Constantius Kristianto
Universitas Katolik Musi Charitas

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Subjective Well-Being pada Mantan Biarawan/Biarawati Katolik Constantius Kristianto; Anselmus Agung Pramudito
PSIKODIMENSIA Vol 20, No 2: Desember 2021
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v20i2.3599

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran subjective well-being pada mantan biarawan/biarawati  Katolik.  Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah  metode  penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan tiga orang yang telah berstatus sebagai mantan biarawan/biarawati Katolik selama lebih dari satu tahun. Sebelum penelitian  dilakukan,  masing-masing  informan  diberikan  informed  consent  sebagai persetujuan  tertulis  untuk  terlibat  dalam  penelitian.  Teknik  pengumpulan  data  yang digunakan  adalah  wawancara  mendalam  semi-terstruktur  yang  ditranskripsikan  dalam bentuk  verbatim  wawancara,  dikategorisasikan,  dan  dianalisis  sesuai  dengan  tema-tema yang  muncul  dari  data.  Hasil  penelitian  ini  menemukan  bahwa  aspek  kepuasan  hidup diperoleh dari faktor tujuan dan faktor pemenuhan kebutuhan hidup. Aspek emosi positif diperoleh dari faktor dukungan sosial, kepribadian dan religiositas, sedangkan minimalisasi emosi negatif dipengaruhi oleh faktor adaptasi dan strategi koping. Terpenuhinya berbagai faktor tersebut dapat membantu mereka dalam mencapai kebahagiaan meski telah menjalani kehidupan di luar biara.Kata kunci: Subjective well-being, mantan biarawan/biarawati Katolik.   Abstract: This  study  aimed  to  explore  the  description  of  subjective  well-being  in  ex-Catholic conventual, especially in the aspects of the achievement of life satisfaction, positive affects and  minimization  of  negative  effects.  The  research  method  was  a  qualitative  research method  with  phenomenological  approach.  This  research  involved  three  informants  who were  ex-Catholic  conventual  for  more  than  one  year.  Each  subject  would  first  be  given written  consent  in  the  form  of  informed  consent  before  the  data  collection  process  was carried  out.  The  data  collection  technique  was  semi-structured  and  in-depth  interviews, which  were  then  transcribed  in  verbatims,  categorized  and  analyzed  based  on  emerging themes. The results of this study found that the aspect of life satisfaction was achieved from the factor of achievement of goals and fulfillment of needs. The positive affect aspects were achieved  from  the  factors  of  social  support,  personality  and  religiosity,  whereas  the minimization  of  negative  affect  was  achieved  through  adaptation  factors  and  coping strategies.  The  fulfillment  of  those  factors  could  support  ex-Catholic  conventual  in achieving happiness even though they have lived outside the convent. Keywords: Subjective well-being, ex-Catholic conventual.  
Interpretative Phenomenological Analysis tentang Pengalaman Mantan Korban Bullying dalam Menjalin Relasi Sosial Anselmus Agung Pramudito; Constantius Kristianto; Aurelia Ferdinan
Jurnal Penelitian Kualitatif Ilmu Perilaku Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bullying merupakan problematika yang dapat menghambat perkembangan individu dalam berbagai aspek, salah satunya dalam menjalin relasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran pengalaman mantan korban bullying menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis fenomenologi interpretatif (AFI). Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode wawancara mendalam dalam bentuk semi-terstruktur. Hasil penelitian menemukan bahwa pengalaman bullying membawa dampak negatif bagi individu secara psikologis. Namun demikian, penerimaan sosial yang diperoleh dapat membantu menumbuhkan kepercayaan diri pada diri individu mantan korban bullying sehingga akan membantu mereka dalam melakukan upaya untuk menjalin relasi sosial secara lebih baik dari waktu ke waktu.
Hubungan Religiusitas Dengan Kematangan Emosi Pada Biarawan Kaul Sementara Silvia Stefanie Chandra; Constantius Kristianto
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.5080

Abstract

Seorang biarawan memiliki tugas untuk melayani dan membimbing umat baik dalam hal keduniawian maupun kerohanian umat. Oleh karena itu, diperlukan kematangan emosi yang tinggi agar biarawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai kehendak Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan religiusitas dengan kematangan emosi pada biarawan kaul sementara. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan skala secara online melalui google form kepada 80 biarawan kaul sementara di kongregasi CSsR, SCJ dan MSF yang bertempat di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan skala religiusitas dan skala kematangan emosi. Teknik analisa yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas dan kematangan emosi pada biarawan kaul sementara (p0,001). Kontribusi variabel religiusitas terhadap kematangan emosi pada biarawan sebesar 56,4% dan sisanya sebanyak 43,6% disebabkan oleh variabel lain.