Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Kesadaran Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat Desa Somongari melalui Edukasi Dampak Pupuk dan Pestisida Anorganik Purwanti Pratiwi Purbosari; Hadi Sasongko; Zuchrotus Salamah; Nurul Putrie Utami
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2021): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.7.2.131-137

Abstract

Somongari Village, located in Purworejo District, Central Java Province, is well-known as a producer of durian and mangosteen fruits. The income of Somongari Villagers depends on this commodity, however because of durian and mangosteen can only be harvested during a specific season, the villager plans to build vegetable houses for their daily needs. Based on the data obtained through Forum Group Discussion (FGD) with representatives of the villager and farmer group, the villager had not used organic fertilizers and pesticides. The practicality and fast yield of inorganic fertilizers and pesticides are the reasons villagers use them more. In contrast, the application of inorganic fertilizers and pesticides can hurt the environment and human health. Therefore, education was carried out for the Somongari villagers to increase the knowledge and awareness of environmental sustainability and health, primarily due to inorganic fertilizer and pesticide impact. The method used in this event was include preparation (coordination and problem identification through FGD), implementation (delivery of material), evaluation, and follow-up plans. After this activity, public knowledge of the impact of inorganic fertilizers and pesticides has increased. It can be seen from the pretest and post-test scores, respectively, before and after the material's presentation. In addition, the success of this program can also be seen from the awareness of the villager to make follow-up plans related to the production of organic fertilizers and pesticides.
Peningkatan Keterampilan Pengolahan Pangan Sayuran Organik secara Online bagi Kelompok Rumah Sayur SKM (Suka Karya Makmur) di Desa Somongari, Kaligesing, Purworejo, Jawa Tengah Nurul Putrie Utami; Hadi Sasongko; Zuchrotus Salamah; Purwanti Pratiwi Purbosari
AJAD : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): MAY 2022
Publisher : Lembaga Mitra Solusi Teknologi Informasi (L-MSTI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.759 KB) | DOI: 10.35870/ajad.v2i1.42

Abstract

Somongari Village was an organic farming location. Perishable vegetables require special handling to increase shelf life. There was a need for training which is expected to increase the knowledge and skills of the member of Kelompok Rumah Sayur SKM (Suka Karya Makmur), increase the selling benefit, and the shelf life of organic vegetables products. The training activities were processing vegetables from agricultural products into bittermelon chips, eggplant chips, tomato sauce, and chili sauce. The training began with product processing through food processing videos demonstration and then practiced it independently. Evaluation of the results of this activity was carried out in writing, verbally, direct observation of the process, and evaluation of the food products made. The result of this training is an increase in knowledge of participants and from verbal interactions and direct observation, it could be seen that the training materials can be understood and can be practiced well by the trainees.
PENINGKATAN NILAI EKONOMI TEMULAWAK MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN INSTAN Nurul Putrie Utami; Hadi Sasongko; Zuchrotus Salamah; Purwanti Pratiwi Purbosari
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2497

Abstract

Temulawak merupakan salah satu tumbuhan rimpang yang mengandung banyak khasiat. Desa Somongari, selain terkenal dengan hasil manggis dan durian, ternyata juga memiliki hasil temulawak yang melimpah dan masih belum termanfaatkan dengan baik serta hanya dijual dalam bentuk kering. Terlebih kondisi perekonomian masyarakat sedang menurun karena hasil durian dan manggis beberapa tahun terakhir terus menurun. Oleh sebab itu, pelatihan pemanfaatan temulawak menjadi minuman instan bisa menjadi salah satu upaya peningkatan perekonomian masyarakat. Pembuatan minuman instan merupakan teknologi pengolahan pengkristalan yang sederhana dan mampu meningkatkan daya simpan dan daya terima dari hasil temulawak di Desa Somongari sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi pula. Kegiatan pelatihan ditujukan bagi kelompok wanita tani di Desa Somongari. Pelatihan dilaksanakan dengan metode simulasi pembuatan produk temulawak instan. Sarana yang digunakan pada pelatihan adalah media leaflet, alat masak dan bahan baku minuman instan. Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan menilai pengetahuan awal dan akhir dengan kuesioner serta observasi langsung. Hasil dari kegiatan pelatihan ini yaitu terdapat peningkatan pengetahuan dalam mengolah minuman temulawak instan (p<0,01). Selain itu, para peserta juga makin terampil dalam mengolah minuman instan ini. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan minuman temulawak instan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai temulawak dan memberikan peluang usaha kepada masyarakat sehingga meningkatkan perekonomian