S.M. Bondan Respati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN BENDING KOMPOSIT SERAT KARBON-RESIN DENGAN VARIASI WAKTU CURING DAN SUHU PENAHANAN 80ᴼC Eka Dwi Ratna Sari; S.M. Bondan Respati; Agung Nugroho
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i2.3771

Abstract

Berkembangnya teknologi industri dibidang otomotif dengan keterbatasan bahan baku material logam yang terkandung di alam mendorong material komposit banyak digunakan dan diaplikasikan dalam produk. Salah satunya adalah dengan memberi perlakuan curing. Curing merupakan proses perlakuan panas terhadap komposit untuk merubah resin memiliki daya ikat tinggi dengan serat ketika komposit telah padat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui nilai kekuatan tarik dan nilai kekuatan bending dari komposit serat karbon dengan resin lycal sebagai polimer yang diberi perlakuan curing pada waktu 1 jam, 1,5 jam, 2jam, 2,5 jam, dan 3 jam dalam penahanan suhu 80ºC. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah serat carbon 3K 240GSM resin yang digunakan adalah resin lycal GLR 1011. Komposit dibuat dengan menggunakan metode vacuum, diatas cetakan kaca berukuran 100 cm x 50 cm. Cara pengambilan data adalah dengan melakukan ujian tarik dan bending pada komposit yang sudah di beri perlakuan curing dalam waktu 1 jam, 1,5 jam, 2 jam, 2,5 jam dan 3 jam dengan penahanan suhu 80ᵒC. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa nilai kekuatan tarik tertinggi pada komposit curing 80ᵒC dengan waktu curing 1,5 jam didapatkan hasil tegangan tarik sebesar 629.799 Mpa yield stress 479.44 Mpa. Sedangkan nilai terendah yaitu pada komposit yang diberi perlakuan suhu curing 80oC dengan waktu curing 2 jam didapatkan hasil tegangan tarik sebesar 420.816 Mpa yield stress 462.212 Mpa. Nilai tegangan bending terbesar pada komposit curing 80ᵒC 1 jam yaitu 840.915 Mpa dan sedangkan nilai tegangan bending terendah di 3 jam sebesar 1008.670 Mpa. Kata kunci: Komposit, Karbon, Resin, Uji Tarik, Uji Bending
KARAKTERISASI KOMPOSIT MATRIK RESIN EPOXY BERPENGUAT SERAT GLASS DAN SERAT PELEPAH SALAK DENGAN PERLAKUAN NaOH 5% Timbul Yuliyono; H. Purwanto; S.M. Bondan Respati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i2.3772

Abstract

Serat pelepah tanaman salak sebagai bahan komposit merupakan salah satu alternatif dalam pembuatan komposit secara ilmiah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan kekuatan tarik dan mengetahui sifat fisik dari komposit serat glass dan serat pelepah salak dengan matrik resin epoxy dengan variasi fraksi volume serat. Sifat-sifat mekanik yang diperoleh yaitu kekuatan tarik, regangan, dan modulus elastisitas. Untuk mengetahui sifat fisik dari komposit melalui pengamatan foto makro dari penampang patahan spesimen uji tarik. Pembuatan benda uji komposit dengan proses hand lay-up menggunakan standar ukuran ASTM D 638M-84. Komposit dibuat dengan fraksi volume (94% resin dan 6% serat glass), (94% resin dan 6% serat pelepah salak), (94% resin, 3% serat glass dan 3% serat pelepah salak), ( 94% resin, 4% serat glass dan 2% serat pelepah salak), (94% resin, 2% serat glass dan 4% serat pelepah salak) dan matrik tanpa serat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa nilai kekuatan tarik maksimum diperoleh pada komposit fraksi volume 94% resin dan 6% serat glass sebesar 35,49 Mpa. Kekuatan tarik komposit terendah pada fraksi volume 94% resin dan 6% serat pelepah salak sebesar 14,90 Mpa. Nilai regangan tertinggi didapat pada komposit fraksi tanpa serat yaitu 34,66%. Penambahan serat berpengaruh pada modulus elastisitas komposit. Pada komposit fraksi volume 94% resin dan 6% serat glass memperoleh nilai modulus elastisitas paling tinggi yaitu 434,19 Mpa. Hasil foto makro yang terlihat pada spesimen adalah fiber break, fiber pull out, void dan matrik cracking. Kata kunci:epoxy, glass, komposit, pelepah salak, sifat mekanik, sifat fisik.