Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengamatan Pola Muat Terhadap Produktivitas Alat Gali Muat Pada Pengupasan Lapisan Tanah Penutup Sofwan Hadi; kartini kartini
POROS TEKNIK Vol. 12 No. 2 (2020)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/porosteknik.v12i2.916

Abstract

Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup (overburden) merupakan suatu proses pemindahan lapisan tanah penutup yang bertujuan untuk mengambil bahan galian yang berada dibawahnya. Kegiatan pengupasan overburden dilakukan pada tahapan awal penambangan. Penelitian dilakukan dengan cara mencari bahan-bahan pustaka, pengamatan langsung di lapangan, dan wawancara. Tujuannya Untuk mengetahui pola muat yang digunakan dan produktivitas alat gali muat. Objek penelitian adalah Excavator Komatsu 1250, dengan melakukan perhitungan waktu siklus, bucket fill factor, efisiensi kerja dan produktifitas alat gali muat. Hasil pengamatan waktu siklus dikelompokkan berdasarkan pola muat yang digunakan dalam memperhitungkan produktivitas alat gali muat. Pola muat yang digunakan oleh alat gali muat adalah top loading, bench loading, double bench loading, back loading, dan bottom loading. Waktu siklus rata-rata pola muat top loading 20 detik, bench loading 22 detik, double bench loading 24 detik, bottom loading 26 detik, dan back loading 31,detik. Hasil produktivitas berdasarkan pola muat: Top loading adalah 861,084 bcm/jam, Bench Loading adalah 782,803 bcm/jam, Double Bench Loading adalah 717,57 bcm/jam, Bottom Loading adalah 646,601 bcm/jam, dan Back Loading adalah 515.856 bcm/jam. Pola muat yang menghasilkan produktivitas paling tinggi adalah top loading dengan angka produktivitas 861,084 bcm/jam. Akan tetapi tidak semua pola muat top loading dapat diterapkan, tergantung kondisi di lapangan.
OBSERVASI HASIL PELEDAKAN MENGGUNAKAN METODE PELEDAKAN NONEL DAN ELECTRONIC DETONATOR Ahmad Rizani; Kartini Kartini; Khairunnisa Umar
Geosapta Vol 6, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v6i2.8444

Abstract

Metode peledakan sangat berguna untuk mempermudah dan mempercepat proses kerja alat muat dan alat angkut dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup (overburden). Peledakan dengan metode electronic detonator memiliki keakuratan dalam pengaturan waktu tunda sehingga bahan peledak yang digunakan lebih efisien, fragmentasi lebih seragam, dan getaran peledakan yang terkontrol. Sedangkan metode nonel merupakan metode yang sudah umum digunakan pada kegiatan pembongkaran overburden dikarenakan lebih efisien dibanding menggunakan metode listrik. Untuk mengetahui hasil peledakan menggunakan kedua metode tersebut, maka dilakukan pengamatan pada salah satu perusahaan pertambangan di Indonesia.Pengamatan dilakukan secara langsung di lapangan terhadap hasil peledakan menggunakan nonel dan electronic detonator. Hasil peledakan yang diamati meliputi powder factor, getaran dan digging time alat gali muat. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dengan burden 8 m dengan spasi 9 m untuk peledakan nonel di dapatkan powder factor  0,16 kg/bcm, rata rata digging time 12,36 detik, dampak getaran 1,56 mm/s. Dan untuk peledakan elektronik didapatkan powder factor 0,09 kg/bcm, rata rata digging time 9,73 detik, serta dampak getaran 1,17 mm/s. Oleh sebab itu disimpulkan bahwa menggunakan metode elektronik mengurangi digging time dan dampak getaran yang lebih terkontrol. Kata-kata kunci: Metode nonel, electronic detonator, digging time, getaran