This Author published in this journals
All Journal POROS TEKNIK INTEKNA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBAIKAN KUALITAS KEKUATAN TARIK PRODUK BALING-BALING KAPAL KUNINGAN PADA INDUSTRI KECIL PENGECORAN LOGAM NEGARA KALIMANTAN SELATAN Muhammad Hasbi; M.Syafwansyah Effendi
POROS TEKNIK Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri kecil yang punya prospek cerah dan turut mewarnai pertumbuhan perekonomianmasyarakat Hulu Sungai Selatan adalah pandai besi, kipas kapal, dan kerajinan imitasi.Berbagai jenis hasil industri itu banyak ditemui di Kecamatan Daha Selatan dan Daha Utara,mulai dari kerajinan barang perhiasan imitasi sampai cor logam/aluminium dan kuningan.Yang terkenal dari daerah ini adalah industri cor logam yang berasal dari daur ulang bangkaipesawat terbang, maupun barang barang-barang bekas lainnya, seperti velg sepeda motor,blok mesin kendaraan dll. Sentra produk pengrajin baling-baling kapal ini terdapat di desapenggandingan dengan jumlah unit usaha sebanyak 42 unit dan kapasitas produksinyasekitar 68.800 unit pertahun. Khususnya di Negara, produk yang dihasilkan antara lainbaling-baling kelotok (perahu motor), Namun, semua hasil industri kecil itu terbatas untukmemenuhi pasar daerah setempat. Pemasaran ke luar kabupaten pun baru sebatas keKalimantan, Sulawesi, dan Jawa TimurSeperti diketahui, bahwa sifat mekanis dari hasil coran baik aluminium maupun kuningantidak hanya dipengaruhi oleh temperatur tuang saja, dimana waktu penuangan, temperaturcetakan dan lain sebagainya juga akan berpengaruh terhadap peningkatan kualitas mekanisbaik kekuatan puntir, tarik atau kekerasanMetode penelitian menggunaan metode Taguchi dengan pemilihan Orthogonal Arrayberdasarkan pengamatan yang diambil melalui pemilihan faktor kualitas dan level yangsering mempengaruhi kekuatan tarik, maka Orthogonal Array yang dipakai adalah : L9(34)Hasil peneliian yang di dapat adalah kekuatan tarik tertinggi terjadi padaTemperaturpeleburan : 970°C , Temperatur cetakannya 348°C , Menggunakan bahan tambah timahseng 10% dan Jenis Cetakannya adalah kuningan (permanen).
Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Sistem Saluran Pada Pengecoran Logam Muhammad Hasbi; Murdjani Murdjani; Muhammad Arsyad
POROS TEKNIK Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v10i2.694

Abstract

Pengecoran (Casting) merupakan suatu proses penuangan material logam cair atau plastik cair ke dalam suatu cetakan , kemudian dengan mendiamkannya membeku di dalam cetakan tersebut dalam kurun waktu tertentu dan kemudian dikeluarkan dari cetakan tersebut untuk selanjutnya melalui proses finishing sampai pada akhirnya menjadi komponen mesin. Pada umumnya proses pengecoran dipilih untuk membuat suatu komponen mesin yang memiliki bentuk yang cukup kompleks. Perhitungan sistem saluran pada suatu proses pembuatan cetakan sangatlah penting, mengingat hasil yang diperoleh dengan menggunakan berbagai luasan sistem saluran yang berbeda akan menghasilkan hasil cetakan yang berbeda pula, baik dari kualitas maupun kemudahan proses penuangannya. Terdapat beberapa langkah yang perlu mendapat perhatian berkaitan dengan perhitungan sistem saluran ini diantaranya perhitungan luas saluran masuk, pengaruh faktor gesekan terhadap aliran dan tinggi penuangan. Penelitian ini mencoba membantu para teknisi maupun praktisi yang bekerja dibidang pengecoran logam dengan membuat sebuah aplikasi perhitungan sistem saluran yang dapat mempercepat proses perhitungan tersebut.
Analisa Kelayakan Pengembangan Trainer Kit Cut View Turbocharger Sebagai Media Pembelajaran Ahmad Hendrawan; Muhammad Hasbi; Muhammad Khafidz Arifin
POROS TEKNIK Vol. 11 No. 2 (2019)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v11i2.817

