Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Budidaya Ikan Gurami (Ospheronemus Gouramy) dalam Kolam Bundar pada Kelompok Pemuda Sabilulungan di Sindangkasih Ciamis Hetty Patmawati; Enok Sumarsih; Setya Wahyuningsih; Muhamad Zulfikar Mansyur; Rahmat Rahmat
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2022): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.8.1.59-66

Abstract

This activity aims to improve the knowledge and skills of gourami cultivators in Sindangkasih Village, Sindangkasih District, Ciamis Regency, and to understand the benefits of circular ponds as technology in gourami cultivation to increase the quality and quantity of gourami production. The method of carrying out activities through several stages, namely: Preparation & coordination; Implementation; Monitoring and evaluation. The implementation stage begins by providing counselling regarding the cultivation of gourami in circular ponds, followed by the provision of circular ponds as another option for cultivation so that the cultivators do not experience many losses. As a result of the activity, the cultivators switched to circular ponds. Hence, water quality is more controlled, stocking density, more efficient and effective feeding, there are no dead spots in circular ponds so that fish is always moving. Dirt is not concentrated in one point and, pests can be tackled faster because water is controlled, and pests are quickly controlled, the mortality rate is low. As a result, the maximum yield of gourami fish is within four months. The circular ponds are different from conventional ponds, where water conditions are not optimally controlled so that pests cannot be predicted and are slow in pest management so that the mortality rate is high.
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK BAGI GURU-GURU Nani Ratnaningsih; Edi Hidayat; Hetty Patmawati
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v3i1.236

Abstract

Guru dituntut untuk menggunakan media pembelajaran berbasis informasi teknologi khususnya komputer tetapi masih banyak guru yang belum menggunakan. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan guru dalam mempersiapkan dan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer. Di MTs dan MA Persis Al-Amin Sindangkasih dari 34 orang guru, hanya 14,7% yang menggunakan media pembelajaran berbasis komputer. Kurikulum Tahun 2013 mengharuskan guru menggunakan pendekatan saintifik, tetapi kenyataan di lapangan masih banyak guru yang belum memahami pendekatan saintifik. Oleh karena itu, untuk mengatasi problem tersebut diadakan kegiatan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) berupa pelatihan pembuatan dan penggunaan media pembelajaran berbasis komputer melalui pendekatan saintifik di MTs dan MA Persis Al-Amin Sindangkasih. Tujuan dari kegiatan ITGbM ini adalah supaya guru-guru memiliki kemampuan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer melalui pendekatan saintifik. Metode yang digunakan yaitu observasi, pelatihan, simulasi, dan kuesioner. Luaran dari kegiatan ITGbM ini adalah software media pembelajaran berbasis komputer melalui pendekatan saintifik, video pembelajaran, dan publikasi ilmiah dalam jurnal nasional. Berdasarkan hasil pengamatan pada saat pelatihan, demonstrasi pembelajaran, dan hasil kuesioner diperoleh simpulan bahwa guru merespon positif terhadap kegiatan ITGbM dengan sangat antusias dan semangat mengikutinya. Selain itu, guru memiliki kemampuan dalam membuat dan menggunakan media pembelajaran berbasis komputer melalui pendekatan saintifik, dan memberikan motivasi kepada guru-guru untuk mempersiapkan semua perangkat pembelajaran karena guru sebagai fasilitator. Kendala yang dialami guru-guru di MTs dan MA Persis Al-Amin Sindangkasih yaitu belum adanya LCD pada setiap ruangan kelas, sehingga meskipun sudah mempersiapkan media pembelajaran berbasis komputer tetap tidak digunakan secara optimal.Kata Kunci : Media pembelajaran, berbasis komputer, dan pendekatan saintifik