Eceng Gondok ( Eichhornia Crassipes ) untuk sementara ini dianggap oleh sebagian besar masyarakat sebagai tumbuhan pengganggu ekosistem air, karena dari berbagai upaya untuk memberantas limbah ini belum mendapatkan hasil yang memuaskan. Dengan adanya penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan nilai tambah dari eceng gondok. Salah satu alternatifnya adalah dibuat menjadi karbon aktif. Proses pembuatan karbon aktif dijalankan dalam suatu reactor yang dilengkapi pemanas. Eceng gondok (Eichhornia crassipes) sebanyak 5 gram direndam dalam Natrium Klorida pada sejumlah berat tertentu selama 30 menit setelah itu ditiriskan dan dimasukkan kedalam reactor dalam waktu yang bervariasi serta dengan suhu dan jumlah pengaktif yang sudah ditentukan. Hasil pengarangan kemudian didinginkan lalu dicuci dengan aquadest panas untuk menghilangkan sisa–sisa Natrium Klorida dan akhirnya dikeringkan dalam oven sampai dicapai berat konstan. Pirolisis eceng gondok dengan pengaktif Natrium Klorida mengikuti reaksi tingkat satu. Adapun variable yang dipelajari pada penelitian ini adalah suhu karbonasi, waktu karbonasi, dan jumlah pengaktif. Dari hasil penelitian ini diperoleh kondisi operasi yang optimum yaitu suhu karbonasi 300 oC, waktu karbonasi 70 menit dan berat pengaktif 16 gram, konversi yang dicapai 0.68100 bagian dalam waktu 70 menit dengan nilai konstanta kecepatan reaksi ( k) = 1.006. 10-2 menit –1 . Dengan persamaan matematika sebagai berikut : Y( X) = 6.06020.10-1 + 1.006.10-2 X dengan Y(X) = - ln ( 1- x ), X= t (waktu reaksi, menit ), x = konversi . Kata kunci : Eichhornia Crassipes, karbon aktif, Natrium Klorida, Pirolisis