Abstract

Trainer Kit Cut view turbocharger mempermudah mengenali komponen dalam turbocharger, sistem kerja, jalur pelumasan dan jalur udara pada turbocharger. Dengan adanya alat simulasi pembelajaran ini tentunya sangat membantu terutama pada mereka yang belum memiliki basic technic. Dan juga dapat lebih mudah memahami cara kerja turbocharger. Pengembangan Trainer Kit Cut view turbocharger menggunakan model ADDIE. Untuk analisa kelayakannya menggunakan statistik desktiptif. Dari hasil uji statistik serta analisa dan pembahasan dapat diambil kesimpulan tingkat kelayakan media pembelajaran Trainer Kit Cut View Turbocharger menurut penilaian ahli materi mendapatkan persentase skor 92,18% dengan kategori “Sangat Layak”. Tingkat kelayakan media pembelajaran Trainer Kit menurut penilaian ahli media mendapatkan persentase skor 91,97% dengan kategori “Sangat Layak”.
PENINGKATAN KUALITAS KEKUATAN TARIK BALING-BALING KAPAL KUNINGAN DI INDUSTRI PENGECORAN LOGAM NEGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN M. Syafwansyah Effendi; Muhammad Hasbi; M. Khafiz Arifin
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 11 No 1 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan kualitas merupakan aktivitas teknik dan manajemen, melalui pengukuran karakteristik kualitas dari produk, kemudian membandingkan hasil pengukuran itu de-ngan spesifikasi produk yang diinginkan, serta mengambil tindakan peningkatan yang te-pat apabila ditemukan perbedaan aktual dan standar. Prosedur ini juga berlaku untuk pe-ningkatan kualitas produk baling-baling kapal aluminium maupun kuningan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatan kualitas kekuatan tarik produk ba-ling-baling kapal dengan kombinasi level faktor yang berpengaruh untuk meningkatkan kekuatan tarik produk baling-baling kapal khusus dari kuningan dengan pendekatan me-tode Taguchi.Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang proses produksi pengecoran logam untuk produk baling-baling kapal di Industri kecil Pengecoran Logam Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan.Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Metode Taguchi diperkenalkan oleh Dr. Genichi Taguchi yang merupakan metodologi baru dalam bidang teknik produksi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan bi-aya dan resources seminimal mungkin. Matrik Orthogonal Array yang dipakai adalah   serta analisis data dengan Oneway ANOVA.Hasil dari penelitian ini nilai adalah kekuatan tarik yang tertinggi didapat kombinasi level factor 3-1-3-2 dengan kekuatan tarik 134,08 N/mm2 yaitu temperatur tuang 750oC, tem-peratur cetakan 90oC , bahan tambah serbuk batu baterai bekas 2% dan tinggi sedang.
SIMULASI SAFETY DEVICE OVERHEAT GENERATOR SET ENGINE BERBASIS ARDUINO Ahmad Hendrawan; Muhammad Hasbi; Noor Rahman
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu dari perangkat peralatan pengaman (Safety device) adalah safety device engine overheat yang ada di generator set engine. Perangkat ini berfungsi untuk menjaga engine maupun komponen yang ada di dalamnya agar tidak mengalami panas yang berlebih (Overheat). Mengingat pentingnya safety device dan pentingnya pemahaman mahasiswa tentang cara kerja safety device tersebut sedangkan dalam prakteknya tidak memungkinkan untuk menjalankan engine hingga overheat maka diperlukan adanya Simulasi Safety Device Overhead Generator Set. Simulasi ini menggunakan arduino sebagai basis utama untuk memproses dan mengolah data yang diterima dari sensor suhu, dan akan melakukan perintah sesuai dengan program yang diberikan. Arduino sama halnya seperti Electronic Control Module yang mengatur semua kebutuhan yang di perlukan engine seperti penyemprotan bahan bakar dan juga cut off engine saat terjadi overheat. Penelitian ini menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu analisa kebutuhan, desain alat, penulisan coding, pengkoneksian alat dan implementasi. Rerata hasil uji perbandingan temperature dengan menggunakan fluke dan simulasi 67,382 : 67,314.