Yesi Hasneli
Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN JUMLAH KUNJUNGAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA (1-5 TAHUN) Wahyudi Diagama; Yufitriana Amir; Yesi Hasneli
Jurnal Ners Indonesia Vol 9, No 2 (2019): MARET 2019
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.385 KB) | DOI: 10.31258/jni.9.2.97-108

Abstract

Penimbangan berat badan anak setiap bulan untuk mengetahui status gizi anak merupakan salah satu kegiatan rutin di Posyandu. Salah satu upaya untuk mengurangi masalah gizi buruk pada anak adalah meningkatkan partisipasi ibu dalam mengunjungi dan menimbang balitanya ke Posyandu setiap bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jumlah kunjungan Posyandu dengan status gizi balita (1-5 tahun). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan retrospektif. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Payung Sekaki dengan jumlah sampel 382 ibu dan anak balita dengan menggunakan teknik proporsional random sampling berdasarkan jumlah Posyandu. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner untuk data demografi dan buku registrasi penimbangan berat badan anak. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan chi-square. Hasil penelitian menunjukan responden yang rutin mengunjungi Posyandu sebanyak 145 orang (38%) dan tidak rutin mengunjungi Posyandu sebanyak 237 orang (62%). Anak yang memiliki status gizi baik sebanyak 203 orang (53,1%), gizi kurang sebanyak 109 orang (28,5%), dan gizi buruk sebanyak 70 orang (18,3%). Hasil analisa bivariat didapatkan p value (0,00) < ɑ (0,05), sehingga dapat disimpulkan ada hubungan jumlah kunjungan Posyandu dengan status gizi balita (1-5 tahun). Saran untuk petugas puskesmas agar bisa melakukan pelatihan dan penyuluhan kesehatan kepada kader dan meningkatkan fasilitas kesehatan di Posyandu
EFEKTIVITAS TERAPI DZIKIR TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II Habiburrahman Habiburrahman; Yesi Hasneli; Yufitriana Amir
Jurnal Ners Indonesia Vol 8, No 2 (2018): Maret 2018
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.503 KB) | DOI: 10.31258/jni.8.2.132-144

Abstract

Diabetes melitus adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah karena kegagalan sekresi insulin atau penggunaan insulin yang tidak adekuat. Untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes melitus perlu dilakukan pengendalian kadar glukosa darah secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi dzikir terhadap kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II. Penelitian ini menggunakan desain quasy eksperiment dengan rancangan non equivalent control group. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Rejosari. Jumlah sampel sebanyak 34 responden yang diambil sesuai kritetria inklusi dan menggunakan teknik purposive sampling, dibagi menjadi 17 reponden kelompok eksperimen dan 17 responden kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi kadar glukosa darah yang diukur menggunakan glucometer. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji dependent t test dan independent t test. Rata-rata kadar glukosa darah kelompok eksperimen sebelum diberikan terapi dzikir adalah 175,65 mg/dl dan setelah diberikan terapi dzikir sebanyak dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut terjadi penurunan menjadi 167,06 mg/dl. hasil uji statistik menunjukkan penurunan kadar glukosa darah secara signifikan dengan p value (0,001) < α (0,05). Hal ini disimpulkan bahwa terapi dzikir dapat menurunkan kadar glukosa darah secara efektif pada penderita diabetes melitus tipe II. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu intervensi keperawatan untuk menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DAN PERILAKU PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) Elda Dwi Ospah Sihite; Sofiana Nurchayati; Yesi Hasneli
Jurnal Ners Indonesia Vol 10, No 1 (2019): SEPTEMBER 2019
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.449 KB) | DOI: 10.31258/jni.10.1.8-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dan perilaku dalam pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di wilayah Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan deskritif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel mengunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini 100 responden. Alat pengumpul data yang digunakan kuesioner dan lembar observasi check list. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan kanker payudara dan SADARI yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Lembar observasi check list untuk mengukur perilaku SADARI. Analisa yang digunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berumur 36-45 tahun (dewasa akhir) sebanyak 59 responden (59%), pendidikan SMA sebanyak 45 responden (45%), pekerjaan Ibu rumah tangga sebanyak 82 responden (82%), status perkawinan menikah 94 responden (94%), tingkat pengetahuan cukup sebanyak 37 responden (37%), dan perilaku SADARI tidak melakukan sebanyak 71 responden (71%). Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan edukasi kepada Wanita Usia Subur (WUS) dan masyarakat agar mendeteksi secara dini guna mencegah terjadinya kanker payudara.
Peningkatan peran kelompok pendukung gizi balita di masyarakat di masa pandemi Covid-19 Agrina Agrina; Erika Erika; Yesi Hasneli
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 2 (2020): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.2.402-408

Abstract

The underfive of children is a high-risk group of nutritional problems during the Covid-19 pandemic due to lack of nutritious eating intake, increasingly difficult economic conditions, and child health services (Posyandu) activities were closed. The community service objective was to increase the role of nutrition support groups (posyandu lay workers) in an effort to prevent and overcome nutritional problems for children. The community service targets are 4 posyandu lay workers in Sialang Mungu district, Pekanbaru as well as families with nutritional problems. The method used nutrition training for posyandu lay worker, screening the nutritional status, guidance to make the simple food (bento), providing nutrition packages and making aquaponic as an effort to endurance nutrition. The success of this activity is measured through the increase of posyandu lay workers to perform nutritional monitoring, the success of making bento, and the increase of weight of children between 500 to 1000 grams. Training and mentoring for nutrition support groups was able to provide the necessary understanding in detecting toddler nutrition during pandemic and making efforts to improve the nutrition of children. Nutrition support groups have the main role to prevent and solve the problem of nutrition of children in the community in Pekanbaru.