Shelly Nanda
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA PREMENOPAUSE DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS DI KELURAHAN SRONDOL WETAN KECAMATAN BANYUMANIK SEMARANG Shelly Nanda; Sari Sudarmiati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2012: PROCEEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN : Penggunaan Herbal Dalam Kesehatan Perempuan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.607 KB)

Abstract

Latar belakang:  Osteoporosis merupakan penyakit yang ditandai denganberkurangnya massa tulang  sehingga  menyebabkan berkurangnya kekuatantulang dan meningkatkan kejadian patah tulang. Wanita yang telah mengalamimasa menopause beresiko mengalami osteoporosis. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap wanita premenopause dengan perilaku pencegahan osteoporosis diKelurahan Srondol Wetan Kecamatan Banyumanik Semarang. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan metode cross sectional. Sampel yang digunakan adalah wanita premenopause berusia 45-50 tahun sebanyak 212 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa wanita premenopause memiliki pengetahuan yang baik mengenai osteoporosis (53,8%), sikap yang positif terhadap osteoporosis (38,2%), dan perilaku yang aktif (57,5%). Hasil dari analisa bivariat menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan wanita premenopause dengan perilaku pencegahan osteoporosis (p value = 0,01) dan ada hubungan antara sikapwanita premenopause dengan perilaku pencegahan osteoporosis (p value = 0,04).Kesimpulan: penelitian ini menunjukan bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan yang baik dan sikap yang positif maka akan menjadikan perilakuseseorang menjadi lebih aktif. Mengingat tidak semua sampel melakukan pencegahan osteoporosis secara aktif, diharapkan masyarakat dapat secara aktifmeningkatkan upaya pencegahan osteoporosis.