sektor industri logam ukir, potensi dan keunggulan lain desa Banaran Cepogo Boyolali meliputi pertanian dataran tinggi, peninggalan sejarah, seni  dan budaya, pemandangan alam, waduk/embung dan potensi jasa. Solusi yang diterapkan dalam kegiatan ini pada prinsipnya mendasarkan pada potensi dan kendala yang dihadapi oleh mitra terutama Desa Tumang Banaran kecamatan Cepogo Boyolali. Potensi industri kecil dan menengah di Tumang yang relatif banyak dan padat karya akan didorong untuk membuka diri pada potensi-potensi ekonomi ikutan selain sektor utama yakni produk ukir tembaga dan sejenisnya  meliputi pendidikan (edukasi), seni dan budaya, wisata, pertanian dan produk ekonomi unggulan lain. Selain itu potensi, peluang dan keunggulan-keunggulan tersebut akan didorong dengan pola menejemen dan tatakelola yang baik supaya gerak masyarakat mampu juga menstimulus gerak ekonomi masyarakat sekitar. Berdasarkan kajian di industri menunjukkan bahwa limbah plat cukup banyak dan dapat dimanfaatkan sebagai produk souvenir. Motif matras didesain sederhana yaitu motif binatang (sapi, burung), bunga, wayang kulit, gunungan wayang. Proses pembuatan produk ukir dengan matras dapat diterapkan untuk wisata teknologi (tekno wisata). Produk ukir untuk souvenir dapat dibuat dan diselesaikan dalam waktu 20-30 menit bagi pemula
PENGEMBANGAN PRODUKTIVITAS MINUMAN KESEHATAN REMPAH-REMPAH MELALUI GRANULATOR YANG DILENGKAPI FOTO-PASTEURISASI–UV UNTUK MENINGKATKAN IMUN TUBUH Sutrisno Sutrisno; Mohamad Endy Yulianto; Didik Ariwibowo; Hermawan Dwi Ariyanto; Sri Utami Handayani
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 2, No 2 (2021): Nopember 2021
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.171 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2021.12646

Abstract

[Development of Ginger-Based Herbal Beverages Using a Granulator and Photo-Pasteurization–UV to Boost Body Immunity] Ginger Emprit is a low-cost Indonesian spice with a high antioxidant content. Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), such as Gendhis Manes in Ungaran, are the main producers of herbal beverage such as instant ginger drinks. In this UMKM, the traditional method of making instant ginger drink is still used, such as using a traditional stirrer instead of a stirrer. The granulator is used to speed up the production process. Through the use of a granulator or sub-critical extractor machine, as well as photo-pasteurization-uv, this operation intends to boost the productivity of MSME Gendhis Manes.
INTRODUKSI TEKNOLOGI ROASTING UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS INDUSTRI KOPI ROBUSTA GUNUNG KELIR Didik Ariwibowo; Sutrisno Sutrisno; Seno Darmanto; Juli Mrihardjono; Mohammad Endy Yulianto; Riana Sitawati
Jurnal Pengabdian Vokasi Vol 1, No 4 (2020): Nopember 2020
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.801 KB) | DOI: 10.14710/jpv.2020.9239

Abstract

Program for regional superior product (PPUD-DIKTI) year 2020 aims to increase income of coffee farmers who incorporated in Rahayu IV Gunung Kelir by introduction of roaster. This introduction was done by considering that the farmers was potentially developed from coffee bean to coffee powder producers. PPUD was conducted by Teams from LPPM UNDIP. The program was excecuted in steps: i) designing of roaster machine, ii) roaster machine fabrication, iii) implementation, and iv) evaluation. Program evaluation was performed by analyzing to income added from farmers. Roaster was designed dan fabricated with capacity of 3 kg/batch and processing time of 15-20 minutes. After program implementation, the farmers roasted coffee bean by themselves. Therefore, there was a different value between outsider service-roasting, that done before, and self-roasting of Rp. 10.000,-. Besides self-roasting, the farmers commercialize the roaster as roasting services with rates Rp. 15.000,; per kilograms. Result of this PPUD program shows that during 1 month, the farmers earned Rp. 4.250.000,-. This predicted that the earning would increase 4 times because of the roaster operated in 0,25 off capacity by now. This prediction based on a calculation of roaster operating in 20 days and 7 hours effective time per day.