Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberdayaan dan Pengolahan Produk Durian di Desa Juru Mapin, Kecamatan Buer, Kabupaten Sumbawa Yadi Hartono; Ade Mariyam Oklima; Alia Wartiningsih
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2019): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.5.2.115-122

Abstract

This community partneship program (PKM) is aimed to improve knowledge and skill ofthe two community groups in Jurumapin Village, Sumbawa Regency, namely Saling Angkat farmer groupand Palopo Durian processing group that focuses on develoving the production, marketing and bussines management. This PKM program had been done from March until May 2018 through training and mentoring method. The form of science and technology implementation in the training and mentoring was the technique of cultivating and rejuvenating the durian tree, the technique of using the dog hunter to expose monkey, the technique of marketing and bussines management, and the procedures of producing some cakes from durian. The result of this PKM shows that both of the groups understand the technique of cultivating and rejuvenating the durian tree, the technique of using dog hunter to expulse monkey, the technique of using facebook as social media in online media marketing and they are able to produce some cake from durian.
TEKO BU LANG (TEH DAUN KOPI BATU DULANG) SEBAGAI MINUMAN SEHAT DARI BATU DULANG Nela Dwi Iriani; Nana Rizkiana; Suriani; Barda Mulyandi; Ainun Mardiah; Alia Wartiningsih
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v1i1.3

Abstract

TEKO BULANG (Teh Daun Kopi Batu Dulang) merupakan salah satu olahan khas Desa Batudulang yang memanfaatkan daun kopi yang diolah menjadi teh. Desa Batu Dulang merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Kecamatan Batu Lanteh. Daun kopi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena kaya akan antioksidan, dapat menurunkan tekanan darah tinggi bagi penderita hipertensi dan mencegah diabetes. Usaha teh daun kopi ini menjadi salah satu usaha yang berpeluang untuk dikembangkan, karena teh daun kopi ini menggunakan daun kopi yang tidak termanfaatkan secara maksimal dan tersedia dalam jumlah yang banyak, sehingga dalam persiapan bahan baku utama dalam produksi selalu tersedia. Teh daun kopi juga berpeluang menjadi oleh-oleh khas Sumbawa dan mendukung program Visit Lombok Sumbawa 2017 dan pengembangan Ekowisata Desa Batu Dulang. Usaha ini telah dipasarkan dan didistribusikan pada toko-toko, kedai-kedai, supermarket sekitar Kabupaten Sumbawa dan kampus Universitas Samawa (UNSA), selain itu pemasaran juga memanfaatkan media sosial sebagai media pendukung promosi.
Determinasi Ketahanan Pangan Daerah Kawasan Pesisir di Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa Alia Wartiningsih; Leni Maryati
Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Riset Kajian Teknologi dan Lingkungan
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jrktl.v1i1.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani dan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani di Kecamatan Labuhan Badas Kabupaten Sumbawa. Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan penelitian ini adalah metode deskriptif yang dilaksanakan di wilayah pesisir Kabupaten Sumbawa dengan mengambil 2 desa yaitu Desa Labuhan Aji dan Desa Sebotok. Analisis tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani dilakukuan dengan menggunakan pendekatan konsumsi energi dan protein rumah tangga, dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketahanan pangan dijawab dengan analisis Regresi Logstik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Labuhan Aji dan Desa Sebotok termasuk dalam klasifikasi tidak tahan pangan, yang ditentukan oleh 3 faktor yaitu pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan ibu rumah tangga dan pengetahuan gizi ibu rumah tangga.