Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KUALITAS FESES DAN PRODUKSI BIOGAS KAMBING KEJOBONG MUDA DAN DEWASA YANG DI BERI PAKAN DENGAN IMBANGAN KONSENTRAT DAN HIJAUAN YANG BERBEDA Akhmad Nurahkman; Nadlirotun Luthfi; Sutaryo Sutaryo; Agung Purnomoadi
MEDIAGRO Vol 17, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.208 KB) | DOI: 10.31942/mediagro.v17i2.4647

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji produksi biogas dari feses Kambing Kejobong muda dan dewasa dengan imbangan konsentrat dan hijauan yang berbeda. Materi yang digunakan yaitu 8 ekor kambing Kejobong jantan umur muda (± 5 bulan) dengan bobot badan (BB) awal rata-rata 14,03 ± 1,46 kg (CV 10,43%) dan 8 ekor kambing dewasa (± 9 bulan) dengan BB awal rata-rata 22,32 ± 1,99 kg (CV 8,92%). Pakan diberikan dalam bentuk pellet terdiri dari hijauan rumput Kolonjono (Panicum muticum) dan konsentrat (gaplek, bungkil kedelai, molases, dedak padi dan mineral mix). Penelitian menggunakan metode Nested Design yaitu perlakuan pakan tersarang dalam perakuan umur. Perlakuan pakan T1 tersebut adalah (30% konsentrat :70% rumput), sedangkan pakan T2 (30% rumput :70% konsentrat). Variabel yang diamati yaitu produksi feses, kualitas feses ternak dan produksi biogas. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi biogas berbeda nyata, produksi biogas pada T1 lebih tinggi dibandingkan produksi biogas T2 (P
Kualitas Kimia Keju Berbasis Herbal Kayu Manis dengan Kultur Lactobacillus plantarum Kita-3 selama Penyimpanan Suhu Rendah Sava Talia Rahmah; Beta Novia Putri; Septi Setyas Tuty; Nadlirotun Luthfi; Ismiarti Ismiarti
JURNAL TRITON Vol 16 No 2 (2025): JURNAL TRITON (Issue in Progress)
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i2.1395

Abstract

Pengembangan pangan fungsional berbasis susu salah satunya produk keju yang disuplementasi dengan herbal, sehingga menghasilkan keju herbal dengan karakeristik fisiko-kimia yang baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi kualitas keju yang diasamkan secara tidak langsung menggunakan Lactobacillus plantarum Kita-3 dengan penambahan ekstrak kayu manis. Keju dibuat dari susu sapi yang dibeli dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, kulit kayu manis, rennet hewani komersial, dan kultur bakteri Lactobacillus plantarum Kita-3 dari Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) Universitas Gadjah Mada. Penelitian eksperimen ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah yang terdiri atas 4 perlakuan dan diulang 6 kali. Perlakuan terdiri atas penambahan ekstrak kayu manis 0% (P1), 3% (P2), 6% (P3), dan 9% (P4) (v/v). Keju disimpan selama 7 hari pada suhu rendah (4-10°C) dan dilakukan pengujian parameter. Parameter yang diuji diantaranya nilai pH, Total Asam Tertitrasi (TAT), Asam Lemak Bebas (ALB), kadar air, dan total padatan. Analisis data dilakukan dengan analisis variansi (Anova) dan post-hoc Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk data yang signifikan. Berdasar hasil penelitian, penambahan ekstrak kayu manis berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap nilai pH, TAT, dan ALB. Nilai pH menurun dan TAT serta ALB meningkat seiring dengan naiknya level ektrak kayu manis pada keju hari ke 7. Penambahan ekstrak kayu manis tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap kadar air dan total padatan. Kesimpulanya, penambahan esktrak kayu manis 6% menghasilkan keju dengan kualitas kimia terbaik pada penyimpanan suhu rendah selama 7 hari.