This Author published in this journals
All Journal INTEKNA
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK PERTUMBUHAN BANGUNAN DALAM PERKEMBANGAN KOTA BANJARMASIN Kurnia Widiastuti
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 11 No 1 (2011)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bertambahnya jumlah bangunan yang semakin merebak di Banjarmasin, ibukota Kali-mantan Selatan merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari mengingat daya tam-pung lahan yang semakin terbatas sedangkan jumlah penduduk dan kebutuhannya se-makin meningkat. Hal tersebut tentu akan berpengaruh pada wajah kota bila semua pembangun memanfaatkan penuh hak bangunnya. Sebagai dampaknya, ruang kota a-kan semakin sempit bagi warganya, dan  tidak semua warga merasakan keuntungannya.Peningkatan penggunaan bangunan sebaiknya untuk semua warga kota. Pembuat ke-putusan tentang pengguna ruang kota juga perlu cermat dalam menentukan di mana, se-berapa besar, kapan, dan bagaimana mengendalikan peningkatan tersebut. Untuk itu strategi peningkatan perlu berdasarkan perkembangan kota Banjarmasin khususnya, se-hingga setiap jengkal lahan tidak disia-siakan.Tujuan penulisan ini adalah mengkaji dampak dari beberapa aspek yang berkaitan de-ngan pertumbuhan bangunan, terutama dari segi arsitektur. Kajian ini merupakan suatu hasil studi pustaka, diskusi, serta pengamatan selama tinggal di Banjarmasin.
WUJUD BUDAYA VISUAL ARSITEKTUR ETNIS TIONGHOA DI BANJARMASIN Kurnia Widiastuti; Anna Oktaviana
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 12 No 1 (2012)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang Tionghoa sudah mengenal Nusantara sejak abad ke-5 Masehi. Salah satu faktor mempercepat penyebaran budaya adalah melalui sektor perdagangan. Ramainya inte-raksi perdagangan antara China dan Indonesia pada masa dulu, menyebabkan banyak sekali orang yang merasa perlu keluar dan berdagang. Salah satu wilayah tujuan utama berdagang pada masa itu adalah Kalimantan. Karena pelayaran tergantung pada angin musim, maka setiap tahunnya para pedagang akan bermukim di wilayah yang disinggahi, selanjutnya menurunkan percampuran budaya antara pendatang dengan budaya lokal.Penelitian ini menjelaskan tentang masuknya kebudayaan China (Tionghoa) di Banjar-masin sebagai salah satu media jejak untuk memaparkan bentuk-bentuk perwujudan bu-daya Tionghoa yang ada di Banjarmasin dalam konteks kajian pada segi arsitektur-ba-ngunan. Hasil akhir kajian berupa penerapan kaidah Arsitektur China pada bangunan-bangunan yang biasa digunakan dan dihuni oleh masyarakat etnis China di Banjarmasin dan seki-tarnya. Pada dasarnya penelitian ini dapat digunakan untuk acuan pelestarian.
PENDEKATAN STRATEGI PERBAIKAN KUALITAS PERMUKIMAN BANTARAN SUNGAI DI BANJARMASIN Kurnia Widiastuti
INTEKNA informasi teknik dan niaga Vol 10 No 2 (2010)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara empiris daerah bantaran sungai di kota selalu digunakan terutama oleh masyara-kat ekonomi bawah sebagai hunian, tidak terkecuali di Banjarmasin. Budaya kehidupan masyarakat banjarmasin tumbuh dan berkembang dari sungai.  Dari situ awal berdirinya rumah-rumah ”lanting” alias rumah yang berdiri di atas air. Oleh sebab itu sebagian besar masyarakatnya menggantungkan kehidupannya di sungai, baik  dari transportasi, mata pencaharian, sampai mandi cuci kakus. Permasalahan selanjutnya adalah bahwa kebe-radaan rumah kumuh di bantaran sungai merupakan penyebab masalah ekologi, pence-maran, dan pendangkalan sungai yang berakibat turunnya kualitas lingkungan permu-kiman.Tujuan penulisan ini mengarahkan pembangunan perumahan sebagai bagian suatu ling-kungan permukiman yang lebih tegas dalam rangka upaya pengendalian, pengawasan, dan pelaksanaan pembangunan permukiman di kawasan perkotaan.Pendekatan Konsep perbaikan mutu lingkungan permukiman bantaran Sungai hendak-nya mendapat dukungan dan peran serta  dari masyarakat dan pihak-pihak terkait baik dari dana maupun ethic social nya.